Ganti minyak rem rutin untuk mencegah rem blong lurr...

Ganti minyak rem rutin untuk mencegah rem blong lurr... - Hallo semua Bengkel Karya Prima Motor, Pada Postingan kali ini yang berjudul Ganti minyak rem rutin untuk mencegah rem blong lurr..., telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Analisa Keluhan, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : Ganti minyak rem rutin untuk mencegah rem blong lurr...
link : Ganti minyak rem rutin untuk mencegah rem blong lurr...

Baca juga


Ganti minyak rem rutin untuk mencegah rem blong lurr...


Ganti minyak rem rutin untuk mencegah rem blong. Maksud rem blong ini adalah rem ga pakem bahkan cenderung nyelonong. Ga bisa dibayangkan kalau mobil nyelonong aja, pastinya bisa bikin celaka diri sendiri ataupun orang lain.
Jadi kalau rem saya blong, ganti minyak rem sembuh?
Ga begitu juga sobat oto, penyebab blong bisa macam-macam, dan lebih banyak karena kebocoran pada sistem rem, dan salah satu kemungkinannya adalah minyak rem. Seharusnya kalau bocor sudah berasa ketika kita mau kendarai kendaraan. Terutama kalau mobil transmisi otomatis, untuk menghidupkan mobil kan harus tekan rem dulu.

Saya ingin sedikit berbagi cerita dari Guru saya STM namanya pak Agung. Dahulu kala ketika saya belajar di STM 1 Jetis , beliau bercerita andaikan minyak rem pakai DOT 5 maka kita ga perlu yang namanya ganti minyak rem. Jaman dulu, minyak rem yang saya lihat cuma DOT 3 gambar jempol kalau ga salah (tidak mau sebut merk) jadi cuma bisa membayangkan. Eh setelah sekian lama saya mendengar cerita itu, baru kemarin september 2016 saya melihat brake fluid DOT 5.1 Super di sebuah rak pameran di Frankfurt.

Fluida Rem DOT 5.1
Buat sedikit memahami, yuk mari kita kepo tentang minyak rem

Minyak Rem


Sebenarnya salah kalau kita menyebutnya minyak rem, karena bahan dasar minyak rem bukan dari minyak. Bahasa inggrisnya kan Brake Fluid, jadi lebih benar kalau disebut fluida rem.

Fluida Rem, memiliki sifat hygroscopis atau mempunyai kemampuan menyerap/melarutkan air yang baik.
Wah jelek dong? 
Sebenarnya ini merupakan sifat yang menguntungkan karena mencegah terdapat air didalam sistem. Kalau misal ada air di dalam sistem bisa repot. Karena air kan mendidih pada suhu 100 derajat C, jadi kalau panas, bisa menguap dia. Kalau menguap pasti remnya ngocok dan kalau mau ngerem mendadak mana bisa.

Air darimana sih? 
Kita perlu tahu bahwa dalam udara sekitar kita yang lembab terdapat kandungan air. Jadi kalau fluida rem terbuka cukup lama, secara fisik kelihatan bagus, tapi titik didih akan turun

Perbedaan DOT 3, DOT 4 dan DOT 5

Kalau saya lihat perbedaan yang paling mendasar adalah titik didih nya. Untuk DOT 3 titik didihnya adalah 205 ° Celcius. Untuk DOT 4 sekitar 230 ° Celcius dan untuk DOT 5.1 adalah 260 ° Celcius.

Wah tinggi juga ya titik didihnya. Coba dibandingkan dengan air, titik didih nya adalah 100 ° Celcius. Jadi kalau ada gelembung air dalam sistem rem, maka akan menguap duluan. Ini yang membuat sifat hygroscopis menguntungkan.

Hanya saja ketika melarutkan air yang dia dapat, maka titik didihnya akan menurun. Jadi lama-kelamaan brake fluid akan menurun kualitasnya. Maka harus diganti secara berkala, apa lagi udara di Indonesia Lembab.

Brake fluid mobil saya ga pernah diganti juga ga masalah !

Emang kenapa sih kalau titik didihnya turun? Kalau kita pakai pada kondisi pengereman berat seperti di pegunungan maka panas sistem rem begitu tinggi, ada kemungkinan brake fluid akan menghasilkan gelembung uap dan kita tahu udara bersifat bisa dikompresi dan biasanya rem harus ngocok beberapa kali.

Jadi ada benarnya yang pak Agung tadi cerita dan juga jangan simpan brake fluid dalam keadaan terbuka, karena bersifat hygroscopic.

Apa boleh DOT 3 diganti ke DOT 4


Asalkan naik boleh dari DOT 3 ke DOT 4 tetapi jika dibalik dari DOT 4 ke DOT 3 tidak boleh. dan sebaiknya jangan di campur. Jadi kuras total ya!

Ini cerita ku. Salam Kunci.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi DTC P0141 O2 Sensor Heater Circuit Malfunction Bank 1 Sensor 2

Cara Mengatasi DTC P0134 - O2 Sensor Circuit No Activity Detected Sensor 1 Bank 1

Cara mengatasi DTC P0123 - Throttle Position Sensor/Switch 'A' Circuit High Input