A. Sistem Bahan Bakar

A. Sistem Bahan Bakar - Hallo semua Bengkel Karya Prima Motor, Pada Postingan kali ini yang berjudul A. Sistem Bahan Bakar , telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : A. Sistem Bahan Bakar
link : A. Sistem Bahan Bakar

Baca juga


A. Sistem Bahan Bakar

Komponen-komponen yang digunakan untuk menyalurkan bahan bakar ke mesin terdiri dari tangki bahan bakar (fuel pump), pompa bahan bakar (fuel pump), saringan bahan bakar (fuel filter), pipa/slang penyalur (pembagi), 

pengatur tekanan bahan bakar (fuel pressure regulator), dan injektor/penyemprot bahan bakar. Sistem bahan bakar ini berfungsi untuk menyimpan, membersihkan, menyalurkan dan menyemprotkan/menginjeksikan bahan bakar. 

Adapun fungsi masing-masing komponen pada sistem bahan bakar tersebut adalah sebagai berikut:

1. Fuel suction filter; menyaring kotoran agar tidak terisap pompa bahan bakar.

2. Fuel pump module; memompa dan mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke injektor.  Penyaluran bahan bakarnya harus lebih banyak 

dibandingkan dengan kebutuhan mesin supaya tekanan dalam sistem bahan bakar bisa dipertahankan setiap waktu walaupun kondisi mesin berubah-ubah.


3. Fuel pressure regulator; mengatur tekanan bahan bakar di dalam sistem aliran bahan bakar agar tetap/konstan. Contohnya pada Honda Supra X 125 PGM-FI tekanan dipertahankan pada 294 kPa (3,0 kgf/cm2, 43 psi). 


Bila bahan bakar yang dipompa menuju injektor terlalu besar (tekanan bahan bakar melebihi 294 kPa (3,0 kgf/cm2, 43 psi)) pressure regulator mengembalikan bahan bakar ke dalam tangki.

4. Fuel feed hose; slang untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki menuju injektor. Slang dirancang harus tahan tekanan bahan bakar akibat dipompa dengan tekanan minimal sebesar tekanan yang dhasilkan oleh pompa.

5. Fuel Injector; menyemprotkan bahan bakar ke saluran masuk (intake manifold) sebelum, biasanya sebelum katup masuk, namun ada juga yang ke throttle body. 

Volume penyemprotan disesuaikan oleh waktu pembukaan nozel/injektor. Lama dan banyaknya penyemprotan diatur oleh ECM (Electronic/Engine Control Module) atau ECU (Electronic Control Unit).


Terjadinya penyemprotan pada injektor adalah pada saat ECU memberikan tegangan listrik ke solenoid coil injektor. Dengan pemberian tegangan listrik tersebut solenoid coil akan menjadi magnet 

sehingga mampu menarik plunger dan mengangkat needle valve (katup jarum) dari dudukannya, sehingga saluran bahan bakar yang sudah bertekanan akan memancar keluar dari injektor.

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi DTC P0141 O2 Sensor Heater Circuit Malfunction Bank 1 Sensor 2

Cara mengatasi DTC P0123 - Throttle Position Sensor/Switch 'A' Circuit High Input

Cara Mengatasi DTC P0134 - O2 Sensor Circuit No Activity Detected Sensor 1 Bank 1