Sistem EFI pada Mobil
Sistem EFI pada Mobil - Hallo semua Bengkel Karya Prima Motor, Pada Postingan kali ini yang berjudul Sistem EFI pada Mobil, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Artikel, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.
Judul : Sistem EFI pada Mobil
link : Sistem EFI pada Mobil
4. Tenaga mesin yang dihasilkan lebih bertenaga
Sebelum saya bahas tentang EFI mari kita lihat secara sepintas system pemasukkan dengan system karburasi yang menggunakan karburator.
Fungsi Karburator diantaranya adalah untuk mencampur campuran bahan bakar dengan udara sebelum campuran tersebut masuk kedalam ruang bakar/silinder.
Pada saat langkah hisap, torak bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB) dan throttle valve terbuka, udara di intake manifold terhisap ke dalam silinder
maka di venturi terjadi tekanan yang rendah bila dibandingkan dengan ruang pelampung.
Akibat perbedaan tekanan ini, bensin pada ruang pelampung akan mengalir ke venturi,
kemudian bensin tersebut akan tercampur dengan udara dari air horn dan masuk ke silinder.
1. Perbandingan bahan bakar dan udara yang variabel
2. Sensitif terhadap air filter yang kotor, tinggi rendahnya bahan bakar di ruang pelampung, penyumbatan jet udara pada spuyer
Karburator pada dasarnya kekuranganya adalah :
1. Tidak menjamin campuran udara dan bensin yang tepat dan tetap.
2. Tidak memiliki alat-alat penambahan / pengurangan bahan bakar, untuk keperluan mesin pada berbagai kecepatan.
3. Tidak ada alat untuk start dalam keadaan dingin.
4. Tidak ada alat untuk menambah bensin pada waktu dibutuhkan tenaga
5. Gas hasil dari pembakaran mengandung gas beracun
Judul : Sistem EFI pada Mobil
link : Sistem EFI pada Mobil
Sistem EFI pada Mobil
SISTEM EFI PADA MOBIL
Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang system bahan bakar injeksi pada mobil yang sering dikenal dengan istilah EFI.
Seperti kita sudah ketahui bahwa kendaraan baik mobil atau pun sepeda motor pabrikan sekarang ini sudah semenjak beberapa tahun terakhir memproduksi kendaraan terbarunya menggunakan system injeksi sebagai pemasukan bahan bakarnya.
Tentunya berbagai macam cara dan usaha yang dilakukan untuk mengurangi kadar gas buang beracun yang dihasilkan oleh mesin-mesin kendaraan bermotor seperti penggunaan BBM bebas timbal, penggunaan katalis pada saluran gas buang, dll.
Sebagaimana mesin 2 langkah yang harus digantikan oleh mesin 4 langkah, sistem karburasi manual akhirnya juga akan digantikan oleh sistem karburasi digital,
system injeksi ini perlahan tapi pasti akan menggantikan sistem yang sudah lama bertahan yaitu karburator (karburasi manual).
Memang banyak keuntungan dengan system injeksi ini diantaranya :
1. Pembakaran lebih sempurna
2. Mengurangi sekecil mungkin gas-gas beracun dari hasil pembakaran
3. Hemat pemakaian bahan bakar
4. Tenaga mesin yang dihasilkan lebih bertenaga
Sebelum saya bahas tentang EFI mari kita lihat secara sepintas system pemasukkan dengan system karburasi yang menggunakan karburator.
Fungsi Karburator diantaranya adalah untuk mencampur campuran bahan bakar dengan udara sebelum campuran tersebut masuk kedalam ruang bakar/silinder.
Prinsip Kerja
Pada saat langkah hisap, torak bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB) dan throttle valve terbuka, udara di intake manifold terhisap ke dalam silinder
maka di venturi terjadi tekanan yang rendah bila dibandingkan dengan ruang pelampung.
Akibat perbedaan tekanan ini, bensin pada ruang pelampung akan mengalir ke venturi,
kemudian bensin tersebut akan tercampur dengan udara dari air horn dan masuk ke silinder.
Sifat-sifat Karburator :
1. Perbandingan bahan bakar dan udara yang variabel
2. Sensitif terhadap air filter yang kotor, tinggi rendahnya bahan bakar di ruang pelampung, penyumbatan jet udara pada spuyer
Karburator pada dasarnya kekuranganya adalah :
1. Tidak menjamin campuran udara dan bensin yang tepat dan tetap.
2. Tidak memiliki alat-alat penambahan / pengurangan bahan bakar, untuk keperluan mesin pada berbagai kecepatan.
3. Tidak ada alat untuk start dalam keadaan dingin.
4. Tidak ada alat untuk menambah bensin pada waktu dibutuhkan tenaga
5. Gas hasil dari pembakaran mengandung gas beracun