Pengertian dan fungsi Blok Silinder

Pengertian dan fungsi Blok Silinder - Hallo semua Bengkel Karya Prima Motor, Pada Postingan kali ini yang berjudul Pengertian dan fungsi Blok Silinder, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : Pengertian dan fungsi Blok Silinder
link : Pengertian dan fungsi Blok Silinder

Baca juga


Pengertian dan fungsi Blok Silinder

Berikut saya akan menerangkan fungsi dari (Block Cylinder),berikut ulasannya :

DASAR TEORI
1 Blok silinder/Silinder
Blok silinder dan ruang engkol merupakan bagian utama dari motor bakar. Bagian-bagian lain dari motor dipasangkan di dalam atau pada blok silinder,sehingga terbentuk susunan motor yang lengkap. Pada blok silinder ini terdapat lubang silinder yang berdinding halus,dimana torak bergerak bolak-balik dan pada bagian sisi-sisi blok silinder dibuatkan sirip-sirip maupun lubang-lubang mantel air pendingin yang digunakan untuk pendinginan motor. Silinder bersama-sama dengan kepala silinder membentuk ruang bakar, yaitu tempat melaksanakan pembakaran bahan bakar.


Blok silinder dan ruang engkol dapat dituang menjadi satu bagian atau terpisah satu sama lain, kemudian disatukan dengan baut-baut. Variasi lain dalam konstruksi blok silinder ialah dengan pemasangan tabung silinder ke dalam blok silinder. Tabung ini dibuat dari besi tuang atau baja tuang.

Fungsi blok silinder :
  1.   sebagai dudukan kepala silinder.
  2.   sebagai dudukan silinder liner.
  3.   sebagai dudukan mekanisme poros engkol.
Fungsi silinder :
  • sebagai langkah bakar torak.
Blok silinder harus memenuhui persyaratan :
  • kaku, pembebanan tekan tidak boleh mengakibatkan perubahan elastisitas pada bentuk.
  • ringan dan kuat.
  • - konstruksi memungkinkan pendinginan yang rata.
  • - pemuaian panas harus sesuai dengan bagian-bagian yang terpasang pada blok tersebut (seperti ; poros engkol, kepala silinder). 

Silinder harus memenuhui persyaratan :
  • - memiliki sifat luncur yang baik, sehingga tahan aus.
  • - Tidak mudah berubah bentuk.
  • - kuat terhadap tekanan.
  • - mudah di overhaul.
2 Tabung Silinder
Penggunaan tabung silinder memungkinkan silinder diganti setiap saat diperlukan, umpamannya karena aus atau sebab-sebab lain. Hal ini akan menghemat waktu maupun biaya. Tabung tersebut di buat dari besi tuang dan mendapatkan perlakuan panas (heatreatment) untuk memperoleh ketahanan terhadap keausan yang lebih tinngi.
Perlakuan Pemanasan (heatreatmant) pada tabung silinder tekanannya pada temperatur yang sesuai sekitar 5200C bagaimanapun juga dibawah perubahan bentuk titik dan pengaturan pendinginan hingga 3000C pada suhu pendinginan sekitar 300C - 400C/jam. Setelah tungku dingin selanjutnya pendinginan dilakukan dengan pemberian sirkulasi udara.
Ada dua jenis tabung silinder yang digunakan, yaitu tabung basah dan tabung kering. Tabung kering umumnya dibuat dari baja dan dinding luar maupun dinding dalam nya dikerjakan dengan teliti. Tabung ini ditekan ke dalam blok silinder sehingga terbentuk lapisan pada silinder. Paking untuk mencegah kebocoran air pendingin tidak diperulkan.
Tabung jenis basah langsung berhubungan dengan air pendingin. Berbeda dengan tabung jenis kering, pemasangannya memerlukan paking untuk mencegah kebocoran air pendingin.
Bila mesin digunakan dalam waktu yang cukup lama, dinding silinder akan sedikit menjadi aus, ini dapat diperbaiki dengan jalan mengebor kembali dinding silinder, silinder yang telah dibor memerlukan torak dengan ukuran lebih besar disebabkan bertambahnya diameter linier silinder.
Bila dinding silinder yang terbuat dari besi tuang aus dan pengeboran tidak dapat dilakukan maka silinder masih dapat diperbaiki dengan jalan memasangkan pelapis silinder (tabung silinder).
3 Jenis Konstruksi Blok silinder
Pada umumnya, bentuk dan kontruksi blok silinder pada beberapa faktor . Faktor-faktor itu antara lain jumlah silinder, susunan silinder, diameter silinder, langkah torak, volume langkah, perbandingan kompresi, susunan katup, cara pendinginan silinder, bahan yang digunakan, bentuk tuangan, cara penungan dan penyelesaian benda tuang.
Jenis konstruksi berdasarkan susunan silinder
a.) Sebaris.

- kontruksi sederhana
- baik untuk 2 silinder sampai 6 silinder






b.) Bentuk “V”
- kontruksi lebih pendek
- baik untuk 6 silinder sampai 12 silinder
- sifat getaran paling buruk sehingga jarang digunakan untuk 2atau 4 silinder








c.) Boxer ( Tidur )
- konstruksi lebih rendah tapi lebar
- baik untuk 2 silinder sampai 12 silinder

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi DTC P0141 O2 Sensor Heater Circuit Malfunction Bank 1 Sensor 2

Cara Mengatasi DTC P0134 - O2 Sensor Circuit No Activity Detected Sensor 1 Bank 1

Cara mengatasi DTC P0123 - Throttle Position Sensor/Switch 'A' Circuit High Input