Pengertian dan Fungsi baterai

Pengertian dan Fungsi baterai - Hallo semua Bengkel Karya Prima Motor, Pada Postingan kali ini yang berjudul Pengertian dan Fungsi baterai, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Electrical, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : Pengertian dan Fungsi baterai
link : Pengertian dan Fungsi baterai

Baca juga


Pengertian dan Fungsi baterai


Baterai merupakan bagian yang sangat penting pada sistem kelistrikan mobil karena berfungsi untuk menyimpan arus semetara yang kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan arus listrik pada peralatan listrik mobil. Di samping itu baterai sebagai sumber tegana cadangan untuk menstart mobil. Tenaga putar pertama kali untuk memutar poros engkol adalah dari arus listrik baterai yang diubah menjadi tenaga mekanik pada motor starter. Oleh karena itu apabila baterainya habis atau arusnya sangat lemah maka motor starter tidak akan kuat memutar poros engkol sehingga mobil tidak bisa dihidupkan dengan cara distarter.

Arus pada baterai dapat habis dengan sendirinya meskipun tidak dipakai. Proses pelepasan arus dengan sendirinya ini akan lebih cepat dalam keadaan atau cuaca yang panas. Oleh karena itu untuk membatasi pelepasan arus dengan sendirinya ini baterai harus disimpan di tempat yang dingin dalam keadaan penuh terisi arus. Jumlah elektronik baterai berada antara batas agar sel – sel terendam oleh elektronik dan sel – sel baterai dapat bereaksi dengan baik selam proses pengisian dan pemakaian. Apabil elektrolit baterai kurang, tambahkan air baterai secukupnya. Penambahan dan pengurangan air baterai akan mempengaruhi kepekatan asam sulfatnya. Kepekatan yang berlebihan akan menghanguskan dan merusakkan separator – separator dan plat – platnya dicampuri belerang akan mengganggu reaksi kimia pada baterai tersebut.

Berat jenis elektrolit baterai harus selalu diperiksa. Dengan mengetahui besarnya berat jenis elektrolit baterai maka dapat diperkirakan keadaan pengisian baterai tersebut. Untuk mengukur berat jenis elektrolit baterai digunakan aerometer atau hidrometer. Apabila elektrolit baterai dihisap dalam tabung aerometer maka pengukur aero akan terapung.

Permukaan elektrolit baterai akan menunjukkan berat jenis elektrolit tersebut pada skala yang ada di aerometer. Pada baterai yang sering disebut baterai freedom, penambahan elektrolitnya tidak perlu dilakukan karena baterai freedom tertutup rapat tanpa lubang – lubang seperti pada umumnya terdapat pada baterai konvensional. Andaikata terdapat lubang – lubang maka hal ini dimaksudkan untuk dibuka ketika pertama kali dilakukan pengisian elektrolit baterai tersebut atau jika dilakukan pengisian darurat. Baterai freedom pada dasarnya sama dengan baterai konvensional. Perbedaannya, pada baterai freedom digunakan jaringan plat tanpa bahan antimon atau sedikit sekali menggunakan bahan antimon.
Waktu yang paling baik untuk melakukan pengukuran baterai ialah pada saat baterai itu baru saja selesai digunakan. Pada saat ini elektrolit di dalam sel baru saja menjalani proses kimia sehingga elektrolit dalam keadaan tercampur dengan baik. Apabila baterai masih penuh maka keadaan berat jenis elektrolitnya antara 1,26 sampai dengan 1,28. Secara umum keadaan berat jenis elektrolit dalam hubungannya dengan pengisian baterai adalah sebagai berikut:

Keadaan asam Berat jenis
Pengisian penuh         1,275 – 1,30
Pengisian ¾ 1,246 – 1,27
Pengisian ½ 1,215 – 1,24
Pengisian ¼ 1,18   - 1,21
Tidak mengisi 1,15 – 1,175
Kosong 1,12 – 1,145

Besar perbedaan tegangan antar sel atau antar kutub – kutubnya perlu diukur dengan cell tester. Besar perbedaan tegangan antara kutub – kutub dalam sebuah sel adalah 2,2 volt dengan berat jenis elektrolit 1,26 pada suhu 20 derajat celcius.

Agar baterai tahan lama maka baterai harus dirawat secara teratur. Pemeriksaan baterai selain berdasarkan selang waktu pemeriksaan; tidak boleh terlalu lama. Pembersihan korosi pada terminal baterai secara teratur akan memperpanjang umur terminal baterai dan kabel baterai. Baterai yang lama terpasang pada mobil maka terminalnya akan berkarat dan sukar untuk melepaskannya. Bila klem dilepas dengan paksa maka baterai dapat rusak. Untuk mengatasi hal ini dapat digunakan larutan air dengan bicarbonate atau soda untuk membersihkan korosi pada terminal – terminal tersebut. Dengan menggunakan kunci, mur dan baut klem dapat dilepas dengan mudah. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa cairan bicarbonate atau soda tersebut tidak boleh masuk ke dalam baterai karena akan dapat menetralkan elektrolit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi DTC P0141 O2 Sensor Heater Circuit Malfunction Bank 1 Sensor 2

Cara Mengatasi DTC P0134 - O2 Sensor Circuit No Activity Detected Sensor 1 Bank 1

Cara mengatasi DTC P0123 - Throttle Position Sensor/Switch 'A' Circuit High Input