Tuner Scantool : Cara Mudah Rubah Setingan Mesin
Tuner Scantool : Cara Mudah Rubah Setingan Mesin - Hallo semua Bengkel Karya Prima Motor, Pada Postingan kali ini yang berjudul Tuner Scantool : Cara Mudah Rubah Setingan Mesin, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Artikel, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.
Judul : Tuner Scantool : Cara Mudah Rubah Setingan Mesin
link : Tuner Scantool : Cara Mudah Rubah Setingan Mesin
Jika mesin dengan campuran yang terlalu kaya berada pada putaran idle yang terlalu lama akan membuat busi cepat kotor dan tertutup lapisan karbon. Bahaya paling besar jika mesin bekerja dengan campuran terlalu kurus timbulnya knocking saat beban berat dan dapat merusak piston.
Cara paling aman saat melakukan setingan bahan bakar adalah melakukannya dengan mobil berada pada alat dyno meter dan sambil memonitor temperatur ekshaust dan campuran bahan bakar untuk memastikan campuran bahan bakar dan udara tidak terlalu kurus.
File-file tuning yang dapat didownload sudah melalui serangkaian test pada dyno tester dengan menggunakan kendaraan yang sesuai.
Namun jika terlalu maju akan menimbulkan resiko kerusakan mesin akibat timbulnya knocking. Mesin yang timing pengapiannya semakin maju membutuhkan oktan bahan bakar yang lebih tinggi.
Kebanyakan mesin akan bekerja dengan baik dengan timing pengapian awal 6 sampai 10 derajat dan total pengajuan pengapian 32 sampai 34 derajat.
Beberapa file tuning download diberi keterangan untuk digunakan dengan bahan bakar oktan 87 dan oktan 92 berdasarkan seberapa banyak timing pengapiannya dimajukan. Jika file tuning yang dipilih adalah oktan 92 maka wajib menggunakan bahan bakar dengan angka oktan 92 keatas.
Namun ada batasan sampai sejauh mana boost pressure turbo dapat diperbesar, karena akan dapat merusak atau dapat melewati kapasitas penyemprotan bahan bakar oleh injector.
Boost pressure turbo yang terlalu besar dapat merusak gasket cylinder head, merusak connecting rod, transmisi (khususnya transmisi otomatis), merusak Universal joint pada proppeler shaft dan bahkan dapat merusak gardan.
Saat tenaga putaran crank shaft mesin diperbesar, cepat atau lambat bagian persambungan pemindah daya di mobil akan mengalami kerusakan.
Pada mesin diesel turbo tekanan boost pressure dapat dinaikkan 4 sampai 6 Psi yang akan menaikkan tenaga sekitar 100 sampai 150 Hp tanpa menimbulkan kerusakan pada mesin, jika dinaikkan lebih dari itu maka akan menimbulkan kerusakan pada komponen terlemah dari pemindah daya.
Pada mobil penumpang yang menggunakan turbo diperlukan mengupgrade injektor ke tingkat penyemprotan bahan bakar yang lebih tinggi jika tekanan boost turbo dinaikkan.
Kebanyakan mesin masih dapat menoleransi penambahan power sebesar 50 sampai 100 Hp sebelum mulai menimbulkan kerusakan (kecuali melakukan upgrade pada komponen yang lebih kuat dan tahan lama).
Jika anda mengiginkan peningkatan tekanan booster yang lebih tinggi lagi sehingga power mwsin melonjak hingga 800 Hp maka harus dilakukan perombakan besar pada komponen-komponen mesin dan pemindah daya seperti penggunaan forged steel crankshaft, forged steel connecting rod, allununium piston, plat kopling yang lebih kuat.
hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya gejala katup mengambang (valve float) yang dapat membuat katup dan piston berbenturan sehingga menimbulkan kerusakan pada katup dan piston.
Menaikkan putaran maksimum mesin sampai melabih batas kemampuan valve spring standard bawaan pabrikan dapat menimbulkan masalah.
Penamabahnputaran maksimum sampai 500 Rpm masih dianggap aman, namun jika lebih dari itu akan menimbulkan resiko kerusakan kecuali dilakukan penggantian pegas valve dengan yang lebih keras.
Speed limiter termasuk sistem fitur keselamatan yang ditanam dalam memori ECU untuk mencegah seseorang mengemudi melebihi tingkat kecepatan atau speed rating ban.
Demi alasan keamanan setiap ban mempunyai tingkat kecepatan yang dijinkan pada ban tersebut. ban dapat meledak jika dipacu melebihi tingkat kecepatan maksimumnya.
Ban-ban untuk mesin performa tinggi pada umunya mempunyai speed rating 210 Km/jam keatas. Lihat pada tanda speed rating yang ditulis di bagian samping ban untuk memastikan tingkat kecepatan maksimum ban sesuai dengan speed limiter mobil :
Beberapa program tuning masih dianggap legal dan tidak akan menimbulkan masalah pada mesin dan sistem emisi, namun beberapa program tuning untuk meningkatkan performa mesin yang lebih tinggi untuk keperluan balap dapat dianggap ilegal karan mematikan fungsi oksigen sensor setelah catalytic converter yang mencegah sistem catalytic converter OBD bekerja, hal ini dapat membuat mobil gagal dalam uji emisi gas buang.
Jika anda melakukan modifikasi tambahan pada mobil atau mengalami masalah gagal dalam uji emisi karena program tuning menonaktifkan fungsi monitor oksigen sensor OBD
(hal yang umum dalam modifikasi dengan program tuning), maka anda membutuhkantuner scantool untuk melakukan perubahan program tuning tersebut.
Jika tuner scantool hilang salah satu pilihan adalah dengan membawa mobil ke dealer resmi unruk melakukan reflashing mengembalikan program ECU ke standard pabrikan.
Hal ini mengharuskan juga untuk mengganti kembali komponen modifikasi tambahan yang sudah terpasang seperti cold air intake, custom exhaust dll dengan komponen standar.
Bagimana Dengan Tuning Custom ECU...?
Melakukan modifikasi custom ECU menggunakan laptop atau plug-in interface membutuhkan software khusus yang dapat melakukan hack pada file original ECU dan menuliskan file baru ke dalamnya.
Pekerjaan ini sebaiknya dilakukan pada orang atau bengkel yang mempunyai pengalaman tuning dengan dyno meter dan mempunyai pengetahuan bagaimana melakukan pekerjaan tersebut dengan baik.
Cara paling aman untuk melakukan seting tuning ECU adalah dengan membeli tuner scantool dan download file tuning dari suplier tuner scantool yang sesuai dengan tipe kendaraan anda.
File tuning download ini mungkin tidak menghasilkan performa sebaik melakukan tuning custom pada mesin dyno meter namun lebih simple dan sudah cukup untuk penggunaan harian.
AmericanMuscle BAMA Tuner for Mustangs
Bully Dog
DiabloSport
Edge Products
Gale Banks Tuners dan Programmers
GM Tuners (Custom Chip/PCM reprogramming)
Hypertech
Jet Performance Products
MyChipTuningFiles
Superchips
TunerTools.com
Unichip
Judul : Tuner Scantool : Cara Mudah Rubah Setingan Mesin
link : Tuner Scantool : Cara Mudah Rubah Setingan Mesin
Tuner Scantool : Cara Mudah Rubah Setingan Mesin
Scantool adalah yang dapat digunakan berkomunikasi dengan komputer mobil membaca kode kerusakan dan membaca data yang tersimpan pada komputer mobil.
Scantool-scantol non pabrikan yang belum memenuhi standard SAE J2534 hanya mempunyai kemampuan membaca data yang tersimpan di dalam ECU dan tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan pemrograman instruksi kerja yang sudah dimasukkan ke dalam memori ECU.
Jika ingin merubah setingan untuk meningkatkan power mesin mobil maka satu-satunya jalan adalah dengan mengganti PROM (Program Read Only Memory) original pabrikan dengan Chip khusus yang telah diseting untuk meningkatkan performa mesin.
Chip aftermarket untuk meningkatkan tenaga mesin biasanya mempunyai setingan yang memungkinkan mesin menghasilkan tenaga lebih besar seperti timing pengapian yang lebih luas, kontrol penambahan bahan bakar dan memungkinkan pemilik mobil membuka speed limiter dan stock rev limiter.
Pada model chip yang tidak dapat dilepas karena disolder secara permanen pada pcb ECU, maka data ECU harus dimanipulasi dengan menggunakan piggyback (control modul aftermarket yang dipasang pada wiring harness ECU mobil)
agar dapat melakukan penyetelan timing pengapian dan suplai bahan bakar sesuai dengan keinginan. Piggy back pada prinsipnya melakukan modifikasi sinyal input dan output ECU untuk meningkatkan performa mesin.
Saat chip EEPROM (Electronically Ereaseable Program Read Only Memory) mulai digunakan pada komputer mobil yang sudah menggunakan OBD II
maka dimungkinkan melakukan pemrograman ECU tanpa mengganti chip, namun hal ini hanya dapat dilakukan oleh alat reprogramming resmi dari pabrikan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah seseorang melakukan modifikasi parameter ECU yang dapat mempengaruhi emisi kendaraan dan timbulnya masalah warranty yang tidak diinginkan.
Beberapa perusahaan ada yang memproduksi scantool yang secara khusus dapat melakukan penyetelan ECU untuk meningkatkan performa kendaraan beberapa diantaranya
- AmericanMuscle's BAMA tuner tool untuk Mustangs.
- Superchip's "MAX Microtuner" untuk model-model GM terbaru, Ford dan Dodge.
- Hypertech's "Power Programmer" tool untuk Ford and GM applications, GM Performance's
- "Granatelli/Diablo Sport Predator" tool untuk GM, Ford and Dodge
- Crane Cams "PowerMax" performance power tuner untuk Chevy, GM dan Ford trucks plus Hummer
Tuner Scantool |
Apa saja yang dapat dilakukan Tuner Scantool...?
Dengan tuner scantool kita dapat melakukan penyetelan ulang beberapa setingan pada komputer mobil untuk meningkatkan putaran dan power mesin.
Beberapa produsen alat ini mengatakan dapat mengatur setingan horse power mesin bensin dengan 10 sampai 30 variasi setingan. Sedangkan pada mesin diesel turbo dapat mencapai 50 sampai 100 setingan.
Pada umumnya tuner scantool mempunyai kemampuan :
- Merubah setingan campuran udara dan bahan bakar
- Merubah timing pengapian dan pemajuan pengapian.
- Menaikkan atau menurunkan shifting point transmisi otomatis.
- Menaikkan putaran rpm limiter.
- Kalibrasi ulang Speedo meter agar sesuai dengan perubahan ukuran ban yang digunakan.
- Kalibrasi ulang Speedo meter agar sesuai dengan perubahan axle ratio.
- Menyesuaikan speed limiter dengan batas kecepatan maksimum yang diijinkan pada ban.
- Mendownload file tune up yang sudah dimodifikasi untuk diaplikasikan pada berbagai mesin dari internet .
- Membaca dan menghapus kode DTC seperti scantool pada umumnya.
Fitur dan kemampuan tiap tuner scantool bervariasi tergantung merk dan pabrikan yang memproduksinya. Namun semuanya mempunyai kemampuan untuk merubah setingan yang tersimpan di dalam ECU.
Beberapa perubahan setingan ECU biasanya harus dilakukan jika kita ingin meningkatkan boost level turbocharger atau super charger (yang harus diikuti dengan mengganti injektor yang mempu menyemprotkan bahan bakar lebih banyak dan modifikasi lainnya).
ECU juga harus diseting ulang jika mengganti komponen standard seperti cam, cylinder head dan piston dengan komponen aftermarket yang bertujuan untuk mendongkrak performa mesin.
Begitu juga halnya jika menggunakan cold air intake system atau intake manifold modifikasi. Jadi setiap perubahan pada sistem "pernapasan" mesin harus diikuti dengan melakukan seting ulang kurva sistem bahan bakar dan pengapian untuk mendapatkan performa maksimal dari perubahan yang dilakukan.
Tuner scantool yang dapat merubah setingan pada ECU merupakan produk yang sangat bagus namun juga menimbulkan resiko. Resiko yang utama ketika merubah setingan ECU adalah ditolaknya klaim warranty mesin oleh pabrikan.
Sebagai contoh GM tidak akan membayar setiap klaim warranty terhadap setiap kerusakan pada mesin, transmisi atau sistem ekshaust akibat kesalahan yang diakibatkan modifikasi setingan ECU.
Resiko yang lain adalah timbulnya kerusakan pada komponen-komponen mesin. Bagi seorang tuner yang berpengalaman menggunakan tuner scantool untuk merubah setingan ECU mungkin hal yang mudah.
Namun bagi pemula yang mencoba melakukan penyetelan sendiri dan tidak terlalu memahami dampak dari merubah setingan bahan bakar dan pengapian pada mesin dapat menimbulkan kerusakan.
Disarankan JANGAN mencoba untuk membuat para meter sendiri sebelum mempunyai pengalaman melakukan tuning.
ECU juga harus diseting ulang jika mengganti komponen standard seperti cam, cylinder head dan piston dengan komponen aftermarket yang bertujuan untuk mendongkrak performa mesin.
Begitu juga halnya jika menggunakan cold air intake system atau intake manifold modifikasi. Jadi setiap perubahan pada sistem "pernapasan" mesin harus diikuti dengan melakukan seting ulang kurva sistem bahan bakar dan pengapian untuk mendapatkan performa maksimal dari perubahan yang dilakukan.
Hal yang harus diperhatikan menyangkut tuner scantool
Tuner scantool yang dapat merubah setingan pada ECU merupakan produk yang sangat bagus namun juga menimbulkan resiko. Resiko yang utama ketika merubah setingan ECU adalah ditolaknya klaim warranty mesin oleh pabrikan.
Sebagai contoh GM tidak akan membayar setiap klaim warranty terhadap setiap kerusakan pada mesin, transmisi atau sistem ekshaust akibat kesalahan yang diakibatkan modifikasi setingan ECU.
Resiko yang lain adalah timbulnya kerusakan pada komponen-komponen mesin. Bagi seorang tuner yang berpengalaman menggunakan tuner scantool untuk merubah setingan ECU mungkin hal yang mudah.
Namun bagi pemula yang mencoba melakukan penyetelan sendiri dan tidak terlalu memahami dampak dari merubah setingan bahan bakar dan pengapian pada mesin dapat menimbulkan kerusakan.
Disarankan JANGAN mencoba untuk membuat para meter sendiri sebelum mempunyai pengalaman melakukan tuning.
Langkah paling baik dan aman adalah dengan menggunakan file tuning yang biasanya sudah diberikan oleh supplier tuner scantool saat kita membeli produk mereka.
Langkah tuning akan didasari pada informasi detail yang anda berikan tentang modifikasi yang dilakukan seperti pemasangan cold air intake aftermarket, low restriction exhaust, performance cam dll.
Produsen tuner scantool telah mendesain file tuning yang telah disesuaikan dengan berbagai modifikasi yang umum dan jika dibutuhkan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan modifikasi anda.
Jika file tuning tidak sesuai dengan yang diharapkan dengan mudah dapat dikembalikan ke setingan asli pabrikan.
Produsen tuner scantool telah mendesain file tuning yang telah disesuaikan dengan berbagai modifikasi yang umum dan jika dibutuhkan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan modifikasi anda.
Jika file tuning tidak sesuai dengan yang diharapkan dengan mudah dapat dikembalikan ke setingan asli pabrikan.
Beberapa Perubahan Setingan Yang dapat Dilakukan Menggunakan Tuner Scantool
Merubah Setingan Campuran Bahan Bakar Dengan Tuner Scantool
Campuran bahan bakar yang lebih kaya akan menghasilkan tenaga yang lebih besar (max 12:1), namun jika terlalu kaya maka justru hanya akan membuat bahan bakar boros dan menaikkan emisi gas buang.Jika mesin dengan campuran yang terlalu kaya berada pada putaran idle yang terlalu lama akan membuat busi cepat kotor dan tertutup lapisan karbon. Bahaya paling besar jika mesin bekerja dengan campuran terlalu kurus timbulnya knocking saat beban berat dan dapat merusak piston.
Cara paling aman saat melakukan setingan bahan bakar adalah melakukannya dengan mobil berada pada alat dyno meter dan sambil memonitor temperatur ekshaust dan campuran bahan bakar untuk memastikan campuran bahan bakar dan udara tidak terlalu kurus.
File-file tuning yang dapat didownload sudah melalui serangkaian test pada dyno tester dengan menggunakan kendaraan yang sesuai.
Merubah Timing Pengapian Dengan Menggunakan Tuner Scantool
Timing pengapian awal yang lebih maju akan meningkatkan momen mesin, membuat pedal gas lebih responsif dan akselerasi lebih spontan.Namun jika terlalu maju akan menimbulkan resiko kerusakan mesin akibat timbulnya knocking. Mesin yang timing pengapiannya semakin maju membutuhkan oktan bahan bakar yang lebih tinggi.
Kebanyakan mesin akan bekerja dengan baik dengan timing pengapian awal 6 sampai 10 derajat dan total pengajuan pengapian 32 sampai 34 derajat.
Beberapa file tuning download diberi keterangan untuk digunakan dengan bahan bakar oktan 87 dan oktan 92 berdasarkan seberapa banyak timing pengapiannya dimajukan. Jika file tuning yang dipilih adalah oktan 92 maka wajib menggunakan bahan bakar dengan angka oktan 92 keatas.
Menaikkan Boost Pressure Turbo Dengan Menggunakan Tuner Scantool
Menaikkan tekanan boost turbo dapat meningkatkan power dan momen mesin. Semakin besar boost pressure turbo yang dihasilkan maka udara yang dihisap masuk ke dalam mesin semakin banyak dan tenaga yang dihasilkan mesin akan semakin besar pula.Namun ada batasan sampai sejauh mana boost pressure turbo dapat diperbesar, karena akan dapat merusak atau dapat melewati kapasitas penyemprotan bahan bakar oleh injector.
Boost pressure turbo yang terlalu besar dapat merusak gasket cylinder head, merusak connecting rod, transmisi (khususnya transmisi otomatis), merusak Universal joint pada proppeler shaft dan bahkan dapat merusak gardan.
Saat tenaga putaran crank shaft mesin diperbesar, cepat atau lambat bagian persambungan pemindah daya di mobil akan mengalami kerusakan.
Pada mesin diesel turbo tekanan boost pressure dapat dinaikkan 4 sampai 6 Psi yang akan menaikkan tenaga sekitar 100 sampai 150 Hp tanpa menimbulkan kerusakan pada mesin, jika dinaikkan lebih dari itu maka akan menimbulkan kerusakan pada komponen terlemah dari pemindah daya.
Pada mobil penumpang yang menggunakan turbo diperlukan mengupgrade injektor ke tingkat penyemprotan bahan bakar yang lebih tinggi jika tekanan boost turbo dinaikkan.
Kebanyakan mesin masih dapat menoleransi penambahan power sebesar 50 sampai 100 Hp sebelum mulai menimbulkan kerusakan (kecuali melakukan upgrade pada komponen yang lebih kuat dan tahan lama).
Jika anda mengiginkan peningkatan tekanan booster yang lebih tinggi lagi sehingga power mwsin melonjak hingga 800 Hp maka harus dilakukan perombakan besar pada komponen-komponen mesin dan pemindah daya seperti penggunaan forged steel crankshaft, forged steel connecting rod, allununium piston, plat kopling yang lebih kuat.
Merubah Rev Limiter Dengan Menggunakan Scantool
Rev Limiter (pembatas putaran mesin) akan mematikan sistem pengapian jika mesin berputar terlalu tinggi melebihi batasan yang telah ditentukan,hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya gejala katup mengambang (valve float) yang dapat membuat katup dan piston berbenturan sehingga menimbulkan kerusakan pada katup dan piston.
Menaikkan putaran maksimum mesin sampai melabih batas kemampuan valve spring standard bawaan pabrikan dapat menimbulkan masalah.
Penamabahnputaran maksimum sampai 500 Rpm masih dianggap aman, namun jika lebih dari itu akan menimbulkan resiko kerusakan kecuali dilakukan penggantian pegas valve dengan yang lebih keras.
Merubah Speed Limiter Dengan Menggunakan Tuner Scantool
Speed limiter termasuk sistem fitur keselamatan yang ditanam dalam memori ECU untuk mencegah seseorang mengemudi melebihi tingkat kecepatan atau speed rating ban.
Demi alasan keamanan setiap ban mempunyai tingkat kecepatan yang dijinkan pada ban tersebut. ban dapat meledak jika dipacu melebihi tingkat kecepatan maksimumnya.
Peringatan :Jika anda merubah speed limiter atau tingkat kecepatan pada mobil, pastikan menggunakan tingkat kecepatan ban yang sudah disesuaikan dengan perubahan tersebut.
Ban-ban untuk mesin performa tinggi pada umunya mempunyai speed rating 210 Km/jam keatas. Lihat pada tanda speed rating yang ditulis di bagian samping ban untuk memastikan tingkat kecepatan maksimum ban sesuai dengan speed limiter mobil :
- H = 130 mph (210 km/h)
- V = 145 mph (240 km/h)
- Z = 149 mph (240 km/h)
- W = 168 mph (270 km/h)
- Y = 186 mph (300 km/h)
Isu Emisi Gas Buang Dengan Tuner Scantool
Merubah setingan ECU pada mobil mungkin akan menimbulkan masalah jika anda tinggal di daerah yang mensyaratkan pengujian emisi kendaran secara berkala dan ketat.Beberapa program tuning masih dianggap legal dan tidak akan menimbulkan masalah pada mesin dan sistem emisi, namun beberapa program tuning untuk meningkatkan performa mesin yang lebih tinggi untuk keperluan balap dapat dianggap ilegal karan mematikan fungsi oksigen sensor setelah catalytic converter yang mencegah sistem catalytic converter OBD bekerja, hal ini dapat membuat mobil gagal dalam uji emisi gas buang.
Tuner Scantool Jangan Sampai Hilang
Saat menggunakan tuner scantool untuk menginstall file tuning menggantikan file asli di ECU maka tuner scantool telah "dikawinkan" denganmobil. File tuning di mobil tersebut tidak dapat dirubah tanpa menggunakan tuner scantool yang telah diinstall sebelumnya.Jika anda melakukan modifikasi tambahan pada mobil atau mengalami masalah gagal dalam uji emisi karena program tuning menonaktifkan fungsi monitor oksigen sensor OBD
(hal yang umum dalam modifikasi dengan program tuning), maka anda membutuhkantuner scantool untuk melakukan perubahan program tuning tersebut.
Jika tuner scantool hilang salah satu pilihan adalah dengan membawa mobil ke dealer resmi unruk melakukan reflashing mengembalikan program ECU ke standard pabrikan.
Hal ini mengharuskan juga untuk mengganti kembali komponen modifikasi tambahan yang sudah terpasang seperti cold air intake, custom exhaust dll dengan komponen standar.
Bagimana Dengan Tuning Custom ECU...?
Melakukan modifikasi custom ECU menggunakan laptop atau plug-in interface membutuhkan software khusus yang dapat melakukan hack pada file original ECU dan menuliskan file baru ke dalamnya.
Pekerjaan ini sebaiknya dilakukan pada orang atau bengkel yang mempunyai pengalaman tuning dengan dyno meter dan mempunyai pengetahuan bagaimana melakukan pekerjaan tersebut dengan baik.
Cara paling aman untuk melakukan seting tuning ECU adalah dengan membeli tuner scantool dan download file tuning dari suplier tuner scantool yang sesuai dengan tipe kendaraan anda.
File tuning download ini mungkin tidak menghasilkan performa sebaik melakukan tuning custom pada mesin dyno meter namun lebih simple dan sudah cukup untuk penggunaan harian.
Beberapa suplier tuner scantool :
AmericanMuscle BAMA Tuner for Mustangs
Bully Dog
DiabloSport
Edge Products
Gale Banks Tuners dan Programmers
GM Tuners (Custom Chip/PCM reprogramming)
Hypertech
Jet Performance Products
MyChipTuningFiles
Superchips
TunerTools.com
Unichip