Interference Engine Dengan Timing Belt

Interference Engine Dengan Timing Belt - Hallo semua Bengkel Karya Prima Motor, Pada Postingan kali ini yang berjudul Interference Engine Dengan Timing Belt, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Analisa Keluhan, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : Interference Engine Dengan Timing Belt
link : Interference Engine Dengan Timing Belt

Baca juga


Interference Engine Dengan Timing Belt

Interference Engine Dengan Timing Belt
Interference Engine Dengan Timing Belt - Hallo sahabat Bengkel Karya Prima Motor, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Interference Engine Dengan Timing Belt, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Diagnosa dan Perbaikan mobil, Artikel Perbaikan Mesin, Artikel Timing belt dan timing chain, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Interference Engine Dengan Timing Belt
link : Interference Engine Dengan Timing Belt

Baca juga


Interference Engine Dengan Timing Belt

Timing belt putus merupakan hal yang buruk karena dapat mengakibatkan mesin mogok secara mendadak, terlebih lagi bila hal tersebut terjadi pada mesin "interference engine" yaitu mesin yang tidak ada celah antara valve dan piston ketika timing belt putus.

Interference Engine Dengan Timing Belt
Piston membentur valve pada interference engine


Jika timing belt putus pada mesin interference engine dapat mengakibatkan terbenturnya valve dengan piston. Benturan tersebut dapat membuat valve bengkok (biasanya intake valve) dan dapat merusak piston. Kerusakan ini membutuhkan biaya yang sangat mahal untuk perbaikannya.

Interference Engine Dengan Timing Belt
Non interference  VS Interference engine


Usia pakai timing belt tergantung beberapa faktor, diantaranya:

  • Material yang digunakan oleh timing belt
  • Kecepatan mesin
  • Jarak tempuh mobil
  • Temperatur ruang mesin dan
  • Debu atau kontaminasi pada timing belt



Pada mesin yang masih menggunakan mekanisme katup OHC (over head cam) interval penggantian timing belt direkomendasikan  untuk  dilakukan setiap 100.000 Km.

Sejak tahun 1995 banyak timing belt yang dibuat dengan material karet EPDM yang interval penggantiannya bisa lebih lama. Interval poenggantian timing belt yang terbuat dari bahan EPDM berkisar antara 150.000 Km.



Rekomendasi Interval Penggantian Timing Belt

Jika rekomendasi interval penggantian timing belt disebutkan 100.000 Km bukan berarti timing belt akan rusak atau putus pada kilometer 100.001.

Timing belt mungkin masih dapat bertahan beberapa ribu kilometer lagi, namun saat timing belt putus secara mendadak maka dapat mengakibatkan kerusakan yang parah pada mesin, khusunya mesin interference.

Oleh karena itu rekomendasi interval penggantian timing belt ditetapkan sebagai langkah pencegahn agar tidak terjadi putusnya timing belt secara mendadak.


Waktu penggantian timing belt yang sesuai untuk setiap mobil biasanya tertulis pada buku pedoman pemilik kendaraan.


Interference Engine Dengan Timing Belt
Timing belt kit


Dibawah ini terdapat daftar mesin interference engine yang memerlukan perhatian khusus menyangkut interval penggantian timing beltnya:


Daftar Interference Engine Yang Menggunakan Timing Belt

Catatan:
Daftar ini tidak mencakup semua mobil.
Jika mesin mobil Anda termasuk di dalam daftar di bawah ini berarti mesin mobil Anda adalah mesin interference engine dengan timing belt.

ACURA

1986-89 1.6L Integra
1991-95 1.7L Integra
1990-95 1.8L Integra
1986-89 2.5L Legend
1992-94 2.5L Vigor
1986-89 2.7L Legend
1990 2.7L Legend
1991-95 3.0L NSX
1991-95 3.2L Legend
1996-98 2.2L CL
1998-? 2.3L CL
1998-? 2.0L V6 CL
1998-? 3.5L V6 RL


AUDI

1970-93 All Except 1970-77
1970-73 1.8L 1.9L
1992-98 2.8L V6 90 100 Quattro A4 A6


BMW

1987-95 2.5L 325I 525I
1994-95 4.0L 740I


CHRYSLER

1993-95 1.5L Colt
1987-88 1.5L Colt
1992-95 1.5L Eagle Summit
1987-88 1.6L Colt
1989-92 1.6L Eagle Summit
1994-98 2.0L Neon Stratus
1990-95 2.0L Eagle Talon
1995-97 2.4L Cirrus
1995-98 2.5L V6 Cirrus
1995-98 2.0L & 2.5L V6 Sebring &  Avenger
1998 3.2L V6 Concorde dan Intrepid


DAIHATSU

1988-92 1.0L Charade
1988-92 1.3L Charade
1990-92 1.6L Rocky


FIAT

1974-79 1.3L 128 Series
1979-82 1.5L Stranda
1974-78 1.6L 124 Series
1974-78 1.8L 124 Series
1974-78 1.8L 131 Series, Brava
1979-82 2.0L Brava, Spider


FORD

1981-85 1.6L Escort, EXP
1981-83 1.6L LN7, Lynx
1984-85 2.0L Escort, Tempo
1993-95 2.0L Probe
1986-88 2.0L Ranger
1984-87 2.0L Lynx, Topaz Diesel
1985 2.2L Ranger
1989-92 2.2L Probe
1986-88 2.3L Ranger
1986-87 2.3L Diesel Ranger
1991-98 4.6L Crown Victoria
1993-98 2.0L Probe


GM

1986-95 1.0L Geo Metro
1989-91 1.0L Firefly (CANADA)
1985-88 1.5L Sunburst (CANADA)
1985-89 1.5L Spectrum
1990-93 1.6L Prizm, Storm
1981-84 1.8L Diesel (CANADA)
1982-86 1.8L Buick Skyhawk
1990-98 1.9L Saturn
1987-88 2.0L Buick Skyhawk
1988-95 2.3L Quad Four
1985-87 3.0L Buick
1979-95 3.8L Buick
1996-98 3.4L V6 Lumina & Monte Carlo


HONDA

1986-87 1.0L Prelude
1973-78 1.2L All
1973-78 1.3L All
1980-84 1.3L All
1973-78 1.5L All
1985-89 1.5L Civic
1988-95 1.5L Civic, CRX
1993-95 1.5L Civic Del Sol
1979-84 1.5L All
1985-87 1.5L CRX
1993-97 1.6L Civic Del Sol
1973-78 1.6L All
1980-82 1.6L All
1988-98 1.6L Civic, CRX
1984-87 1.8L Prelude, Accord
1979-83 1.8L All
1986-91 2.0L Prelude
1990-91 2.1L Prelude
1990-95 2.2L Prelude, Accord
1992-98 2.2L Prelude
1986-88 2.0L Accord
1990-96 2.2L Accord
1998 2.3L Accord
1998 3.0L V6 Accord


HYUNDAI

1984-95 1.5L Excel Scoupe
1995-98 1.5L Accent
1992-95 1.6L Elantra
1993-98 1.8L Elantra
1992-98 2.0L Sonata
1989-91 2.4L Sonata
1990-98 3.0L Sonata

INFINITI

1990-92 3.0L M30

ISUZU

1987-89 1.5L I-Mark
1990-93 1.6L Stylus Impulse
1987-89 2.0L Impulse
1981-87 2.2L Diesel Truck
1986-95 2.3L Truck Troope
1988-95 2.6L Truck Rodeo Amigo
1991-96 3.2L Trooper Rodeo Amigo

Jeep

2.1L Diesel Interference
2.4L DOHC Interference
2.8L Diesel Interference

KIA

1995 2.0L Sportage
1.5L DOHC Interference
1.6L DOHC Interference
1.8L DOHC Interference
2.0L DOHC Interference
2.4L DOHC Interference
2.5L DOHC Interference
2.7L DOHC Interference
3.5L DOHC Interference

Lexus

2.5L Non-Interference
3.0L V6 Non-Interference
3.3L V6 Non-Interference
3.0L Inline 6 (1992-97) Non-Interference
3.0L Inline 6 VVT-i (1998-2006) Interference
4.0L Interference
4.3L Interference
4.7L Interference

MAZDA

1984-85 2.0L 626
1988-92 2.2L 626 MX6
1989-93 2.2L Pickup
1988-97 3.0L 929 MPV
2.0L Diesel Interference
2.2L Interference
3.0L DOHC Interference
3.0L SOHC Interference

MITSUBISHI

1985-95 1.5L Mirage Precise
1990-92 1.6L Mirage
1989-98 2.0L Galant Eclipse
1983-86 2.3L Diesel Pickup
1991-97 3.0L V6 3000GT
1994-95 2.4L Galant
1993-97 3.0L V6 (DOHC) Diamante
1.5L Interference
1.6L DOHC Interference
1.6L SOHC Interference
1.8L Interference
2.0L DOHC Interference
2.0L SOHC Interference
2.3L Diesel Interference
2.4L DOHC Interference
2.4L SOHC Interference
3.0L DOHC Interference
3.0L SOHC 24 Valve Engine Interference
3.5L DOHC Interference
3.5L SOHC Interference
3.8L Interference

NISSAN

1982 1.5L Centra
1983-88 1.6L Sentra Pulsar
1987-89 1.8L Pulsar
1982-89 2.0L Stanza 300ZX
1984-98 3.0L Maxima 300ZX
1994-98 3.3L V6 Pathfinder

PORSCHE

1976-83 2.0L 924 (Note: some non-turbo engines may be non-interference)
1976-89 2.5L 944 Series
1989 2.7L 944 Series
1989-91 3.0L 944 Series
1976-83 4.5L 928
1984 4.7L 928
1985-91 5.0L 928
1992-95 5.4L 928

Subaru

DOHC Interference
SOHC Non-Interference

SUZUKI

1985-94 1.3L Samurai Sidekick
1989-94 1.3L Swift

TOYOTA

1986-95 1.5L Tercel
1981-83 2.2L Pickup
1984-87 2.4L Pickup
1982-88 2.8L Celica Cressida
1987-94 3.0L 4-Runner
1.5L (1A-C, 3A-C & 3E) Interference
1.8L Diesel Interference
1.8L DOHC Gasoline Interference
2.2L Diesel Interference
2.4L Diesel Interference
3.0L Inline 6 VVT-i (1998 2JZ-GE) Interference
3.3L 3MZ-FE V6 W/ V VTi  – Interference
4.7L Interference

VOLKSWAGEN

1976-91 All Except 1.9 2.1L Engine
1990-92 1.6L Golf (CANADA) Jetta
1990-95 2.0L GTI Jetta GLI Passat

VOLVO

1993-98 2.3L 5-cylinder C70 S70 V70 850
1993-98 2.4L 5-cylinder 850 V70
1991-93 2.3L 5-cylinder 940 (Canadian)
1986-94 2.3L 4-cylinder 240 740 760 780 940





Demikianlah Artikel Interference Engine Dengan Timing Belt

Sekianlah artikel Interference Engine Dengan Timing Belt kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Interference Engine Dengan Timing Belt dengan alamat link https://bengkelmobilkpm.blogspot.com/2018/12/interference-engine-dengan-timing-belt.html

Subscribe to receive free email updates:


[ad_2]
Sumber : Interference Engine Dengan Timing Belt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi DTC P0141 O2 Sensor Heater Circuit Malfunction Bank 1 Sensor 2

Cara Mengatasi DTC P0134 - O2 Sensor Circuit No Activity Detected Sensor 1 Bank 1

Cara mengatasi DTC P0123 - Throttle Position Sensor/Switch 'A' Circuit High Input