Penyebab AC Mobil Tidak Dingin

Penyebab AC Mobil Tidak Dingin - Hallo semua Bengkel Karya Prima Motor, Pada Postingan kali ini yang berjudul Penyebab AC Mobil Tidak Dingin, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Analisa Keluhan, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : Penyebab AC Mobil Tidak Dingin
link : Penyebab AC Mobil Tidak Dingin

Baca juga


Penyebab AC Mobil Tidak Dingin

AC Mobil Tidak Dingin Dan Mengeluarkan Udara Panas


Apakah udara yang keluar dari ventilasi AC mobil terasa panas..?

Kemungkinan terdapat masalah pada sistem AC mobil yang disebabkan oleh beberapa hal dibawah ini:

  • Freon atau refrigerant di dalam sistem AC mobil kurang atau kosong sama sekali. Hal ini merupakan penyebab paling umum masalah AC mobil yang tidak dingin. 
  • Kemungkinan yang lain penyebab AC mobil tidak dingin adalah kompresor AC yang tidak berfungsi saat AC dinyalakan. Hal ini dapat disebabkan oleh kerusakan didalam sirkuit kelistrikan kompresor AC dan magnetic clutch yang menggerakkan kompresor AC
  • Terdapat sumbatan didalam saluran freon yang menyebabkan freon tidak dapat bersirkulasi di dalam sistem AC mobil. 
  • Blend air door di dalam unit HVAC  macet pada posisi HEAT dan membuat udara tidak dapat mengalir melalui evaporator AC.



Periksa Kompresor AC

Mulai pemeriksaan dengan memeriksa kompresor AC

Apakah kompresor AC terlihat berputar saat AC dinyalakan..?

Jika kompresor AC berputar, berarti kompresor AC bekerja dengan baik dan  freon di dalam sistem AC dalam kondisi yang cukup untuk menghasilkan udara yang dingin di dalam kabin mobil, jadi kemungkinan masalah ada pada unit HVAC.


Jika kompresor AC tidak terlihat terhubung saat switch AC posisi ON, coba jumper clutch kompresor langsung ke baterai (gunakan kabel jumper dengan fuse). Jika kompresor AC bekerja saat dijumper dan AC mengeluarkan udara dingin hal tersebut menandakan freon berada dalam jumlah yang cukup dan kemungkinan kerusakan adalah relay clutch kompresor AC atau pressure switch.

Jika kompresor AC tetap tidak bekerja saat dijumper berarti masalahnya adalah clutch  kompresornya.

Jika clutch kompresor terlihat terhubung, namun kompresor AC tidak berputar (fan belt mulai selip dan terdengar suara mendecit), kemungkinan kompresor AC macet dan perlu diganti dengan yang baru.

Jika clutch kompresor terhubung dan kompresor AC berputar namun AC tetap tidak mengeluarkan udara dingin kemungkinan jumlah freon di dalam sistem AC kurang dan perlu ditambah.

Periksa Jumlah Dan Kondisi Freon AC

Hubungkan pressure gauge AC pada service port sisi HIGH (terletak pada selang high pressure yang dipasang diantara kompresor AC dan Kondensor). Pembacaan pressure gauge akan memberitahukan apakah ada tekanan di dalam sistem AC.

Memeriksa jumlah freon dengan hanya menekan pentil valve menggunakan obeng kecil sambil melihat semprotan freon yang keluar bukan cara yang akurat untuk memeriksa tekanan freon di dalam sistem AC.

Mungkin saja masih ada tekanan di dalam sistem AC, namun tekanan tersebut belum cukup untuk menggerakkan low pressure safety switch supaya kompresor AC dapat terhubung.


Jika jumlah freon di dalam sistem AC berkurang atau kosong sama sekali, periksalah kebocoran freon, karena freon AC tidak akan berkurang kecuali ada kebocoran.

Perbaiki kebocoran tersebut, kemudian lakukan pemakuman sistem AC untuk mengeluarkan udara dari dalam sistem AC. Setelah udara dikeluarkan isilah freon sesuai dengan spesifikasi .

Sangat penting agar sistem AC tidak mengandung udara karena dapat menurunkan efisiensi pendinginan dan dapat membuat kompresor AC mengeluarkan bunyi berisik.

Pemeriksaan Funsi Sistem AC

Jika tidak ada masalah pada sistem yang mengatur sirkulasi freon (jumlah freon cukup, kompresor AC bekerja normal dan menghasilkan tekanan), namun AC mobil tetap tidak dingin, kemungkinan berikutnya adalah adanya sumbatan pada orifice tube (terletak di hose high pressure yang dipasang diantara kondensor dan evaporator). Sumbatan yang terjadi akan mencegah freon memasuki evaporator atau bersirkulasi melalui saluran freon.

Jika orifice tube tersumbat, tekanan pada high pressure dan low pressure akan lebih rendah dari seharusnya karena tidak ada freon yang bersirkulasi di dalam  sistem AC.

Jika sirkuit freon tampak berfungsi dengan normal (kompresor AC berputar, saluran high pressure antara kondensor dan evaporator terasa dingin dan ada terlihat adanya kondensasi), namun dari ventilasi AC tidak berhembus udara dingin  (blower AC bekerja normal), maka kemungkinan penyebabnya adalah BLEND AIR door yang kemungkinan macet pada posisi HEAT, atau filter kabin yang tersumbat parah dan menghalangi aliran udara. Kemungkinan lainnya adalah kerusakan di dalam sistem automatic climate control seperti interior temperature sensor atau control module.

Sistem AC mobil saat ini dengan automatic climate control cukup rumit, agar dapat melakukan analisa dan perbaikan sistem AC ini dibutuhkan peralatan khusus dan pengetahuan mengenai sistem kerja AC mobil.

Bagan Pemeriksaan Sistem AC Mobil 

Bagan pemeriksaan AC mobil ini menunjukkan pembacaan pressure gauge LOW SIDE dan HIGH SIDE dan temperatur kabin untuk masalah sistem AC yang umum.


Pembacaan Pressure Gauge AC

Untuk menentukan tekanan HIGH SIDE dan LOW SIDE di dalam sistem AC mobil maka dibutuhkan alat pressure gauge AC.
Pressure gauge AC harus dihubungkan ke service port AC pada mobil untuk membaca tekanan sistem AC saat beroperasi.

Saat mesin dalam keadaan mati, hubungkan selang high pressure dari alat pressure gauge (selang dengan coupler yang lebih besar) pada service port HIGH SIDE (biasanya terletak di dekat output kompresor AC yang menuju ke kondensor).

Hubungkan selang low pressure dari alat pressure gauge ke service port LOW SIDE (biasanya terletak di accumulator atau pada suction hose yang berada diantara evaporator dan kompresor).

Hidupkan mesin, dan setel AC  pada posisi MAX dan mesin dengan rpm 2000. Pertahankan putaran mesin dan catat pembacaan tekanan pada High side dan Low side pressure gauge.

CATATAN:
Pembacaan tekanan High dan Low side akan bervariasi tergantung ambient temperatur dan kelembaban. Semakin tinggi ambient temperature dan kelembaban maka pembacaan pressure gauge juga semakin tinggi.

Pada sistem AC yang menggunakan R134a tekanan high pressure yang baik berkisar antara:

  • 150-220 PSI pada suhu 26 derajat celcius
  • 170-250 PSI pada suhu 32 derajat celcius
  • 195-280 PSI pada suhu 37 derajat celcius

Pembacaan tekanan high pressure yang lebih rendah dari 150 PSI menandakan kondisi freon yang kurang atau masalah pada kompresor AC.

Jika pembacaannya melebih 300 PSI kemungkinan pengisian freon terlalu banyak atau ada sumbatan pada sisi high pressure.

Tekanan Low pressure yang baik pada sistem AC R134a biasanya berkisar antara 30-35 PSI . Jika lebih tinggi kemungkinan ada sumbatan pada sisi low pressure. Jika pembacaannya lebih rendah kemungkinan jumlah freonnya kurang.

Pada sistem AC terdahulu yang masih menggunakan freon R12 tekanan high pressure yang normal adalah:
  • 150-180 PSI pada suhu 26 derajat celcius
  • 175-205 PSI pada suhu 32 derajat celcius
  • 200-250 PSI pada suhu 37 derjat celcius

Tekanan low pressure yang normal di sistem AC R12 berkisar antara
  • 20-30 PSI dengan sistem expansion valve
  • 15-40 PSI dengan sistem orifice tube.

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi DTC P0141 O2 Sensor Heater Circuit Malfunction Bank 1 Sensor 2

Cara Mengatasi DTC P0134 - O2 Sensor Circuit No Activity Detected Sensor 1 Bank 1

Cara mengatasi DTC P0123 - Throttle Position Sensor/Switch 'A' Circuit High Input