DTC P0505/71 Sistem kontrol Idle Malfungsi Toyota Avanza/Daihatsu Xenia
DTC P0505/71 Sistem kontrol Idle Malfungsi Toyota Avanza/Daihatsu Xenia - Hallo semua Bengkel Karya Prima Motor, Pada Postingan kali ini yang berjudul DTC P0505/71 Sistem kontrol Idle Malfungsi Toyota Avanza/Daihatsu Xenia, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Toyota, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.
Judul : DTC P0505/71 Sistem kontrol Idle Malfungsi Toyota Avanza/Daihatsu Xenia
link : DTC P0505/71 Sistem kontrol Idle Malfungsi Toyota Avanza/Daihatsu Xenia
Rotor dibuat menyatu di dalam katup ISC berputar searah jarum jam atau berlawanan jarum jam dengan sudut tetap, disesuaikan dengan sinyal dari ECM.
Rotor dan katup ditempelkan dengan mur biasa, sehingga katup hanya dapat bergerak maju mundur sebanding dengan putaran rotor. Kemudian, volume udara intake dikontrol oleh pergantian celah antara katup dan body.
Ikuti prosedur di bawah ini tanpa menekan pedal akselerator dalam rangka melakukan inisialisasi:
Hidupkan mesin.
Ukur putaran mesin.
Lepaskan konektor I1 katup Idle Speed Control (ISC).
Lepaskan konektor ECM E8.
Periksa tahanan.
Standar tahanan (Periksa keadaan open):
ISA1 (I1-3) - IACAHI (E8-15) = Di bawah 1 Ω
ISA2 (I1-1) - IACALO (E8-14) = Di bawah 1 Ω
ISB1 (I1-4) - IACBHI (E8-25) = Di bawah 1 Ω
ISB2 (I1-2) - IACBLO (E8-24) = Di bawah 1 Ω
Standar tahanan (Periksa keadaan short):
ISA1 (I1-3) - IACAHI (E8-15) - Masa bodi = 10 kΩ atau lebih tinggi
ISA2 (I1-1) - IACALO (E8-14) - Masa bodi = 10 kΩ atau lebih tinggi
ISB1 (I1-4) - IACBHI (E8-25) - Masa bodi = 10 kΩ atau lebih tinggi
ISB2 (I1-2) - IACBLO (E8-24) - Masa bodi = 10 kΩ atau lebih tinggi
Hubungkan kembali konektor katup ISC.
Hubungkan kembali konektor ECM.
Lepaskan konektor I1 katup Idle Speed Control (ISC).
Ukur tahanan antara terminal dari konektor katup ISC.
Tahanan standar:
ISA1 (I1-3) - ISA2 (I1-1) = 45,6 sampai 50,4 Ω pada 27°C (27,22°C)
ISB1 (I1-4) - ISB2 (I1-2) = 45,6 sampai 50,4 Ω pada 27°C (27,22°C)
Hubungkan kembali konektor katup ISC.
Jika hasil tidak sesuai spesifikasi ganti KATUP IDLE SPEED CONTROL ASSEMBLY
Jika hasil pengukuran sesuai spesifikasi ganti ECM
Judul : DTC P0505/71 Sistem kontrol Idle Malfungsi Toyota Avanza/Daihatsu Xenia
link : DTC P0505/71 Sistem kontrol Idle Malfungsi Toyota Avanza/Daihatsu Xenia
DTC P0505/71 Sistem kontrol Idle Malfungsi Toyota Avanza/Daihatsu Xenia
Diagnosa DTC P0505/71 Sistem kontrol Idle Malfungsi
Penjelasan Sistem Kontrol Idle Toyota Avanza/Daihatsu Xenia
Katup Idle Speed Control (ISC) dipasangkan pada throttle body. Selama idling, katup itu mengontrol putaran mesin dengan menambah atau mengurangi volume udara yang di-bypass oleh throttle valve, sesuai dengan sinyal yang diterima dari ECM.Rotor dibuat menyatu di dalam katup ISC berputar searah jarum jam atau berlawanan jarum jam dengan sudut tetap, disesuaikan dengan sinyal dari ECM.
Rotor dan katup ditempelkan dengan mur biasa, sehingga katup hanya dapat bergerak maju mundur sebanding dengan putaran rotor. Kemudian, volume udara intake dikontrol oleh pergantian celah antara katup dan body.
Kode DTC
P0505/71Kondisi pendeteksian DTC
Terjadi ketidak normalan (open atau short) dalam sinyal aktuasi ISC. (1 trip pendeteksian logis)Area Gangguan
- Open atau short dalam sirkuit katup Idle Speed Control (ISC)
- Katup ISC macet pada posisi terbuka atau tertutup
- ECM
PETUNJUK:
Jika throttle body atau ECM diganti, atau terminal baterai dihubungkan kembali, pastikan untuk inisialisasi katup ISC.
Ikuti prosedur di bawah ini tanpa menekan pedal akselerator dalam rangka melakukan inisialisasi:
- Putar switch pengapian ke ON (jangan menghidupkan mesin) dan tunggu selama 5 detik.
- Putar switch pengapian ke OFF, dan tunggu kira-kira selama 15 detik.
- Putar switch pengapian ke ON lagi, dan kemudian hidupkan mesin.
WIRING DIAGRAM
PROSEDUR PEMERIKSAAN
1.PERIKSA PUTARAN IDLE MESIN
Hubungkan intelligent tester ke DLC3.Hidupkan mesin.
Ukur putaran mesin.
Standar:
Putaran mesin tinggi saat mesin dingin. Dan sebaliknya, turun saat mesin panas, dan pertahankan putaran pada 750 rpm seperti pada putaran idle.
PETUNJUK:
Pada saat tidak menggunakan intelligent tester, lihat ke Pemeriksaan Putaran Idle Mesin.
2. PERIKSA HARNESS DAN KONEKTOR (KATUP ISC - ECM)
Lepaskan konektor I1 katup Idle Speed Control (ISC).
Lepaskan konektor ECM E8.
Periksa tahanan.
Standar tahanan (Periksa keadaan open):
ISA1 (I1-3) - IACAHI (E8-15) = Di bawah 1 Ω
ISA2 (I1-1) - IACALO (E8-14) = Di bawah 1 Ω
ISB1 (I1-4) - IACBHI (E8-25) = Di bawah 1 Ω
ISB2 (I1-2) - IACBLO (E8-24) = Di bawah 1 Ω
Standar tahanan (Periksa keadaan short):
ISA1 (I1-3) - IACAHI (E8-15) - Masa bodi = 10 kΩ atau lebih tinggi
ISA2 (I1-1) - IACALO (E8-14) - Masa bodi = 10 kΩ atau lebih tinggi
ISB1 (I1-4) - IACBHI (E8-25) - Masa bodi = 10 kΩ atau lebih tinggi
ISB2 (I1-2) - IACBLO (E8-24) - Masa bodi = 10 kΩ atau lebih tinggi
Hubungkan kembali konektor katup ISC.
Hubungkan kembali konektor ECM.
3. PERIKSA KATUP IDLE SPEED CONTROL ASSEMBLY
Ukur tahanan antara terminal dari konektor katup ISC.
Tahanan standar:
ISA1 (I1-3) - ISA2 (I1-1) = 45,6 sampai 50,4 Ω pada 27°C (27,22°C)
ISB1 (I1-4) - ISB2 (I1-2) = 45,6 sampai 50,4 Ω pada 27°C (27,22°C)
Hubungkan kembali konektor katup ISC.
Jika hasil tidak sesuai spesifikasi ganti KATUP IDLE SPEED CONTROL ASSEMBLY
Jika hasil pengukuran sesuai spesifikasi ganti ECM