Pemeriksaan Baterai Dan Sistem Peingisian TOYOTA ALL NEW AVANZA
Pemeriksaan Baterai Dan Sistem Peingisian TOYOTA ALL NEW AVANZA - Hallo semua Bengkel Karya Prima Motor, Pada Postingan kali ini yang berjudul Pemeriksaan Baterai Dan Sistem Peingisian TOYOTA ALL NEW AVANZA, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Toyota, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.
Judul : Pemeriksaan Baterai Dan Sistem Peingisian TOYOTA ALL NEW AVANZA
link : Pemeriksaan Baterai Dan Sistem Peingisian TOYOTA ALL NEW AVANZA
b. Periksa level elektrolit pada setiap sel.
c. Periksa voltase.
Voltase Standar:
b. Ukur resistansi dari fuse.
Jika hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti fuse.
Jika ditemukan kerusakan apapun, ganti fan and generator V belt.
·
Periksa bahwa fan and generator V belt terpasang dengan sempurna dalam ribbed groove (alur rusuknya).
b. Hidupkan mesin, dan periksa bahwa charge warning light padam.
Jika charge warning light tidak bekerja sesuai spesifikasi, lakukan troubleshoot sirkuit charge warning light.
b. Periksa sirkuit pengisian.
Jika hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi, perbaiki atau ganti generator assembly.
b. Periksa pembacaan pada ammeter.
Jika hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi, perbaiki atau ganti generator assembly.
Judul : Pemeriksaan Baterai Dan Sistem Peingisian TOYOTA ALL NEW AVANZA
link : Pemeriksaan Baterai Dan Sistem Peingisian TOYOTA ALL NEW AVANZA
Pemeriksaan Baterai Dan Sistem Peingisian TOYOTA ALL NEW AVANZA
PEMERIKSAAN PADA KENDARAAN BATERAI / PENGISIAN 1NR-VE
PERINGATAN / PERHATIAN / PETUNJUK
PERHATIAN:
Jika baterai lemah atau jika mesin sulit dihidupkan, recharge baterai dan laksanakan pemeriksaan ulang sebelum menyerahkan kendaraan kepada pelanggan.
PROSEDUR PEMERIKSAAN PADA KENDARAAN BATERAI / PENGISIAN 1NR-VE
1. PEMERIKSAAN KONDISI BATERAI
a. Periksalah baterai dari kerusakan atau perubahan bentuk. Bila ditemukan kerusakan, perubahan bentuk atau kebocoran yang berat, ganti baterai.b. Periksa level elektrolit pada setiap sel.
- i. Bila level elektrolitnya di bawah garis batas terendah, tambahkan air destilasi pada setiap sel. Kemudian recharge baterai dan periksa berat jenis elektrolitnya.
Berat Jenis Standar:1.25 sampai 1.29 pada 20℃ (68°F)
- Bila level elektrolitnya di atas garis batas terendah, periksalah voltase baterai ketika men-starter mesin. Bila voltase baterai kurang dari 11.8 V, recharge atau ganti baterai.
PETUNJUK:
Sebelum memeriksa voltase baterai, matikan semua sistem kelistrikan (headlight, blower motor, rear window defogger, dll.).
c. Periksa voltase.
- i. Putar engine switch ke off dan hidupkan headlight selama 20 sampai 30 detik. Prosedur ini akan melepas pengisian permukaan baterai.
- ii. Ukur voltase baterai sesuaikan dengan nilai dalam tabel di bawah ini.
Voltase Standar:
Bila voltase tidak sesuai dengan spesifikasi, recharge atau ganti baterai.
2. MEMERIKSA TERMINAL BATERAI DAN FUSE
a. Periksa bahwa terminal baterai tidak kendur atau berkarat.Bila terminal berkarat, bersihkan terminal tersebut.
Momen Pengencangan:
Terminal Positif (+) Baterai : 5.4 N*m (55 kgf*cm, 48 in.*lbf)
Terminal Negatif (-) Baterai : 5.4 N*m (55 kgf*cm, 48 in.*lbf)
b. Ukur resistansi dari fuse.
Resistansi Standar:
Dibawah 1 Ω
Jika hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti fuse.
3. PERIKSA V-RIBBED BELT
Periksa fan and generator V belt dari keausan, retak atau tanda cacat lainnya.Jika ditemukan kerusakan apapun, ganti fan and generator V belt.
·
Periksa bahwa fan and generator V belt terpasang dengan sempurna dalam ribbed groove (alur rusuknya).
PETUNJUK:
Periksa dengan tangan Anda untuk memastikan apakah fan and generator V belt tidak selip keluar dari groove pada bagian bawah pulley. Bila ini selip keluar, ganti fan and generator V belt. Pasang V belt dan fan alternator yang baru dengan benar.
4. MEMERIKSA WIRING GENERATOR
a. Periksa generator wiring secara visual.- i. Periksalah bahwa wiring dalam kondisi baik.
5. PERIKSA DARI NOISE YANG TIDAK NORMAL
a. Periksa adanya noise yang tidak normal dari generator assembly.- i. Periksa bahwa tidak ada noise yang tidak normal dari generator assembly selama mesin hidup.
6.MEMERIKSA SIRKUIT CHARGE WARNING LIGHT
a. Putar engine switch ke ON. Periksa bahwa charge warning light menyala.b. Hidupkan mesin, dan periksa bahwa charge warning light padam.
Jika charge warning light tidak bekerja sesuai spesifikasi, lakukan troubleshoot sirkuit charge warning light.
7.MEMERIKSA SIRKUIT PENGISIAN TANPA BEBAN
a. Hubungkan voltmeter dan ammeter ke sirkuit pengisian sebagai berikut.PETUNJUK:Jika tersedia baterai/generator assembly tester, hubungkan tester ke sirkuit pengisian sesuai dengan petunjuk penggunaannya.
- i. Lepas hubungan kabel dari terminal B generator assembly dan hubungkan kabel tersebut ke lead negatif (-) ammeter.
- ii. Hubungkan lead positif (+) ammeter ke terminal B generator assembly.
- iii. Hubungkan lead positif (+) voltmeter ke terminal B generator assembly.
- iv. Ground-kan lead negatif (-) voltmeter.
b. Periksa sirkuit pengisian.
- i. Pastikan agar mesin berputar pada 2000 rpm dan periksa pembacaan pada ammeter dan voltmeter.
Arus Standar:10 A atau lebih tinggi
Voltase Standar:14.0 sampai 14.6 V
Jika hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi, perbaiki atau ganti generator assembly.
8.MEMERIKSA SIRKUIT PENGISIAN DENGAN BEBAN
a. Dengan mesin hidup pada putaran 2000 rpm, hidupkan high beam headlight dan putar switch heater blower ke posisi "HI".b. Periksa pembacaan pada ammeter.
Arus Standar:30 A atau lebih tinggi
Jika hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi, perbaiki atau ganti generator assembly.
PETUNJUK:
Bila baterai telah terisi penuh, pembacaan terkadang lebih rendah dari standar. Dalam kasus ini, tambahkan beban listrik (operasikan wiper, defogger kaca belekang, dll.) dan periksa kembali pembacaan ammeter.