6 Tips Membeli Mobil Bekas di Showroom Agar Tidak Salah Pilih -
6 Tips Membeli Mobil Bekas di Showroom Agar Tidak Salah Pilih
Membeli mobil bekas di showroom merupakan solusi tepat bagi orang-orang yang masih bingung menentukan pilihan kendaraan yang diinginkan. Di sana, Anda dapat menemukan berbagai jenis mobil dengan merek, tahun keluaran, hingga harga mobil yang lebih variatif.
Walau begitu, sekarang makin marak showroom yang menjual mobil bekas dengan penampakan prima namun kondisi sebenarnya sudah bobrok.
Jika tidak cermat, tentu Anda akan merugi di kemudian hari. Oleh karena itu, simak dulu 9 tips memillih mobkas di showroom berikut ini.
#1: Bekali Diri dengan Informasi
Sebelum mendatangi showroom mobil bekas untuk melihat-lihat calon mobil Anda, bekali diri Anda dengan informasi dengan melakukan riset online. Saat ini cukup banyak situs yang menyediakan berbagai ulasan mengenai mobil bekas secara lengkap.
Cari tahu jenis dan merek mobil yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Setelah menemukan merek dan model yang cocok, pastikan harga pasaran dan spesifikasinya. Jangan lupa catat informasi tersebut sehingga anda dapat langsung membandingkan saat berkonsultasi dengan pihak showroom.
#2: Jangan Tergoda Harga Murah
Saat membeli mobil bekas di showroom, tentu Anda menginginkan harga yang semurah-murahnya bukan? Ketika mendapatkan penawaran promo harga super murah, hati-hati! Jangan mudah tergoda dan langsung menyambangi showroom tersebut.
Sebaiknya cek dulu seputar kebenaran promo tersebut. Biasanya hal tersebut dilakukan sebagai iming-iming supaya calon pembeli datang ke showroom.
Selain itu, pepatah “ada harga ada barang” juga berlaku saat membeli mobil bekas. Apabila mobil ditawarkan dengan harga yang jauh di bawah harga pasaran, Anda harus lebih teliti dalam memeriksa kondisinya.
#3: Tanyakan Histori Kendaraan
Setelah menemukan mobil bekas di showroom pilihan, cek latar belakang dari kendaraan tersebut. Anda bisa tanyakan ke pihak showroom misalnya alasan dijualnya mobil oleh pemiliki lama, histori kerusakan, bukti servis, dan apakah servis selalu dilakukan di bengkel resmi.
Bukti servis sangat lah penting karena mobil dengan histori servis yang rutin dan lengkap, tentunya akan mempunyai kondisi mesin yang lebih prima. Mobil yang rutin diservis juga mencerminkan kepribadian pemilik sebelumnya yang merawat mobil dengan baik.
#4: Cek Kondisi Fisik Mobil
Bertanya tentu belum cukup membuat Anda yakin dengan kondisi mobil bekas yang akan dibeli. Oleh sebab itu lakukanlah pengecekan menyeluruh pada eksterior serta interior kendaraan tersebut.
Setelah melakukan pengecekan bagian eksterior dan interior mobil, lakukan pemeriksaan kondisi mesinnya. Jangan mudah terpukau dengan penampakan mesin yang bersih dan mengkilap karena hal tersebut tidak menjamin kondisi mesin mobil sama sekali.
Langkah yang satu ini memang cukup sulit untuk dilakukan sendiri, apalagi oleh orang yang awam soal mobil. Bawa teman atau kenalan mekanik Anda, atau lebih baik lagi gunakan jasa pengecekan profesional yang biasa memeriksa mobil bekas.
Baca Juga: Cara Memeriksa Kaki-Kaki Mobil
#5: Lakukan Test Drive
Supaya lebih yakin dan sreg dengan mobil bekas pilihan dari showroom, jangan ragu untuk meminta test drive. Anda tentu lebih mudah mengidentifikasi dan merasakan kenyamanan dari mobil tersebut ketika membawanya melaju di jalan.
Ikuti langkah-langkah melakukan test drive dari kami agar tidak ada hal yang terlewat saat Anda melakukan test drive. Melakukan test drive tidak hanya memastikan performa mobil saat jalan, tetapi juga kecocokan mobil tersebut dengan Anda.
#6: Periksa Dokumen Kendaraan
Langkah selanjutnya yang tak kalah penting saat membeli mobil bekas ialah memeriksa kelengkapan dokumennya. Mintalah surat-surat penting mobil seperti BPKB dan STNK untuk Anda cek keasliannya. Setelah itu, cocokkan pula nomor mesin serta nomor mesin mobil yang tertera pada kendaraan dengan dokumen asli tersebut.
Jangan lupa juga perhatikan kapan pajak habis pada lembar pajak yang biasanya ada di balik STNK. Jika pajak sudah hampir habis, Anda bisa minta keringanan harga mobil incaran Anda.
Baca Juga: Dokumen yang Diperlukan Saat Transaksi Mobil Bekas
Gunakan Jasa Cek Mobil Bekas Profesional
Jika Anda merasa cocok dengan mobilnya, ada baiknya Anda gunakan jasa inspeksi mobil bekas seperti OtoSpector untuk memastikan kondisi mobil tersebut sebelum Anda beli.
Dengan biaya pengecekan ratusan ribu, Anda bisa mendapatkan pemeriksaan lengkap 150+ Poin Inspeksi dan menghindari kerugian membeli mobil bekas bermasalah yang bisa mengakibatkan kerugian jutaan Rupiah.
Semoga 9 tips membeli mobil bekas di showroom yang kami ulas di atas dapat membantu Anda dalam proses membeli mobil bekas dan bisa lebih yakin dalam memilih mobil Anda berikutnya!
Mobil yang menggunakan transmisi otomatis saat ini sudah sangat umum digunakan, terlebih di daerah perkotaan dimana tingkat kemacetannya sangat tinggi, transmisi otomatis memberikan kenyamanan berkendara yang jauh lebih baik dibandingkan transmisi manual, sehingga sekarang banyak orang yang beralih menggunakan transmisi otomatis.
Bagi sebagian besar pegendara mobil, mengetahui bagaimana transmisi otomatis bekerja merupakan sesuatu yang sangat misterius. Mungkin sebgaian pengemudi paham saat tuas transmisi dipindahkan ke posisi "D" maka mobil akan bergerak maju, jika tuas transmisi dipindahkan ke posisi "R" maka mobil akan bergerak mundur, atau saat akan parkir dan mematikan mesin tuas transmisi dipindahkan ke posisi "P".
Mereka mungkin juga tahu bahwa transmisi otomatis memerlukan oli khusus untuk transmisi otomatis atau ATF, namun jarang sekali ada yang rutin memeriksa jumlah oli transmisi otomatisnya atau memeriksa dipstick oli untuk memeriksa ketinggian oli, kecuali memang ada indikasi kebocoran oli.
Sehingga ketika mulai timbul gejala gangguan pada transmisi otomatis seperti kopling selip, perpindahan gigi yang kasar dan timbul bunyi yang kasar mereka akan kebingungan dan tidak memiliki gambaran apa yang kira-kira menjadi penyebab kerusakan tersebut.
Transmisi otomatis merupakan salah satu sistem komponen yang cukup rumit dan sensitif pada kendaraan, sehingga ketika terjadi kerusakan dibutuhkan tenaga ahli yang cukup berpengalaman dalam melakukan perbaikan transmisi otomatis untuk dapat melakukan diagnosa dengan benar.
Banyak hal yang dapat mengakibatkan kerusakan pada transmisi otomatis dimana harus dilakukan pemeriksaan dengan teliti untuk menentukan apakah kerusakannya disebabkan oleh oli transmisi yang kurang, kerusakan selenoid, kontroler atau valve body.
Pemeriksaan dan perbaikan transmisi otomatis merupakan pekerjaan yang sangat menyita waktu sehingga banyak bengkel yang memilih mengganti transmisi secara gelondongan dibandingkan dengan melakukan overhaul.
Volume Oli Transmisi Otomatis dan Kebocoran Oli.
Salah satu keluhan yang sering dijumpai pada transmisi otomatis adalah kebocoran oli. Kebocoran oli dapat terjadi melalui seal drive shaft, seal input shaft, gasket karter transmisi, torque converter atau ATF cooler dan pada sambungan-sambungan saluran oli.
Jika volume oli transmisi otomatis kurang dapat menimbulkan beberapa gejala seperti
Transmisi lambat terhubung saat tuas transmisi dipindahkan keposisi D atau drive,
Perpindahan gigi atau pertautan gigi terasa menjadi lambat saat melaju dengan posisi D atau Drive.
Pada kebanyakan mobil, ketinggian oli transmisi otomatis harus diperiksa saat oli sudah panas dan mesin dalam keadaan idle, posisi tuas transmisi di posisi P dan rem parkir ditarik. Jika oli kurang tambahkan sampai oli transmisi mencapai tanda FULL. Jangan mengisi oli transmisi otomatis secara berlebihan karena hal tersebut dapat menimbulkan aerasi (kemasukan udara) pada oli transmisi yang dapat menggangu kinerja trasnmisi otomatis.
Jika pengukuran oli transmisi otomatis pada dipstick menunjukan LOW, periksa dari kemungkinan adanya kebocoran oli transmisi. Lihat bagian kolong mobil apakah ada tetesan oli berwarna merah ciri khas oli transmisi otomatis. Jika tidak ada kebocoran yang terlihat, periksa air radiator apakah bercampur dengan oli transmisi otomatis. ATF cooler yang terdapat di dalam radiator mungkin saja bocor sehingga oli transmisi akan bercampur dengan air radiator.
Periksa juga kondisi dari oli transmisi otomatis. Oli transmisi akan mengalami perubahan warna dan akan sedikit lebih gelap seiring pemakaian. Namun jika oli transmisi otomatis berwarna coklat atau tercium bau gosong kemungkinan oli telah mengalami oksidasi dan perlu segera diganti.
Anda juga dapat memeriksa kondisi oli transmisi otomatis dengan "blotter test". Teteskan beberapa tetes oli transmisi otomatis pada kertas tisu. Jika tetesan oli melebar dan warnanya terlihat merah atau coklat terang berarti oli transmisi otomatis masih dalam keadaan bagus. Namun jika tetesan oli tidak melebar dan warnanya sangat gelap kemungkinan oli telah teroksidasi dan perlu diganti.
Banyak para ahli transmisi otomatis yang mengatakan bahwa masalah pada transmisi otomatis dapat dicegah dengan mengganti oli transmisi otomatis dan filternya secara berkala sebagai preventive maintenance. Berapa lama penggantian oli transmisi otomatis tergantung bagaimana mobil tersebut dikendarai sehari-hari. Pada beberapa kendaraan penggantian oli transmisi otomatis dilakukan setiap 40.000 Km atau dua tahun sekali.
Semakin berat kerja sebuah transmisi otomatis maka olinya akan lebih panas. Daya tahan pelumas akan turun drastis jika suhunya pernah mencapai 95 derajat celcius. Meggunakan ATF cooler aftermarket tambahan yang dikombinasikan dengan OEM ATF cooler sangat dianjurkan untuk kendaraan yang diguankan menarik trailer atau kerjanya cukup berat agar temperatur oli transmisi otomatis tidak terlalu panas.
ATF atau oli transmisi otomatis lama kelamaan juga akan terkontaminasi partikel-pertikel yang terlepas dari kampas kopling karena aus, bushing dan gear. Filter akan menyaring kotoran-kotoran tersebut sebelum menjadi masalah. Namun banyak transmisi produksi Asia terdahulu hanya menggunakan plastic screen atau metal screen yang tidak dapat memberikan perlindungan maksimal pada oli dari kontaminasi internal yang terjadi. Pada mobil-mobil ini penggantian oli merupakan satu-satunya jalan untuk mengeluarkan kontaminan tersebut.
Cara Mengganti Oli Transmisi Otomatis
Gunakan Oli Transmisi Otomatis Yang Sesuai Spesifikasi
Saat akan menambah atau mengganti oli transmisi otomatis, gunakanlah oli transmisi otomatis yang direkomendasikan oleh pabrikan. Pabrikan - pabrikan mobil seperti GM, Ford, Toyota, Mreceds Benz dan mobil lainnya mempunyai spesifikasi oli transmisi otomatis yang berbeda-beda.
Sebenarnya tidak tepat jika dikatakan ada oli "universal" yang cocok dengan semua jenis transmisi otomatis. Memang banyak oli transmisi otomatis universal yang memang memenuhi beberapa spesifikasi pabrikan, namun tidak ada satupun produk oli yang dapat memenuhi seluruh spesifikasi pabrikan karena friction additive yang dibutuhkan sangat bervariasi.
Ford mempunyai 3 spesifikasi oli transmisi yang berbeda, yaitu:
Type F ( non-friction modified formula untuk transmisi produksi tahun 1964 - 1981)
Mercon (mempunyai friction modified ATF yang mirip dengan Dexron II untuk transmisi produksi 1988-1997)
Mercon V (friction modified terakhir yang diperkenalkan pada tahun 1997)
General Motor telah memproduksi oli transmisi otomatis Dexron II, III dan VI. Semuanya mempunyai formula friction modified. Dexron III dapat digunakan pada transmisi otomatis GM yang lebih tua yang membutuhkan oli dengan spesifikasi Dexron II. Dexron VI mulai diperkenalkan pada tahun 2006 untuk GM Hydra-Matic 6L80 transmisi 6 percepatan penggerak roda belakang. Saat ini Dexron VI menggantikan Dexron III dan II dan dapat digunakan pada mobil produksi GM dan mobil merk lain yang sebelummya menggunakan Dexron III dan II.
Kode DTC Transmisi Otomatis
Jika lampu cek engine menyala berarti komputer mobil telah mendeteksi terjadinya kerusakan dan memunculkan kode DTC. Tidak ada cara lain untuk mengetahui apakah hal tersebut berhubungan dengan kode DTC mesin, transmisi atau body kecuali dengan menghubungkan scantool ke diagnostic connector untuk membaca kode DTC yang tersimpan pada memori control module.
Jika lampu Overdrive (OD) transmisi otomatis menyala atau berkedip, berarti sistem kontrol transmisi otomatis telah mendiagnosa adanya kerusakan internal transmisi otomatis.
Untuk dapat menganalisa masalah maka harus dengan menghubungkan scantool yang mempunyai kemampuan membaca kode DTC untuk sistem transmisi otomatis ke diagnostic connector mobil.
Scantool akan menampilkan kode DTC transmisi otomatis yang menyebabkan lampu Overdrive menyala. Apa yang harus dilakukan selanjutnya tergantung kode DTC yang muncul. Jika kode DTC tersebut mengindikasikan masalah performa komponen internal transmisi maka kemungkinan transmisi perlu dioverhaul. Namun jika kode DTC mengindikasikan kerusakan pada sistem elektrikal saja , seperti sensor dan selenoid yang rusak maka perbaikannya tidak terlalu sulit karena tidak perlu melakukan overhaul transmisi otomatis.
Kode DTC kerusakan elektrikal transmisi otomatis akan muncul saat sistem kontrol transmisi (TCM=Transmission Control Module) atau PCM mendeteksi terjadinya open circuit atau short circuit pada shift solenoid, shaft speed sensor dan komponen lainnya. Kode DTC performa transmisi otomatis akan muncul saat komputer mengirimkan perintah, seperti perpindahan gigi 2-3 namun tidak direspon dengan baik oleh transmisi.
Untuk menganalis kode DTC yang berhubungan dengan kerusakan elektrikal dapat dengan menggunakan AVO meter untuk melakukan berbagai pengukuran seperti pemeriksaan tahanan solenoid. Jika solenoid short circuit dan open circuit atau diluar spesifikasi berarti solenoid harus diganti.
Sedangkan untuk menganalisa kode DTC terkait performa transmisi otomatis membutuhkan diagnosa lebih jauh lagi, ganggua pada performa transmisi otomatis bisa juga dikarenakan adanya kerusakan pada sistem kelistrikannya, seperti kerusakan pada sensor dan solenoid.
Sistem elektronik transmisi otomatis menggunakan speed sensor untuk memonitor perpindahan gigi dan untuk mengetahui apa yang terjadi didalam transmisi otomatis.
Ketika terdeteksi hal-hal yang tidak sesuai maka akan muncul kode DTC "ratio error" untuk memberi tahu ada yang salah pada perpindahan gigi transmisi otomatis. Hal ini dapat menyebabkan transmisi otomatis masuk ke mode default atau limp-in mode, yang biasanya akan membuat semua solenoid OFF dan tarnsmisi hanya bisa berjalan dengan gigi 2 dan 3.
Satu-satunya cara untuk menganalisa kerusakan seperti ini adalah dengan mengikuti diagnostic chart sesuai dengan kode DTC yang muncul. Kode DTC ratio error seringkali disebabkan oleh kerusakan speed sensor yang ada pada input shaft dan output shaft.
Terlepas dari apapun kode DTC yang muncul, sangat disarankan sebelum melakuakn diagnosa lebih lanjut untuk memeriksa technical service bulletin atau TSB yang dikeluarkan pabrikan yang berhubungan dengan kode DTC atau keluhan pada transmisi otomatis.
Ada banyak informasi yang mungkin dapat ditemukan untuk perbaikan transmisi otomatis di dalam TSB, yang mungkin hanya membutuhkan penggantian komponen tertentu saja atau bahkan cukup hanya dengan melakukan programming transmission control module (TCM).
Beberapa transmisi otomatis pada mobil Chrysler ada yang mengeluhkan terjadinya "bump shift" atau perpindahan gigi yang menyentak. Sebenarnya tidak ada yang salah pada transmisi otomatisnya, namun hanya perlu dilakukan program pada komputernya untuk kalibrasi shift pointnya.
Beberapa masalah pada transmisi otomnatis mungkin dapat diselesaikan hanya dengan melakukan program "learning" saja. Program learning juga selalu harus dilakukan saat melakukan penggantian transmission control module.
Chrysler mengeluarkan TSB bagaimana melakukan prosedur learning secara manual tanpa menggunakan scantool saat ada keluhan menyangkut sistem kerja transmisi otomatisnya. Prosedur learning tersebut memungkinkan komputer transmisi otomatis mempelajari kembali titik -titik perpindahan gigi (shift poin) yang tepat.
Berikut prosedur learning transmisi otomatis secara manual:
Prosedur Learning Transmisi Otomatis:
Lepaskan kabel baterai untuk menghapus memori komputer
Hubungkan kembali kabel baterai dan hidupkan mesin.
Jalankan mobil sambil menjaga pembukaan thrttle valve yang konstan saat akselerasi sampai terjadi perpindahan gigi transmisi hingga gigi 4.
Jika perpindahan gigi berlangsung dengan baik maka transmisi akan masuk ke gigi 4 saat kecepatan mobil berada diantara 60-80 km/jam.
Ulangi langkah ini mulai dari posisi berhenti sebanyak 15 sampai 20 kali.
Dengan mobil berjalan pada kecepatan kurang dari 40 Km/jam, injak pedal gas secara penuh sebanyak 5-8 kali ( wide open throttle kickdown) untuk menurunkan gigi percepatan dari gigi 2 atau 3 menuju gigi 1.
Jalankan kendaraan pada gigi 2 dan 3 setidaknya selama 5 detik sebelum melakukan kickdown dan ingat kickdown hanya dilakukan saat mobil berjalan kecepatan kurang dari 40km/jam.
Dengan mobil melaju pada kecepatan 60-80 Km/jam, lakukan 5 sampai 8 kali throttle kickdown untuk memindahkan gigi percepatan dari gigi 4 ke gigi 3 atau 2. Sekali lagi teruskan mengemudi setidaknya selama 5 detik pada gigi 4 sebelum mengulangi melakukan kickdown.
Sekianlah artikel Menganalisa Kerusakan Transmisi Otomatis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Menganalisa Kerusakan Transmisi Otomatis dengan alamat link https://bengkelmobilkpm.blogspot.com/2018/08/menganalisa-kerusakan-transmisi-otomatis.html
5 Trik Tukar Tambah Mobil Bekas Agar Anda Bisa Dapat Untung -
5 Trik Tukar Tambah Mobil Bekas Agar Anda Bisa Dapat Untung
Tukar tambah mobil bekas alias trade in, merupakan salah satu cara yang cukup lumrah dilakukan untuk bisa mendapatkan kendaraan baru. Walau sudah dikenal banyak orang, ternyata cara ini kalah populer dibandingkan pembelian mobil bekas secara langsung.
Padahal selain bisa membeli mobil baru dengan lebih murah, opsi ini cukup menguntungkan sebab Anda bisa memangkas waktu dan mempermudah proses jual beli mobil. Supaya lebih jelas dan juga bisa mendapatkan keuntungan dari proses ini, mari simak ulasan lengkapnya sebagai berikut.
#1: Alur Tukar Tambah Mobil Bekas
Penjualan mobil dengan cara tukar tambah umumnya dapat dilakukan di dealer atau showroom. Sederhananya, Anda cukup memilih dealer yang terpercaya, kemudian membawa mobil bekas untuk ditaksir harganya.
Proses penasfiran atau appraisal ini biasanya dilakukan oleh pemilik dealer tersebut. Apabila harga yang ditawarkan tidak cocok, tidak ada salahnya Anda mencoba di beberapa dealer yang berbeda agar bisa mendapatkan penawaran yang terbaik. Setelah menyetujui harga tersebut, Anda pun bisa memilih mobil baru yang diinginkan.
Langkah selanjutnya, Anda akan diminta membayarkan selisih dari nominal harga mobil baru yang telah dibayarkan dengan nilai appraisal yang sudah disetujui sebelumnya. Jumlah sisa tersebut bisa Anda lunasi langsung atau dicicil sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak.
#2: Mendapatkan Harga Taksiran Terbaik
Semua orang pasti menginginkan mendapatkan harga penawaran terbaik untuk mobil bekas yang mereka jual. Jika Anda menginginkan hal yang demikian, lakukanlah pemolesan ulang dan pengecekan pada mobil yang dimiliki.
Pemolesan yang bisa Anda lakukan misalnya membetulkan penyok dan baret serta mengecat ulang bodi mobil. Anda juga disarankan untuk melakukan proses pengecekan mesin mobil. Jika sudah tidak ada masalah, harga yang ditawarkan dijamin lebih tinggi.
Laporan kondisi kendaraan dari Otospector juga bisa Anda gunakan untuk meyakinkan dealer bahwa kondisi mobil Anda bagus karena telah dicek oleh pihak independen.
Apabila Anda mengabaikan hal tersebut, siap-siap untuk menerima tawaran yang menyayat hati. Wajar saja, sebab pihak dealer tukar tambah mobil bekas tersebut harus menanggung biaya perbaikannya bukan?
#3: Deal or No Deal
Masalah yang kerap terjadi pada proses tukar tambah mobil bekas dengan yang baru adalah deal soal harga taksiran yang dikeluarkan dealer. Hal ini juga menjadi salah satu faktor mengapa transaksi trade in tidak terlalu dilirik orang.
Di belakang harga taksiran mobil yang rendah, tentu ada faktor-faktor yang memengaruhinya. Misalnya kondisi mobil, mesin, dan juga harga pasaran terkini. Oleh karena itu sebaiknya sebelum Anda menawarkan mobil bekas untuk ditaksir, ketahui dulu berapa sih harga pasarannya.
Walau begitu, Anda dan pihak dealer pun dapat melakukan negosiasi agar bisa mendapatkan harga tengah yang cocok untuk kedua belah pihak.
#4: Tukar Tambah Mobil Lama dengan Bekas
Transaksi tukar tambah biasanya dilakukan orang agar bisa mendapatkan mobil baru dari pabrikan. Namun ada pula orang yang menjual mobil lamanya lalu menukar dengan kendaraan bekas yang diidamkan. Lazimnya ini terjadi karena sang penjual menginginkan mobil mewah yang harga barunya cukup mahal.
Baca juga: Anda Harus Paham 3 Poin Ini Dulu Sebelum Membeli Mobil Mewah Bekas
Agar Anda lebih yakin dalam memilih mobil bekas tersebut, gunakanlah jasa pengecekan mobil bekas independen seperti Otospector. Staf mekanik ahli yang kami miliki akan memeriksa mobil bekas idaman Anda dengan menyeluruh dan memberikan laporannya secara singkat. Mudah bukan?
#5: Manfaatkan Penawaran ATPM
Selain showroom lepas, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mobil pun kini telah merambah bisnis jual beli mobil bekas serta tukar tambah. Jika Anda berniat untuk melakukan trade in mobil dengan merek yang sama, manfaatkanlah promosi yang mereka berikan.
ATPM punya alasan tersendiri terjun ke bidang ini, salah satunya ialah untuk mengontrol harga mobil bekas mereka di pasaran. Agar hal ini dapat mereka capai, ATPM pun tak ragu untuk memberikan berbagai penawaran menarik bagi pembeli mobil bekas atau tukar tambah mobil.
Biasanya ATPM akan menawarkan harga taksiran mobil bekas yang lebih tinggi yaitu sekitar 5% dari pasaran. Proses tukar tambah mobil pun kerap dipermudah jika seluruh persyaratan tukar tambah dapat Anda penuhi. Jangan lupa untuk selalu melakukan test drive sebelum proses pembelian.
Demikian tips tukar tambah mobil bekas dari kami, semoga dapat berguna dan mempermudah proses jual beli mobil Anda berikutnya.
Pas untuk Mudik, 5 Mobil Ini Layak Anda Jadikan Pilihan -
Pas untuk Mudik, 5 Mobil Ini Layak Anda Jadikan Pilihan
Setiap tahunnya, orang yang mudik dengan mobil pribadi kian bertambah. Alasannya, mungkin karena kehabisan tiket pesawat atau kereta, bisa juga karena ingin lebih hemat. Memang, opsi mudik dengan mobil bisa membuat kantong lebih aman dan nyaman, apalagi jika memboyong banyak sanak saudara.
Agar tetap nyaman sepanjang jalan, Anda sebaiknya memilih mobil dengan kabin besar. Selain itu, agar tetap irit, pastikan bahwa kendaraan tersebut tidak boros bahan bakar. Beberapa jenis mobil di bawah ini cocok dijadikan untuk pulang kampung nanti. Simak ulasan OtoSpector di bawah ini.
#1: Suzuki Ertiga
Suzuki Ertiga merupakan low multi purpose vehicle (LMPV) yang cocok untuk Anda bawa mudik ke kampung halaman dengan nyaman. Lebar dari mobil ini cukup besar yaitu 1,69 meter sehingga penumpang di baris belakang tidak akan merasa sempit.
Setidaknya Ertiga dapat menampung enam hingga tujuh orang penumpang. Kelebihan Ertiga dan mobil jenis MPV lainnya, bagian belakang mobil yang ditujukan untuk penumpang dapat diubah sebagai bagasi. Selain itu, penampakan Suzuki Ertiga kelihatannya memang manis, namun performanya cukup garang karena memiliki kapasitas mesin 1400 cc.
Membawa banyak orang pun jadi tidak masalah. Sementara itu, mobil ini dapat memuat 45 liter bahan bakar. Anda pun tidak perlu sering mampir pom bensin saat mudik nanti. Selain bensin, Ertiga pun memiliki jenis mobil dengan bahan bakar diesel. Bahan bakarnya lebih murah, tenaganya pun lebih besar.
Baca Juga: Lebih Baik Membeli Mobil Manual atau Matic?
#2: Mitsubishi Pajero Sport
Di samping MPV, mobil dengan jenis sport utility vehicle (SUV) pun cocok dijadikan kendaraan menuju kampung halaman. Mobil SUV terkenal tangguh dan gagah, apalagi untuk menyusuri medan jalanan jelek dan berliku. Bagian interiornya pun luas dan nyaman untuk diduduki berlama-lama.
Salah satu SUV yang banyak diincar ialah Mitsubishi Pajero Sport. Seluruh kategori yang telah disebutkan di atas pun dimiliki oleh kendaran ini. Walau dikendarai pada jalanan berlubang, Anda akan tetap nyaman berkat suspensi double independent wishbone dengan coil spring plus stabilizer yang dimilikinya.
Bahan bakar yang digunakan mobil ini umumnya adalah bensin. Memang sedikit boros dibandingkan mobil lainnya namun sepadan dengan kenyamanan yang diberikan. Anda beserta lima kerabat di kursi penumpang bisa mudik dengan tenang menggunakan mobil ini.
#3: Toyota Avanza
Tergolong sebagai mobil berkualitas baik namun harganya murah, popularitas Toyota Avanza pun tak kunjung padam dimakan waktu. Mobil yang dinobatkan sebagai “kendaraan sejuta umat” ini nyaman dikendarai serta memiliki dimensi yang besar. Pas jika Anda memilihnya sebagai mobil untuk mudik nanti.
Selain Toyota Avanza, opsi lain yang hampir mirip namun dengan memiliki kapasitas mesin lebih baik ialah Toyota Avanza Veloz. Jika Avanza memiliki kapasitas mesin 1300 cc, Veloz sedikit lebih besar yaitu sekitar 1330 cc. Lebih bertenaga, namun bahan bakarnya pun tetap hemat.
Keduanya kurang lebih memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi yang sama. Daya tampung sopir dan penumpang pun kurang lebih dapat memuat tujuh hingga delapan orang. Mobil ini pun dilengkapi dengan suspensi baik pada bagian depan dan belakang hingga perjalan lebih terasa nyaman.
Baca Juga: Tips Memilih Mobil Bekas Berkualitas
#4: Honda Mobilio
Honda memiliki beberapa jenis mobil LMPV yang berkualitas. Apabila Anda menginginkan sebuah mobil keluaran baru dengan performa yang baik dari merek satu ini, Mobilio adalah salah satu yang pas. Walau kelihatan kecil dari luar, mobil ini dapat mengangkut hingga delapan orang di dalamnya.
Bagian interior yang modern dan futuristik serta nyaman jadi andalan mobil yang satu ini. Setir mobil ini dapat disesuaikan karena dirancang dengan konsep tilt steering. Interior kabin Mobilio pun dilengkapi dengan jok empuk serta dapat dilipat pada baris ketiga.
Honda mengklaim, Mobilio yang berbahan bakar bensin ini paling irit di kelasnya. Kira-kira, per liternya dapat menempuh jarak hingga 27 kilometer. Jadi, Anda tidak perlu khawatir harus mengeluarkan banyak untuk mengisi bahan bakar mobil ini.
#5: Nissan Grand Livina
Nissan Grand Livina memiliki bodi yang hampir mirip dengan Suzuki Ertiga. Jenis mobil keluarga LMVP ini pun sama-sama nyaman apabila digunakan sebagai kendaraan pulang kampung. Kabinnya dapat memuat hingga tujuh orang, bagian belakangnya pun masih sedikit bersisa sebagai tempat barang.
Di pasaran, mobil dengan panjang sekitar 4,5 meter dan lebar mencapai 1,69 meter ini harganya berkisar pada Rp200 juta-an. Harga yang sepadan untuk mobil bermesin mutakhir serta eksterior menawan bukan. Kapasitas mesin Grand Livina sendiri ialah 1.5 L dengan silinder 16 valve lengkap dengan teknologi DOHC.
Jangan khawatir akan guncangan, sebab Grand Livina dilengkapi dengan suspense depn double pivot poros yang mampu menyuguhkan kenyamanan orang di dalamnya. Transmisi mobil ini pun semakin mutakhir karena dilengkapi teknolog terbaru yaitu Xtronic CVT.
Cukup banyak bukan mobil-mobil yang bisa Anda pilih untuk mudik nanti? Apabila Anda berniat untuk membeli salah satu mobil di atas untuk pulang kampung, pastikan untuk mengecek kelayakan kondisi serta surat-suratnya sebelum Anda beli. OtoSpector dapat membantu Anda dengan proses pelayanan yang cepat dan simpel, agar Anda bisa kembali ke kampung halaman dengan nyaman.
Semakin tua usia mobil Anda, semakin menurun pula kualitas aki yang ada di dalamnya. Itu mengapa, merawat aki mobil merupakan salah satu hal yang harus dilakukan terus-menerus. Jika tidak telaten, potensi aki soak dan rusak pun dapat jadi ancaman bagi beberapa komponen mobil.
Mengisi ulang dayanya (charging) akan sia-sia, sebab kemampuan aki untuk menyimpan daya listrik jadi hilang. Agar Anda tidak perlu merogoh kantong untuk membeli aki baru, lebih baik lakukan beberapa tips di bawah ini agar aki mobil Anda lebih tahan lama.
#1: Cek Kondisi
Aki merupakan baterai yang menyuplai energi listrik pada beberapa bagian mobil seperti starter dan lampu. Potensi terburuk yang bisa terjadi jika aki mengalami soak adalah mesin mobil yang tidak bisa menyala. Kalau sudah begini repot bukan?
Rawatlah aki dengan rutin mengecek kondisinya. Pertama, Anda dapat mengetahui kondisi aki dengan menggunakan alat khusus bernama battery load tester. Indikator dari alat tersebut akan menunjukkan besaran daya yang masih dimiliki aki.
Kedua, cek juga cairan elektrolit yang berada di dalamnya. Tentunya hal ini hanya berlaku jika Anda masih menggunakan jenis aki basa untuk mobil. Jika cairan sudah berada di bawah batas normal, segera isi kembali.
#2: Periksa Terminal Aki Mobil
Terminal atau klep penghubung kutub positif serta negatif pada aki juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Beberapa masalah yang sering timbul pada bagian ini ialah munculnya jamur, karat, hingga posisinya yang longgar. Hal ini ternyata dapat berpengaruh pada usia dari aki yang dimiliki.
Beberapa hal di atas dapat diketahui dengan pengamatan secara langsung. Jika muncul jamur dan karat, cara merawat aki mobil yang paling tepat ialah membersihkannya dengan air panas. Siram bagian tersebut sambil digosok perlahan menggunakan sikat gigi.
Selanjutnya bila terminal mulai kendor, lakukan pengencangan. Jika bagian tersebut sulit untuk dikencangkan, tandanya Anda harus menggantinya dengan yang baru.
Baca Juga: 7 Lampu Indikator Penting Pada Dashboard Mobil
#3: Panaskan Mobil
Daya pada aki mobil akan terisi ketika mobil dihidupkan atau tengah berjalan. Ternyata, ketika mobil tidak digunakan, daya pada aki bukannya tersimpan malah akan berkurang. Alhasil, saat mendiamkannya selama berminggu-minggu, ada mobil yang tidak dapat ter-starter. Bisa jadi karena tenaganya kosong.
Kian berkurangnya kapasitas baterai pada aki dinamai self discharge. Hal ini pun dialami oleh semua mobil. Oleh karenanya, jika Anda berniat meningalkan mobil dalam kurun waktu cukup lama, mintalah seseorang untuk memanaskannya selama minimal 15 menit tiap seminggu sekali.
#4: Amati Pengisian
Energi pada aki mobil terisi secara otomatis ketika mobil menyala. Jika Anda sering menggunakan mobil namun tiba-tiba energi pada aki cepat habis, itu berarti ada yang salah dengan kondisinya. Bisa jadi hal tersebut disebabkan sistem pengisiannya yang bermasalah.
Salah satu sebab paling umum adalah penambahan aksesoris mobil yang mengakibatkan penggunaan energi lebih besar daripada energi yang di-supply oleh aki bawaan mobil.
Cek sistem pengisian aki mobil setiap Anda akan berkendara. Cara mudahnya ialah dengan melihat indikator baterai yang terdapat pada dashboard mobil. Jika mesin mobil hidup lalu lampu indikator baterai juga menyala, itu berarti pengisiannya tidak berjalan dengan baik.
Ada cara lain untuk mengecek arus pengisian pada aki mobil Anda. Cobalah lepaskan terminal kutub negatif aki saat kondisi mesin tengah hidup. Jika mesin tiba-tiba mati dalam kondisi tersebut, itu berarti ada masalah pada sistem pengisian.
Baca Juga: Solusi Bagi Anda yang Ragu Untuk Membeli Mobil Second
#5: Hindari Kebiasaan Ini
Saat tengah memarkirkan mobil di suatu tempat, karena cuaca panas, Anda menyalakan pendingin (AC) dalam keadaan mesin mati, posisi kunci kontak di ‘On’. Bosan melanda, Anda pun menyalakan pemutar musik.
Tidak semua mobil bisa melakukan hal di atas. Untuk mobil Anda yang bisa, kebiasaan ini ternyata dapat membuat kondisi aki cepat soak, lho!
Energi untuk menyalakan AC dan tape cukup besar, apalagi jika kondisi udara tengah panas-panasnya. Beban yang berat tersebut akan terus menggerus energi pada aki sehingga cepat habis. Energi yang semakin merosot dan tidak diimbangi asupan daya yang seimbang dapat menimbulkan soaknya aki.
Jangan heran apabila Anda melakukan kedua hal ini dalam waktu yang cukup lama, tiba-tiba mobil tidak bisa menyala.
Rata-Rata Usia Aki Mobil
Pada dasarnya tiap aki mobil dapat bertahan 3 hingga 5 tahun pemakaian. Untuk aki bawaan mobil, biasanya dealer resmi memberikan garansi selama 2 tahun atau 50.000 km, tergantung yang mana lebih dulu tercapai.
Untuk Anda yang ingin membeli mobil bekas, aki merupakan salah satu komponen penting yang perlu dicek. Pemeriksaan kondisi dan pengisian aki sudah termasuk dalam 150+ Poin Inspeksi kami. Jadi Anda tidak perlu takut membeli mobil dengan kondisi aki yang sudah soak.
Bila Anda merawat aki mobil, bisa saja usianya dapat bertambah! Semoga tips yang OtoSpector berikan tadi dapat bermanfaat bagi Anda semua.
Otomotif - Suzuki Wagon R 2019 akan mengaspal di India pada 23 Januari 2019 akan membawa segudang fitur baru yang membuatnya lebih menawan. Spesifikasi mobil yang di Indonesia masuk sebagai mobil murah atau LCGC ini telah bocor di dunia maya. Dimensi Wagon R akan lebih besar dibanding model sebelumnya. Dimensi lebih bongsor ini otomatis akan membuat penampilan Suzuki Wagon R 2019 semakin besar dengan interior yang lebih luas.
Pada Suzuki Wagon R 2019, lampu depan lebih besar, casing foglight dan bumper depan baru, dan gril persegi panjang dengan strip krom menyambut di bagian depan. Bagian eksterior telah mengalami pembaruan dengan sisipan plastik pada pilar-C, dan kap yang lebih rata. Bumper belakang terlihat lebih sederhana berbentuk vertikal didampingi sisipan krom.
Suzuki Wagon R pada varian tertinggi menggunakan mesin bensin 1,2 liter yaang menghasilkan tenaga 83 PS pada 6.000 rpm dan 113 Nm pada 4.200 rpm. Mesin ini hadir dengan transmisi manual dan otomatis. Soal dimensi New Suzuki Wagon R memiliki panjang 3.655 milimeter (mm), lebar 1.620 mm, dan tinggi 1.675 mm. Jarak sumbu roda 2.435 mm, radius belok 4,7 meter, kapasitas tangki bahan bakar 32 liter. Bobot mobil berkisar 805 kilogram (kg) hingga 845 kg.
Pada interior Suzuki Wagon R varian teratas memiliki sistem infotainment layar sentuh SmartPlay, soket pengisian daya 12V, electric OVRMs, power windows, dan stir yang lebih besar. Soal keselamatan, Suzuki Wagon R dilengkapi dengan airbag di sisi pengemudi dan sensor parkir belakang. Selain pada varian tertinggi memiliki fitur baru yang menggoda.
Fitur Suzuki Wagon R 2019:
Wagon R LXi (Varian Paling rendah) : 13-inch steel wheels wrapped in 155/80 R13 tyres Front power windows Integrated headrests for front and rear seats Manual AC 12V charging socket Central locking Seat-belt reminder Door ajar warning Rear parking sensors Speed alert system ABS with EBD Driver-side airbag (airbag for front passenger optional)
Wagon R VXi (Varian Menengah) 14-inch steel wheels with wheel covers and wrapped in 165/70 tyres Body-coloured ORVMs and door handles Blacked-out B-pillars* Power adjustable ORVMs Keyless entry Front and rear power windows Day/night IRVM 60:40 split folding rear seats Audio system with Bluetooth and USB connectivity Tilt adjustable steering Steering-mounted controls* Speed-sensitive door locks
Wagon R ZXi (Varian Tertinggi) Front fog lamps Rear defogger, washer and wiper Power folding and adjustable ORVMs with integrated turn indicators 7.0-inch touchscreen infotainment system with Apple CarPlay and Android Auto support Tachometer Seatbelt pretensioners and load limiters Dual-front airbags
Otomotif - Toyota C-HR, mendengar nama ini jujur saja kami langsung membayangkan sebuah mobil crossover dengan bentuk yang cukup eye catchy. Perkataan di atas merupakan perkataan yang sangat jujur bagi setiap orang yang melihat bentuk Toyota C-HR. Pasalnya, mobil yang diperkenalkan di awal tahun 2017 silam ini menjadi mobil pertama Toyota di Indonesia yang mengusung konsep Toyota New Global Architecture (TNGA).
Menggunakan platform baru TNGA, tentu saja Toyota C-HR memiliki daya tarik dan mencoba menawarkan sensasi mengemudi yang sangat berbeda dibanding model Toyota lainnya. Memang harus diakui, Toyota C-HR ini punya banderol harga yang cukup mahal untuk sebuah crossover jika dibandingkan dengan kompetitornya. Hal tersebut tentunya membuat kami mengeluarkan pertanyaan,”Mengapa ia punya harga yang begitu mahal? Apa kelebihan dari Toyota C-HR ini?”.
Carmudi Indonesia akan memberikan pandangan lengkap mengenai mobil berpenumpang 5 orang ini kepada Anda. Semua gambaran yang kami berikan merupakan sesuai dengan pengalaman yang sudah pernah kami rasakan pada saat mencicipi mobil ini lewat sesi test drive yang diadakan oleh Toyota. Sejatinya, mobil ini berkompetisi secara langsung dengan Mitsubishi Outlander, Honda HR-V dan Nissan Juke.
Jika membahas desain dari mobil ini, menurut kami Toyota C-HR memiliki desain yang jauh lebih menarik dibandingkan dengan para kompetitornya. Desain C-HR terlihat lebih agresif, modern dan dinamis berkat konsep TNGA yang tertanam pada mobil. Jika melihatnya dari depan, Toyota C-HR ini seakan terlihat mirip Nissan Juke, tapi dengan desain yang lebih segar.
Dimensi :
Panjang (mm)4,360
Lebar (mm)1,795
Tinggi (mm)1,565
Jarak Sumbu Roda (mm)2,640
Di bagian lampu depan, Toyota C-HR ini memakai lampu projector. Sayangnya lampu ini masih memakai pencahayaan halogen, namun bagian DRL sudah mengadopsi LED yang menambah kesan modern pada sebuah mobil. Di bagian bawah bumper depan terdapat fog lamp dengan lampu halogen yang menambah kesan elegan. Wajah depan dari mobil ini terlihat cukup agresif, tetapi beberapa orang menganggap jika bagian depan mobil ini terlihat aneh.
Di bagian samping, crossover ini dibekali dengan velg berukuran 17 inci. Di balik spion juga terdapat lampu sein yang menambah keamanan dari sisi samping dan tentunya memudahkan pengendara lain untuk melihat lampu sein. Tarikan garis yang tegas dengan banyak lekukan membuat C-HR terlihat sebagai salah satu mobil mewah. Di bagian bawah, terdapat aksen hitam doff di bagian bawah pintu, dan over fender. Desain ini memberikan efek sporty dan futuristic pada mobil ini. Cakep sih! Lanjut ke bagian belakang. Di bagian buritan, Toyota C-HR punya desain yang sedikit nyeleneh dengan desain bumper, lampu belakang yang sangat berbeda dibanding kompetitornya. Oya, di bagian belakang terdapat rear spoiler yang makin menambah kesan sporty.
Kaki-kaki :
Suspensi Depan : MacPherson strut
Suspensi Belakang : Double Wishbone
Rem Depan : Ventilated
discRem Belakang : Solid Disc
Ukuran Ban : 215/60 R17
Impresi Interior
Setelah melihat bagian luar dari mobil ini, kami akhirnya sedikit paham kenapa Toyota C-HR dibanderol dengan harga mahal. Berlanjut ke bagian dalam mobil ini. Begitu membuka pintu, kesan pertama yang kami dapat mengenai interior mobil ini adalah mewah. Ya, Toyota memberikan interior yang sangat berkelas pada model C-HR ini. Tentunya karena mobil ini mengusung konsep TNGA global, makanya interiornya sangat terasa sentuhan baru dari gaya bahasa desain Toyota.
Dashboard dari mobil ini punya banyak bentuk hexagonal yang menjadi ciri khas dari C-HR. Kami bahkan sampai sedikit tercengang saat melihat desain dari C-HR ini. Desain setirnya juga cukup menggambarkan kesan mewah dan elegan. Terdapat tombol di sisi kanan dan kiri setir yang dapat digunakan untuk berbagai pengaturan mulai dari volume, dan juga pengaturan informasi MID. Instrument clusternya juga cukup menegaskan kesan mewah dan elegan.
Posisi Duduk
Jok dari Toyota C-HR ini punya potongan yang cukup menarik. Saat pertama kali menduduki jok ini cukup terasa memeluk badan dan joknya cukup empuk. Namun, sayangnya pengaturan joknya masih manual belum elektrik untuk mobil semahal ini. Ruang kaki dan ruang kepala yang dihasilkan sangat lega. Posisi duduk yang rileks di dapatkan dengan mudah. Namun, bagi Anda yang ingin kapasitas ruang yang besar, jangan memilih mobil ini.
Fitur Keamanan
SUV mewah garapan Toyota ini memiliki ukuran dimensi dengan panjang 4.360, memiliki lebar 1.795 mm, dan tingginya mencapai 1.565 mm. Di bagian dalam, Toyota menanamkan 7 buah airbag yang tersebar di beberapa bagian. Mulai dari 2 airbag depan, 2 airbag samping, 2 airbag di bagian kaki depan, dan sisi jendela yang dipenuhi dengan airbag yang dapat memberikan keamanan bagi penggunanya. Ada juga blind sport monitoring system, rear view monitoring system, VSC, ABS, EBD, dan brake assist. Wajar saja jika fitur keamanannya cukup lengkap, mengingat harga mobil ini hampir setengah milyar.
Ruang penyimpanan mobil ini terbilang sedikit. Menurut kami wajar saja, karena mobil ini diperuntukkan bagi Anda yang menginginkan sensasi berkendara seorang diri bukan bersama keluarga. Pengaturan AC sudah digital dengan dual climate zone di bagian depan. Menduduki jok bagian belakang, mobil ini sebenarnya punya posisi duduk yang cukup nyaman. Ruang kaki dan ruang kepala yang diberikan oleh C-HR ini tergolong luas, sayangnya kaca di bagian samping ukurannya terlalu kecil menurut kami.
Bicara visibilitas, kaca belakang dari mobil ini menurut kami kurang memberikan pandangan yang memuaskan terhadap kondisi jalan di belakang. Karena kaca belakang mobil ini sangat kecil.
Fitur : Kenyamanan Kombinasi warna Black & Licorice BrownTilt & Telescopic SteeringDesain Dashboard Futuristik dengan aksen Diamond di kisi”A/C dan material Soft TouchAuto A/C with Dual Zone + DigitalHeadunit 7 Inch (Bluetooth, AUX, USB, FM/AM, CD,MP3, Mirrorlink / Miracast, Weblink)Jok sporty dengan kulit warna hitam + Lumbar SupportSpion Elektrik + Auto RetractableAudio Steering Switch with Phone ModeKeamanan7 Airbag (Driver, Passangger, 2 Side Curtain, 2 Seat, Knee)ABS + EBD + BATRC + VSC + HSADouble Disc BrakeISOFIX5 HeadrestBlind Spot MonitoringElectronic Parking BrakeBrake HoldRear-view camera.
Performa Mesin Toyota C-HR
Mobil yang di datangkan langsung dari Thailand ini dibekali dengan mesin berkapasitas 1.800 cc, 4 silinder, dengan tenaga 141 hp dengan torsi maksimal yang dapat diraih mencapai 17.4 Kgm. Mesin berkode 2ZR-FBE ini dikawinkan dengan transmisi CVT 7 percepatan sequential shiftmatic yang diklaim dapat memberikan tenaga besar dengan karakter yang halus.
Sebenarnya, karakter dari mesin C-HR yang digunakan saat ini tidak terlalu memiliki nilai lebih. Di putaran bawah, tenaga dari mesin ini biasa saja. Tetapi saat putaran mesin memasuki angka 2 ribu rpm, tenaga yang disalurkan baru terasa. Satu hal yang paling menjadi catatan penting kami soal mobil ini, yakni suspensi yang dimilikinya. Suspensi yang dimiliki oleh mobil ini sangat nyaman dan empuk. Cocok bagi Anda yang suka dengan karakter mobil empuk.
Di bagian depan mobil ini memakai suspensi McPherson strut, sedangkan di belakang memakai kaki-kaki double wishbone yang mampu memberikan kekuatan. Pada saat Toyota mengundang kami di kawasan Ancol untuk mengeksplor mobil ini, kami merasa jika mobil ini sebenarnya mobil yang cocok untuk disetir bukan dikendarai dengan supir. Handling yang dihasilkan oleh mobil ini juga sangat baik, sangat stabil untuk diajak melahap berbagai tikungan.
Kami pernah mencoba untuk menaklukkannya di area lapangan terbuka di Ancol. Kami melakukan maneuver mendadak dengan kecepatan 60-80km/jam dan hasilnya sangat diluar dugaan. Mobil ini terasa mantap untuk bermanuver, wah enak banget! Tetapi, apakah wajar jika mobil ini dibanderol dengan harga Rp 488,5 juta untuk C-HR satu warna dan Rp 490 jutaan untuk C-HR dua warna. Sampaikan di kolom komentar ya.
Mesin : Tipe Mesin FBE 4, In-line 4 Cylinders, 16 valve DOHC with VVT-i (intake)Kapasitas 1798 ccDiameter x Langkah 80.5 x 88.3 mmRasio Kompresi13.04:1Tenaga Maksimal141 ps / 5,200 rpmTorsi Maksimal17.4 kgm / 4,000 rpmSistem Bahan BakarFuel InjeksiBahan BakarGasolineKapasitas Tangki50 LPower SteeringPower Assisted Steering Rack & PinionTransmisi7 Speed CVT