Blog otomotif terpercaya serta panduan bengkel yang praktis dan mudah

Penyebab Suara Angin Masuk Kedalam Kabin Mobil

=================================================================
Penyebab Suara Angin Masuk Kedalam Kabin Mobil
Penyebab Suara Angin Masuk Kedalam Kabin Mobil - Hallo sahabat Bengkel Karya Prima Motor, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Penyebab Suara Angin Masuk Kedalam Kabin Mobil, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Diagnosa dan Perbaikan mobil, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Penyebab Suara Angin Masuk Kedalam Kabin Mobil
link : Penyebab Suara Angin Masuk Kedalam Kabin Mobil

Baca juga


Penyebab Suara Angin Masuk Kedalam Kabin Mobil

Udara Masuk Ke Dalam Kabin

Bunyi yang terdengar sebagai suara desis udara pada jendela, dan timbul saat kendaraan pada kecepatan tinggi dan berubah seiring perubahan kecepatan atau arah angin.

Biasanya volume noisi meningkat seiring peningkatan kecepatan, namun kadangkala tidak terdengar tergantung arah angin.


Penyebab Suara Angin Masuk Kedalam Kabin Mobil

Penyebab utama suar angin masuk kedalam kabin mobil

  1. Gangguan yang terjadi karena ketidakteraturan udara dalam bodi kendaraan.
  2. Kebocoran udara melalui lubang antara panel bodi kendaraan.


Mekanisme Timbulnya Suara Angin


1. Noisi timbul karena udara yang masuk melalui ketidakrapian bodi kendaraan.

Jika udara mengalir melalui tonjolan atau lekukan pada bodi kendaraan, akan terbentuk kantong udara di belakangnya. Bunyi yang ditimbulkan akan masuk ke kabin penumpang melalui pintu dan jendela.

2. Noisi  yang timbul dari kebocoran udara.

Pada kecepatan tinggi, tekanan udara di luar kabin penumpang akan lebih rendah daripada di dalam. Jika udara dari dalam kabin keluar melaui lubang pada weather-strip atau bodi kendaraan, dan berbenturan dengan aliran udara di luar, maka akan timbul noisi.

PETUNJUK:
  1. Bunyi angin dapat muncul di mana saja, namun empat daerah yang ditunjukkan dalam gambar adalah yang paling sering diketahui sebagai sumbernya.
  2. Beberapa penghitungan untuk bunyi angin dapat dipakai untuk melapisi lubang pada panel badan kendaraan atau untuk melapisi pintu-pintu dan kaca jendela.
  3. Kendaraan modern memiliki celah pada panel body yang lebih sedikit sehingga bunyi karena angin lebih sedikit daripada kendaraan model lama.




Demikianlah Artikel Penyebab Suara Angin Masuk Kedalam Kabin Mobil

Sekianlah artikel Penyebab Suara Angin Masuk Kedalam Kabin Mobil kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Penyebab Suara Angin Masuk Kedalam Kabin Mobil dengan alamat link https://bengkelmobilkpm.blogspot.com/2018/10/penyebab-suara-angin-masuk-kedalam.html

Subscribe to receive free email updates:


[ad_2]
Sumber : Penyebab Suara Angin Masuk Kedalam Kabin Mobil =================================================================

Pedoman Dasar Troubleshooting Pada Mobil

=================================================================
Pedoman Dasar Troubleshooting Pada Mobil
Pedoman Dasar Troubleshooting Pada Mobil - Hallo sahabat Bengkel Karya Prima Motor, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pedoman Dasar Troubleshooting Pada Mobil, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pedoman Dasar Troubleshooting Pada Mobil
link : Pedoman Dasar Troubleshooting Pada Mobil

Baca juga


Pedoman Dasar Troubleshooting Pada Mobil

Bagaimana Cara melakukan  Troubleshooting Secara Tepat..?


Mobil-mobil teknologi canggih saat ini sudah semakin kompleks karena banyak menggunakan peralatan elektronika untuk mengontrol kinerja mesin.

Oleh karena itu seorang teknisi otomotif harus mampu membekali dirinya untuk mengimbangi kemajuan teknologi tersebut.

http://www.brakeshopaz.com/images/articles/Car_Electrical_Repair_Mesa_AZ.jpg




Namun satu hal yang harus diingat secanggih apapun mobilnya prinsip dasar yang digunakan masih sama seperti pertama kali mesin 4 tak ditemukan, sehingga pemahaman dasar tentang mesin 4 tak mutlak harus dikuasai agar mampu melakukan troubleshooting dengan baik dan benar.

Hal penting yang harus diperhatikan saat melakukan Troubleshooting


1. Melakukan identifikasi gejala kerusakan dengan tepat.

  • Seorang teknisi yang baik harus mampu menangkap atau mengidentifikasi gejala kerusakan yang dikeluhkan oleh pelanggan.

  • Bekerja secara efisien  untuk memperkirakan penyebab masalah sebelum dapat menentukan penyebab kerusakan dengan pasti.

Lakukan pekerjaan troubleshooting secara sistematis agar proses tersebut dapat berjalan dengan cepat dan tepat.



Gunakan logika dan fakta yang ada untuk memperkirakan penyebab kerusakan.


Seorang teknisi yang handal tidak akan melakukan tebak-tebakan  atau menggunakan  feeling saja saat melakukan troubleshooting, namun dia akan lebih berpegang pada logika dan memperhatikan fakta-fakta yang ada.

Selalu ajukan Pertanyaan "Mengapa?" untuk mempertajam analisa.

Setiap perkiraan kerusakan yang dihasilkan harus berdasarkan fakta yang memperkuat perkiraannya sehingga dapat menentukan sumber masalah dengan tepat.

Kesulitan terbesar dalam proses troubleshoot adalah kemampuan  menerapkan hubungan sebab dan akibat dari setiap fakta  yang ditemukan, teknisi harus mampu melakukan siklus pemerkisaan seperti ini :
Memperkirakan  → Menguji → Memperkirakan →→Menguji. 

Hal ini harus dilakukan secara terus menerus sampai sumber masalahnya ditemukan dan diperbaiki.

Prosedur Troubleshooting


Agar setiap masalah kerusakan dapat diselesaikan secara efisien maka seorang teknisi harus mengikuti tahapan troubleshooting yang benar dan sistematis.

Jika tahapan ini tidak dilakukan maka akan cenderung terjadi pekerjaan tebak-tebakan yang belum tentu benar dan membuang-buang waktu, malah akan membuat kerusakan semakin rumit dan peluang salah estimasi semakin besar.

Prosedur Troubleshooting dibagi dalam 5 tahap


Tahap 1: Menguji dan mereproduksi gejala kerusakan

Tahap yang paling awal dari proses trouble shooting adalah melakukan verifikasi dan reproduksi gejala kerusakan.

Dengarkan dan pahami keluhan secara seksama keluhan pelanggan dan mealkukan pengamatan dengan teliti gejala- gejala kerusakan yang terjadi.

Lakukan penilaian berdasarkan fakta yang ada dan jangan menggunakan dugaan yang tidak ada faktanya.

Ajukan pertanyaan  diagnostik?

Untuk dapat menampilkan gejala kerusakan lakukan konfirmasi kepada pelanggan secara detail tentang gejala kerusakan yang terjadi.

Ajukanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk menggali informasi secara mendalam.

  • Apa = Apa gejala yang dirasakan pelanggan saat terjadinya kerusakan
  • Kapan = Tanggal dan waktu, seberapa sering terjadinya kerusakan
  • Dimana = Kondisi jalan, apakah jalan berlubang, halus, bergelombang, polisi tidur dll
  • Kondisi = kondisi pengendaraan, hujan, panas, macet dll
  • Apa yang terjadi = gejala kerusakan terus menerus atau kadang hilang.

Tahap 2: Menentukan ada atau tidaknya kerusakan


Tidak semua gejala yang dikeluhkan pelanggan merupakan kerusakan, bisa saja itu merupakan karakteristik bawaan mobil tersebut.

Jadi seorang teknisi harus mampu menentukan apakah keluhan pelanggan tersebut merupakan kerusakan atau hal yang wajar.

Jangan sampai melakukan pekerjaan yang sebenarnya tidak diperlukan, selain hanya membuang-buang waktu hal itu juga dapat menghilangkan kepercayaan pelanggan kepada kita.

Apa yang dimaksud dengan kerusakan atau malfungsi?

" Kerusakan atau Malfungsi adalah setiap kondisi abnormal yang terdapat atau ditemukan pada bagian tertentu dari suatu komponen, yang menyebabkan fungsi komponen tersebut menjadi tidak efektif".

Tahap 3: Memperkirakan penyebab kerusakan

Teknisi harus memperkirakan penyebab kerusakan secara sitematis berdasarkan gejala-gejala yang sudah diamati atau dirasakan secara langsung.

Tips agar dapat melakukan perkiraan penyebab dengan tepat
  • Jika malfungsi terjadi beberapa kali apakah ada persamaan biasa yang terjadi berulang kali (recurrence)?
  • Apakah ada pola kebiasaan pelanggan yang dapat mempengaruhi kerja kendaraan?
  • Apa penyebab malfungsi serupa yang sudah pernah diperbaiki?
  • Apakah ada malfungsi pendahuluan pada sejarah perbaikan terdahulu


Jadi perkiraan penyebab harus didekati dari sudut pandang yang luas.

Tahap 4: Pemeriksaan area yang diduga bermasalah dan penentuan sebab kerusakan

Proses troubleshooting dilakukan untuk menemukan sebab utama terjadinya kerusakan, dan perlu dijalankan secara bertahap dan juga berulang-ulang, berdasarkan data/fakta yang diperoleh melalui pengujian (pemeriksaan)

Point Penting Pemeriksaan


  • Pemeriksaan sistematis berdasarkan item pada fungsi kendaraan,konstruksi dan cara kerja
  • Memulai dengan pemeriksaan fungsi sistem, menyempit ke target bawahnya secara bertahap untuk pemeriksaan setiap komponen.  
  • Menggunakan tester untuk memeriksa kapan saja diperlukan (gambar dapat digunakan sebagai panduan)

Tahap 5: Mencegah berulangnya kerusakan

Proses perbaikan Reparasi tidak semata-mata selesai ketika gejala kerusakan  sudah dihilangkan. Tetapi harus juga menghilangkan kemungkinan terulangnya keruskan dengan gejala yang sama.

Point penting untuk mencegah perbaikan ulang


  • Apakah penyebabnya merupakan kejadian individual,atau  disebabkan oleh parts lain?
  • Apakah penyebabnya umur part? 
  • Apakah penyebabnya perawatan yang salah?
  • Apakah penyebabnya penanganan atau pengoperasian yang salah
  • Apakah penyebabnya kondisi penggunaan yang salah?





Demikianlah Artikel Pedoman Dasar Troubleshooting Pada Mobil

Sekianlah artikel Pedoman Dasar Troubleshooting Pada Mobil kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pedoman Dasar Troubleshooting Pada Mobil dengan alamat link https://bengkelmobilkpm.blogspot.com/2018/10/pedoman-dasar-troubleshooting-pada-mobil.html

Subscribe to receive free email updates:


[ad_2]
Sumber : Pedoman Dasar Troubleshooting Pada Mobil =================================================================

Cara Reset Lampu Service Volvo S40 / V40

=================================================================
Cara Reset Lampu Service Volvo S40 / V40
Cara Reset Lampu Service Volvo S40 / V40 - Hallo sahabat Bengkel Karya Prima Motor, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Reset Lampu Service Volvo S40 / V40 , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Reset Lampu service, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Reset Lampu Service Volvo S40 / V40
link : Cara Reset Lampu Service Volvo S40 / V40

Baca juga


Cara Reset Lampu Service Volvo S40 / V40

Prosedur Reset Lampu Service Volvo S40 / V40 

Saat lampu service menyala itu artinya mobil harus segera melakukan perawatan berkala. Jika setelah selesai melakukan perawatan berkala maka lampu service harus direset atau dimatikan agar menyala pada saat service berkala berikutnya.

Patuhilah interval perawatan berkala yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil. Reset Lampu service bukan berarti anda telah melakukan perawatan berkala.


Reset Lampu Service Volvo S40 / V40


Volvo S40 / V40 1999

Reset Lampu Service Volvo S40 / V40

1. Kunci Kontak Posisi ON

2. Tekan dan tahan tombol A.

3. Tekan tombol selama 12 detik.

4. Lampu Service Indicator kemudian akan berkedip.

5. Lepaskan Tombol reset dalam waktu 4 detik.

6. Saat prosedur reset berhasil akan terdengar suara "beep".

Volvo S40 / V40  2000 –

Reset Lampu Service Volvo S40 / V40


1. Kunci Kontak posisi OFF.

2. Tekan dan tahan tombol  A.

3. Putar kunci kontak posisi ON.

4. Tekan tombol selama 10 detik. 

5.  Lampu Service Indicator kemudian akan berkedip.

6.Lepaskan Tombol reset dalam waktu 4 detik.

7. Saat prosedur reset berhasil akan terdengar suara "beep".

Catatan : 
Jika dalam 4 detik tombol tidak dilepaskan, Lampu service tidak akan berhasil direset namun walaupun lampu berhenti berkedip.




Demikianlah Artikel Cara Reset Lampu Service Volvo S40 / V40

Sekianlah artikel Cara Reset Lampu Service Volvo S40 / V40 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cara Reset Lampu Service Volvo S40 / V40 dengan alamat link https://bengkelmobilkpm.blogspot.com/2018/10/cara-reset-lampu-service-volvo-s40-v40.html

Subscribe to receive free email updates:


[ad_2]
Sumber : Cara Reset Lampu Service Volvo S40 / V40 =================================================================

Cara Reset Lampu Service Volvo 850

=================================================================
Cara Reset Lampu Service Volvo 850
Cara Reset Lampu Service Volvo 850 - Hallo sahabat Bengkel Karya Prima Motor, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Reset Lampu Service Volvo 850, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Reset Lampu service, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Reset Lampu Service Volvo 850
link : Cara Reset Lampu Service Volvo 850

Baca juga


Cara Reset Lampu Service Volvo 850

Prosedur Reset Lampu Service Volvo 850

Saat lampu service menyala itu artinya mobil harus segera melakukan perawatan berkala.

Jika setelah selesai melakukan perawatan berkala maka lampu service harus direset atau dimatikan agar menyala pada saat service berkala berikutnya.

Patuhilah interval perawatan berkala yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.

Reset Lampu service bukan berarti anda telah melakukan perawatan berkala.


Cara Reset Lampu Service Volvo 850


Volvo 850 (Odometer dibawah speedometer needle) 1991 – 1995


Cara Reset Lampu Service Volvo 850


1. Kunci Kontak posisi ON.

2. Hubungkan Konektor pada terminal No 7 Soket Diagnostic.

3. Diagnostic socket terdapat di belakang lampu depan kanan.

4. Pilih mode check fuction 4 dengan menekan tombol A sebanyak 4 kali.

5. Saat Lampu LED menyala segera masukkan kode reset.

6. Kode reset adalah 1 5 1

7. Tekan Tombol A, 1 kali.

8. Saat lampu LED menyala tejan tombol A, 5 kali.

9. Saat lampi LED menyala kembali Tekan Tombol A 1 kali.

10. Lampu LED kemudian akan berkedip dengan kode 1 5 1 yang menunjukkan prosedur reset telah berhasil.

Volvo 850 (Odometer above the speedometer needle)


Cara Reset Lampu Service Volvo 850

1. Lepaskan grommet dari instrument panel.

2. Putar Kunci Kontak On.

3. Dengan menggunakan tool yang sesuai, Tekan tombol A.

4. Putar Kunci kontak OFF.


Demikianlah Artikel Cara Reset Lampu Service Volvo 850

Sekianlah artikel Cara Reset Lampu Service Volvo 850 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cara Reset Lampu Service Volvo 850 dengan alamat link https://bengkelmobilkpm.blogspot.com/2018/10/cara-reset-lampu-service-volvo-850.html

Subscribe to receive free email updates:


[ad_2]
Sumber : Cara Reset Lampu Service Volvo 850 =================================================================

Cara Aman Mengganti Baterai Mobil

=================================================================
Cara Aman Mengganti Baterai Mobil
Cara Aman Mengganti Baterai Mobil - Hallo sahabat Bengkel Karya Prima Motor, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Aman Mengganti Baterai Mobil , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel baterai pengisian dan starting, Artikel Diagnosa dan Perbaikan mobil, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Aman Mengganti Baterai Mobil
link : Cara Aman Mengganti Baterai Mobil

Baca juga


Cara Aman Mengganti Baterai Mobil

Melepaskan kabel baterai atau mengganti baterai mobil mungkin merupakan pekerjaan sederhana yang dapat dilakukan semua orang.

Namun pada mobil-mobil yang sudah menggunakan  sistem kontrol komputerize diperlukan kehati-hatian saat melepas atau mengganti baterai mobil, karena jika dilakukan secara sembarangan tanpa memperhatikan petunjuk yang diberikan biasanya akan menimbulkan beberapa masalah seperti :

Mesin tidak dapat hidup
Putaran idle mesin tidak stabil
Sistem AC tidak berfungsi
Gangguan pada sistem power window, power seat, sun roof
Lampu cek engine menyala
Kerusakan control unit
dll


Cara Aman Mengganti Baterai Mobil
Cara Aman Mengganti Baterai Mobil 


Jadi berhati-hatilah saat melepas atau mengganti baterai.
Ikuti petunjuk yang disarankan tiap-tiap pabrikan mobil.

Walaupun problem yang timbul saat melepas baterai banyak terjadi, namun sayangnya tidak diberi petunjuk mengenai hal tersebut pada buku pedoman pemilik kendaraan sehingga membuat banyak orang bingung ketika menghadapi masalah.

Pada mobil yang melepas baterainya memerlukan perhatian khusus biasanya ditempelkan sebuah label pada bagian atas atau samping baterai sebagai peringatan, namun biasanya label itu hanya berisi peringatan akan bahaya sengatan tegangan tinggi pada baterai mobil hybrid.

Pabrikan baterai juga tidak memberikan keterangan atau peringatan kepada customer atau teknisi mengenai resiko masalah yang timbul saat melepas baterai pada websitenya, akibatnya kebanyakan orang tidak menyadari resiko yang timbul saat melepas baterai sampai mereka menghadapi  hal tersebut.


Melepas baterai Dapat Membuat Control Unit Kehilangan Memorinya

Salah satu problem yang muncul saat melepas baterai adalah hilangnya memori control unit. Pada mobil yang sudah menggunakan sistem kontrol komputer, ketika baterai dilepas suplai tegangan yang masuk ke Powertrain Control Module atau PCM akan terputus, sehingga PCM akan akan kehilangan memori adaptasi yang terdapat di dalam chip KAM atau Keep Alive Memory.

Memori adaptasi berisi data-data setingan yang dipelajari oleh PCM seperti campuran bahan bakar, transmission shift point dan fungsi kontrol lainnya. Keep Alive Memory juga berisi data-data hasil self diganostic yang dilakukan oleh PCM, sensor-sensor dan komponen kontrol emisi juga kode kerusakan atau DTC yang mungkin pernah terjadi (termasuk history code dan freeze frame data yang dibutuhkan untuk diagnosa kerusakan).

Salah satu trik yang sering digunakan para teknisi untuk menghilangkan gangguan pada kendaraan yang berhubungan dengan mesin adalah dengan melepas kabel ground selama 10 detik untuk "mereset" komputer mobil. Pada dasarnya trik ini akan menghapus kode kerusakan atau DTC di dalam memori Keep Alive Memory PCM dan mematikan lampu cek engine.

Namun hal tersebut tidak akan memperbaiki penyebab lampu cek engine menyala, langkah ini hanya mematikan lampu engine sementara saja dan mengembalikan beberapa setingan PCM seperti campuran bahan bakar, putaran idle dan funsi kontrol kembali kesetingan awal.

Jika memang terdapat kerusakan pada mobil, cepat atau lambat kode kerusakan atau DTC yang sama akan muncul dan gejala kerusakan akan kembali terasa  karena penyebab kerusakan belum didiagnosa dan diperbaiki. Mungkin hal tersebut akan berlangsung beberapa hari namun yang pasti masalah akan muncul kembali sebelum benar-benar dipebaiki.


PERINGATAN :
Melepas baterai pada kendaraan-kendaraan terbaru (keluaran tahun 2003 keatas) tidak hanya akan mengahpus memori pada KAM atau Keep Alive Memory saja namun juga dapat menghapus data-data setingan penting yang diperlukan control modul lainnya agar dapar berfungsi dengan normal.


Masalah Yang Mungkin Timbul Saat Melepas Baterai Mobil


Problem yang timbul setelah melepas baterai mobil tergantung pada model dan tahun pembuatan mobil, namun umumnya beberapa hal ini bisa terjadi saat melepas baterai mobil :

Memori learning pada Keep Alive Memory PCM terhapus

Hal ini dapat membuat putaran idle mesin menjadi tidak stabil karena campuran bahan bakar berubah menjadi terlalu kaya atau kurus selama beberapa waktu sampai PCM selesai melakukan perhitungan ulang campuran bahan bakar yang tepat. Waktu yang dibutuhkan PCM untuk "learning" bisa beberapa hari atau mobil telah menempuh jarak sekitar 100 - 150 Km sampai mesin bekerja secara normal kembali.

Hilangnya adaptive memory PCM juga dapat mempengaruhi perpindahan gigi transmisi otomatis. Perpindahan gigi transmisi mungkin akan terasa tidak seperti biasanya sampai Transmission Control Module mempelajari kembali Shift Adjusment yang mungkin mengharuskan mobil menempuh jarak 50 - 100 Km.

Pada beberapa model terakhir Ford melepas baterai juga dapat mereset modul FMEM (Failure Mode Effects Management). 

Modul ini berfungsi sebagai penyedia adaptive fail safe strategy yang akan memberikan data pengganti saat sensor - sensor mengalami kerusakan. Biasanya hal ini tidak akan menimbulkan masalah kecuali jika terjadi kerusakan sensor yang memerlukan data pengganti yang  ada pada modul FMEM sebagai backup agar mobil dapat berjalan dengan baik.


Reset  modul ABS (Antilock Brake System) dan  SIR (Supplemental Inflation Restraint) atau  airbag.

Hal ini tidak menimbulkan masalah kecuali jika salah satu modul tersebut membutuhkan prosedur learning khusus atau reprogramming sesaat setelah melepas kabel baterai. Pada kasus tersebut modul yang terdapak akan menghambat kerja sistem ABS atau airbag.

Reset Climate Control module. 

Pada beberapa tipe kendaraan climate control module tidak akan dapat bekerja sebelum dilakukan prosedur learning atau reprogramming dengan menggunakan scantool, artinya sistem AC tidak akan berfungsi sampai modul diprogram ulang dengan langkah yang tepat.


Reset Body Control Module (BCM). 

Sama seperti  Climate Control module, BCM mungkin tidak akan dapat bekerja dengan normal sebelum dilakukan langkah learning atau reprogramming dengan menggunakan scantool. Beberap sistem BCM yang terganggu seperti power window, power seat, power sunroof atau setelan electronic suspension.

Lebih buruk lagi, pada mobil-mobil produksi tahun 2003 keatas dimana sudah menerapkan sistem komunikasi CAN (Controller Area Network) dimana BCM berfungsi sebagai "gate keeper"modul  maka akan timbul masalah -masalah lain jika BCM tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan modul-modul yang lain.


Reset atau menonaktifkan anti-theft system. 

Mesin mungkin dapat distarter namun tidak dapat hidup karena  anti-theft system menganggap ada seseorang yang sedang berusaha mencuri mobil. Kembali, hal ini dapat diatasi dengan melakukan reprogramming  anti-theft system dengan menggunakan scantool.


Setingan posisi power window atau power sunroof hilang. 

Power window atau power sunroof mungkin tidak dapat bekerja dengan baik sampai position value-nya di seting ulang sesuai dengan prosedur learning yang sesuai petunjuk dari pabrikan.

Pada beberap kendaraan setelah melakukan penggantian baterai maka diperlukan menginput data baterai yang baru (tipe baterai, nomer seri baterai dan CCA rating)  ke dalam PCM dengan menggunakan scantool. Hal ini diperlukan agar sistem pengisian mobil 7ang sudah diprogram sebelumnya dapat menaikkan kapasitas pengisian baterai secara bertahap seiring dengan usia baterai. Jika kapasitas pengisian atau charging rate tidak direset kembali untuk baterai baru maka akan dapat mengakibatkan baterai mengalami over charge atau rusak dan jika baterai terletak di dalam kendaraan maka resiko masuknya gas beracun hydrogen sulfide ke dalam ruang penumpamg karena arus pengisian baterai yang terlalu besar.

Beberapa Masalah Khusus Saat Melepas Baterai


Berikut beberapa daftar masalah yang mungkin dapat terjadi saat melepas baterai pada bebrapa jenis dan tipe mobil ( ikuti petunjuk khusus yang dikeluarkan oleh pabrikan mobil saat melepas dan mengganti baterai).

Chevy 

Kehilangan tegangan pada sistem kelistrikan kendaraan dapat membuat modul 4WD masuk ke mode "sleep" secara permanen. Modul tidak dapat aktif lagi walaupun tegangan listrik sudah normal kembali, satu-satunya jalan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan penggantian modul 4WD yang harganya mencapai jutaan rupiah.


Mercedes Benz

Kehilangan tegangan listrik pada sistem kelistrikan kendaraan dapat membuat sistem AC berhenti bekerja. Climate control module harus direset agar dapat bekerja dengan normal kembali. Sistem lain yang mungkin terdampak adalah Stability Control system, agar dapat kembali normal modul ABS harus menjalani prosedur learning steering angle sensor.


Toyota 

Jika kabel baterai dilepas dengan kunci kontak pada posisi ON dapat emnagkibatkan munculnya kode kerusakan atau DTC pada sistem airbag yang akan menyalakan lampu airbag di dashboard (sistem air bag tidak akan berfungsi sampai kode kerusakan dihapus dengan menggunakan scantool).


Subaru

Melepaskan kabel baterai dapat memicu aktifnya sistem Anti theft yang akan mencegah kendaraan dapat dihidupkan setelah kabel baterai kembali dipasang.


Saturn L-Series

Body control module kehilangan memori pembacaan odo meter. Hal ini akan membutuhkan biaya perbaikan yang cukup besar karena mengharuskan penggantian body control module dan melakukan reprogramming pembacaan odo meter.


Honda

Melepaskan kabel baterai akan memunculkan kode DTC sistem air bag dan menyalakan lampu air bag di dashboard (sistem air bag tidak akan aktif selama DTc belum dihapus). Agar dapat kembali normal kode kerusakan harus dihapus dengan menggunakan scantool.


BMW, Audi dan VW 

Melepaskan kabel baterai mengharuskan melakukan beberapa prosedur learning pada modul dengan menggunakan scantool dan membutuhkan waktu beberapa jam.


PERINGATAN:
Jangan pernah melepas kabel baterai pada saat mobil dalam keadaan hidup atau kunci kontak posisi ON, karena hal ini dapat menimbulkan loncatan tegangan tinggi pada sistem kelistrikan dan dapat merusak modul elektronik atau sistem pengisian.


Cara Yang Aman Melepas atau Mengganti Baterai

Jika baterai harus dilepaskan sebelum melakukan pekerjaan pada sistem kelistrikan kendaraan atau saat mengganti baterai yang sudah soak, maka PCM dan modul-modul lainnya harus dijaga selalu dalam keadaan dialiri tegangan listrik saat baterai dilepaskan.

Plug-in Battery memory saver


Suplai tegangan listrik ke PCM dan modul lainnya dapat dijaga dengan menghubungkan backup power supply 12 V ke kabel baterai, gunakan kabel jumper untuk menghubungkan kabel baterai dengan baterai 12 V yang lain atau dengan mencolokkan baterai 9 V  Keep Alive Memory saver yang kecil ke cigarette lighter.


CATATAN:
Jika menggunakan Plug-in Battery memory saver pastikan cigarette lighter atau power outlet 12 V dalam keadaan ON saat kunci kontak posisi OFF. 

Jika menggunakan plug-in battery saver gunaka baterai alakaline 9V yang baru, alat ini dapat menjaga Keep Alive Memory saat baterai mobil dilepaskan namun tidak dalam waktu yang terlalu lama (sekitar 15 sampai 30 menit tergantung kapasitas baterai alkaline 9V).



Schumacher OBD Memory Saver Cable


Schumacher OBD Memory Saver Cable
Schumacher OBD Memory Saver Cable

Schumacher OBD Memory Saver Cable merupakan salah satu alat lain yang dapat digunakan untuk menjaga data-data modul, kode yang tersimpan, setingan program seperti jam, radio, posisi jok, sistem keyless entry alarm dll.
Kabel ini akan menyuplai tegangan ke PCM dengan menghubungkan ujungnya ke power outlet 12V mobil yang lain dan ujung yang lain dihubungkan ke konektor OBD mobil yang baterainya dilepas.
Pastikan power outlet 12V pada mobil donor dalam posisi ON dan menyuplai tegangan sebelum mulai melepas baterai mobil yang akan diganti.


Bolehkan menggunakan Charger Battery untuk menjaga Keep Alive memory..?

Beberpa baterry charger  mempunyai mode battery backup dan dapat digunakan untuk tujuan tersebut. Namun battery charger biasa hanya didesain untuk mengisi baterai dan tidak mempunyai fitur battery bacup. Jika baterai dilepaskan maka alat ini akan mengalirkan  arus pengisian yang cukup besar melalui kabel baterai dan dapat merusak modul-modul yang terdapat pada kendaraan.
Charger baterai dengan amper yang rendah (1-3 Amp ) memang tidak menimbulkan resiko overload seperti halnya charger baterai dengan kapasitas 10 atau 20 ampere, namun tetap saja sangat riskan untuk digunakan kecuali baterai charger tersebut mempunyai mode backup. Jangan menggunakan baterai charger biasa sebagai backup baterai saat melepas baterai mobil.


Konsumsi Arus Listrik Baterai Saat Kunci kontak OFF.

Chip Keep Alive Battery pada kebanyakan modul hanya membutuhkan arus listrik yang sangat kecil untuk menjaga memorinya, umumnya berkisar antara 10 sampai 15 miliamp tergantung modulnya. Konsumsi arus listrik saay kunci kontak OFF atau current drain pada setiap mobil bervariasi sekitar 20 sampai 50 miliamp pada mobil-mobil terdahulu, sedangkan pada mobil modern saat ini konsumsi arusnya dapat mencapai 300 sampai 400 miliamp. Sebagai contoh konsumsi arus pada mobil Ford dapat mencapai 850 miliamp selama 20 menit setelah kunci kontak OFF.


Banyak modul memilki timer internal yang akan mematikan modul dan masuk ke "sleep mode" atau "standby mode" untuk mengurangi konsumsi arus listrik baterai saat kunci kontak OFF.

Sebagai patokan konsumsi arus listrik saat kunci kontak OFF pada mobil keluaran terkini biasanya berada di bawah 50 miliamp satu jam setelah dimatikan, angka ini hanya perkiraan rata-rata saja, untuk angka pastinya selalu lihat petunjuk pada service manual pabrikan jika ada (kebanyakan pabrikan tidak mempublikasikan spesifikasi tersebut).

Selalu ingat bahwa membuka pintu mobil atau bagasi akan mengaktifkan beberapa modul dari sleep mode dan butuh waktu kembali untuk masuk ke sleep mode. Jadi jika menggunakan baterai alkaline 9V sebagai backup battery saat melepas baterai mobil maka pastikan seluruh pintu dalam keadaan tertutup dan bekerjalah secepat mungkin jangan sampai baterai alkaline 9V tersebut keburu habis.
Teknisi profesional biasanya menggunakan sumber tenaga backup battery 12V yang dapay menyuplai arus listrik dengan stabil selama dibutuhkan.


Bagaimana Cara Memasang Baterai Mobil Yang Benar..?

Pada beberapa kendaraan terbaru yang menggunakan baterai AGM dan dipasang di ruang penumpang atau bagasi tidak diperkenankan diganti dengan baterai biasa yang menggunakan cairan asam sulfat. Gantilah baterai AGM dengan baterai AGM juga.

Gunakan battery saver 12 V power supply atau battery charger untuk menhjaga tegangfan listrik pada sistem kelistrikan kendaraan saat baterai dilepaskan. Hal ini untuk mencegah timbulnya berbagai masalah seperti yang dibahas diatas .

Jika melakukan penggantian baterai, baru atau bekas maka pastikan baterai yang akan dipasang dalam keadaan penuh sebelum dipasang ke mobil. Hal ini untuk memastikan supali tegangan yang cukup keseluruh modul saat mobil distart dan akan mengurangi beban pada sistem pengisian. Baterai yang lemah dapat mempengaruhi kinerja komponen elektronik seperti PCM, anti theft system, ignition system, fuel injector dan fuel pump.


Hubungkan KABEL POSITIF (+) yang berwarna merah terlebih dahulu, baru kemudian KABEL NEGATIF(-) ysng berwarna hitam. Pastikan keduanya terpasang dengan baik dan kencang serta tidak ada kotoran. Jika terdapat korosi pada terminal baterai bersihkanlah terlebih dahulu.



Demikianlah Artikel Cara Aman Mengganti Baterai Mobil

Sekianlah artikel Cara Aman Mengganti Baterai Mobil kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cara Aman Mengganti Baterai Mobil dengan alamat link https://bengkelmobilkpm.blogspot.com/2018/10/cara-aman-mengganti-baterai-mobil.html

Subscribe to receive free email updates:


[ad_2]
Sumber : Cara Aman Mengganti Baterai Mobil =================================================================

Halaman