Blog otomotif terpercaya serta panduan bengkel yang praktis dan mudah

Fenomena RPM Naik Turun Pada Kendaraan Mitsubishi Xpander

=================================================================

Kendaraan Xpander yang lagi ngetrend di tahun 2018 ini sangat mendongkrak penjualan mobil keluarga dari mitsubishi.Dengan adan banyak variant dari yang tipe GLX sampai tipe tertinggi yaitu tipe Ultimate.Dengan transmisi manual sampai pilihan transmisi automatic.

Untuk tipe xpander khususnya tranmsisi otomatis mengalami gejala pada enginenya.Yaitu gejala rpm naik turun dengan sendirinya tanpa pedal gas ditekan saat kondisi air conditioner dinyalakan.

Untuk gejala normal pada saat kendaraan AC dinyalakan maka rpm akan naik dengan sendirinya secara otomatis.Jika suhu cabin mencapai sesuai dengan temperatur yang disetting maka compresor mati secara otomatis dan begitu juga rpm akan turun.Kemudian setelah temperatur cabin berkurang maka compresor AC akan menyala  otomatis sehingga rpm akan naik otomatis.Kejadian ini berulang-ulang sesuai settingan dari temperatur yang dinginkan didalam cabin.

Begitu juga ketika kendaraan dari posisi berjala kemudian berhenti maka rpm naik sedikit kemudian kembali ke rpm idle dari kendaraan.Hal yang tidak wajar adalah ketika kendaraan posisi berhenti kemudian AC menyala rpm naik turun otomatis sehingga terdengar seperti suara mesin meraung-raung.Kondisi tidak perlu dikhawatirkan karena dengan membawa kendaraan anda ke dealer terdekat maka problem atau masalah tersebut dapat segera diatasi.

Dengan mengupgrade engine control unit pada kendaraan xpander agar didapatkan kondisi idle yang stabil.Hal ini terjadi hanya pada kendaraan xpander tipe transmisi otomatis,apabila sudah dilakukan upgrade maka tidak perlu khawatir tentang engine dari mitsubishi yang terkenal tangguh dan kuat.Dengan mesin baru dan body baru sangat berkelas untuk kendaraan keluarga di indonesia. =================================================================

apa penyebab munculnya kode dtc grand livina P0132

=================================================================

Kode DTC P0132 pada Nissan Grand Livina menunjukkan masalah pada sensor oksigen (O2) di bank 1, sensor 1. Kode ini mengindikasikan adanya tegangan rendah yang terdeteksi dari sensor O2 tersebut. Beberapa kemungkinan penyebab munculnya kode DTC P0132 pada Nissan Grand Livina meliputi:

Sensor Oksigen Rusak: Sensor oksigen (O2) di bank 1, sensor 1 mungkin mengalami kerusakan atau keausan. Hal ini dapat menyebabkan sensor menghasilkan tegangan yang tidak sesuai dengan harapan.

Kabel Terputus atau Korsleting: Kabel yang terhubung ke sensor oksigen atau jalur kabel terkait dapat mengalami putus atau korsleting, mengganggu aliran sinyal dan menyebabkan tegangan rendah terdeteksi.

Masalah pada Kontrol Modul Mesin (ECM): Masalah pada kontrol modul mesin, yang mengatur dan menginterpretasikan sinyal dari sensor oksigen, juga dapat menyebabkan munculnya kode DTC P0132.

Kondisi Mekanis yang Buruk: Ada kemungkinan ada masalah mekanis pada sistem pembuangan, seperti kebocoran di dekat sensor oksigen, yang dapat mempengaruhi pembacaan tegangan oleh sensor.

Jika Anda mengalami masalah dengan kode DTC P0132 pada Nissan Grand Livina, disarankan untuk melakukan langkah-langkah berikut:

Periksa Kabel dan Sambungan: Periksa apakah ada kabel yang terputus, korsleting, atau sambungan yang longgar pada sensor oksigen dan jalur kabel terkait. Pastikan semua kabel terhubung dengan baik dan dalam kondisi baik.

Periksa Sensor Oksigen: Periksa kondisi fisik sensor oksigen. Jika sensor terlihat rusak atau aus, maka perlu diganti.

Periksa Sistem Pembuangan: Periksa sistem pembuangan secara menyeluruh untuk mencari kemungkinan kebocoran atau masalah mekanis lainnya yang dapat mempengaruhi pembacaan sensor oksigen.

Periksa Kontrol Modul Mesin (ECM): Jika semua langkah di atas sudah dilakukan dan masalah masih persisten, ada kemungkinan masalah ada pada ECM. Dalam hal ini, disarankan untuk membawa kendaraan ke bengkel atau dealer resmi Nissan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan diagnosis yang akurat.

Penting untuk diingat bahwa informasi di atas hanya merupakan panduan umum. Diagnosis yang akurat membutuhkan pemeriksaan menyeluruh oleh teknisi yang berkualitas dan menggunakan peralatan yang sesuai.

=================================================================

Halaman