GALANT - Kendaraan sedan mitsubishi yang menggunakan engine 6 silinder berbentuk V dengan system injeksi.Dikontrol menggunakan electronic dari system bahan bakar,pengapian dan system yang lainnya.
Jika terjadi trouble pada kendaraan ini maka diperlukan scan injeksi.Jika di dealer resmi menggunakan Multi Use Tester atau MUT III,yang merupakan generasi scan injeksi dari MUT I , II dan terakhir III.
Scan ini dapat mendeteksi kerusakan di system electrical kendaraan dari system injeksi,system ABS pada rem,Automatic transmision dan system air bag.Untuk menghubungkan scan ke kendaraan menggunakan conector khusus dan pada kendaraan juga disediakan dari pabrik untuk sambungan ke scan injeksi.
Diagnosis conector dalah socket untuk menghubungkan system electrical di kendaraan agar dapat terbaca oleh scan injeksi yaitu MUT III.Di diagnosis conector juga ada sebuah tegangan standby dan juga ground.Jika salah satu wiring ini putus maka meskipun scan sudah terpasang maka akan terjadi error sehingga tidak dapat membaca system.
Terlihat pada wiring adalah pin no 16 yang merupakan tegangan standby dari baterai melalui fuse.Jika fuse putus juga akan berpengaruh terhadap sambungan diagnosis conector ke scan MUT III.Jika scan tidak bisa connect ke kendaraan maka periksa sambungan kabel terminal no 16 dan juga pada fusenya.
Bila tegangan standby ada maka scan dapat connect dan dapat membaca system electrical dikendaraan,sehingga trouble atau masalah pada kendaraan dapat diketahu.
=================================================================
WIRING DIAGRAM MITSUBISHI GALANT DIAGNOSIS CONECTOR
=================================================================
Label:
DIAGRAM
WIRING INJEKTOR SYSTEM PADA KENDARAAN MITSUBIHSI GALANT
=================================================================
INJEKTOR - Pada system injeksi dikontrol secara elektronik oleh engine control unit.Pembukaan dan lamanya injektor ditentukan oleh berbagai hal dan kondisi dari beberapa sensor.
Dari system ini terlihat wiring di atas bahwa injektor di mendapatkan supply tegangan 12 volt dari engine control relay.Dan untuk kerjanya untuk ground dalam wiring masuk ke engine control unit.Pada injektor kendaraan injeksi pada umumnya di kontrol secara ground.
Penyebab injektor tidak bekerja atau mati dalam hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor.Bisa dari tegangan input dari engine control relay yang tidak ada karena fuse atau relay yang rusak.Ground pada engine control unit mengalami kerusakan dan kumparan pada injektor tidak mendapat ground sehingga injektor akan Off dan tidak akan menyemprotkan bahan bakar.
Jarang sekali ditemukan injektor pada system injeksi mengalami kerusakan,namun yang sering terjadi adalah jalur wiring harnes.Karena kabel open circuit atau dari kerusakan yang lain.Untuk ECU sendiri juga banyak terjadi yaitu rusak pada bagian ground injektor.Dengan memperbaiki engine control unit maka trouble akan segera teratasi.
Terdapat dua pin pada injektor yang pin no 1 adalah untuk tegangan input 12 volt dan dapat diperiksa dengan test lamp saat kunci kontak ON maka test lamp akan menyala.Untuk pin no 2 adalah yang dapat ECU dapat diperiksa dengan menggunakan LED yaitu pada posisi terminal positif LED ditempelkan pada pin no 1 dan untuk terminal negatif LED ke ground body.
Dengan engine di start maka kendaraan LED akan menyala kedip-kedip menandakan transistor di engine control unit bekerja.Jika kedip-kedip menandakan kerja injektor normal,berbeda dengan jika LED menyala terus atau mati dalam hal ini ECU pada transistornya mengalami kerusakan. =================================================================
Label:
DIAGRAM
Langganan:
Postingan (Atom)