Blog otomotif terpercaya serta panduan bengkel yang praktis dan mudah

Penyebab Dan Cara Memperbaiki Kerusakan Kunci Kontak Mobil

=================================================================
Kunci kontak atau ignition switch merupakan kontak utama yang menyuplai arus listrik ke sistem kelistrikan mobil, ECU, sistem bahan bakar dan sistem pengapian.
Ignition switch juga merupakan jalur arus listrik dari baterai ke motor starter untuk menghidupkan mesin.


Ignition switch mempunyai empat posisi, yaitu:

OFF - atau LOCK position.
Memutuskan arus listrik ke mesin dan aksesoris kelistrikan mobil.

ACC - Accessory position
Hanya memberikan suplai arus listrik ke komponen aksesoris kelistrikan mobil saja.

RUN -  "ON" position
Memberikan suplai kelistrikan ke mesin dan komponen aksesoris kelistrikan.
Ignition switch harus selalu dalam posisi RUN/ON agar mesin dapat hidup.

START -
Hanya digunakan pada start awal untuk menghidupkan mesin saja.



Penyebab Dan Cara Memperbaiki Kerusakan Kunci Kontak Mobil



Fungsi Anti Theft Ignition Switch (Anti Pencurian)

Ignition switch juga berfungsi sebagai perangkat pencegah pencurian mobil atau anti-theft. Anak kunci sebagai bagian dari ignition switch mempunyai fungsi yang sama seperti anak kunci pada umumnya.

Memasukkan kunci ke dalam switch akan menggerakkan barisan pin di dalam silinder kunci kontak. Jika pin dapat lurus dengan tepat  maka silinder akan berputar sehingga ignition switch dapat berputar berubah posisi.

Jika pin tidak dapat lurus, maka igniton switch tidak akan dapat berputar. Biasanya masalah yang sering timbul di bagian ini adalah keausan pada anak kunci dan pada pin-pin di dalam silinder.



Penyebab Dan Cara Memperbaiki Kerusakan Kunci Kontak Mobil
Komponen ignition switch



Pada aplikasi dimana bagian kelistrikan ignition switch merupakan komponen terpisah di belakang silinder kunci, melepaskan silinder akan membuat ignition switch dapat diputar secara manual, biasanya dengan menggunakan obeng minus besar.

Pada jaman dahulu pencuri mobil biasanya menggunakan palu atau pencongkel  untuk merusak silinder kunci sehingga mereka dapat menghidupkan mobil tanpa menggunakan kunci kontak.

Namun saat ini sudah jauh berbeda, pabrikan mobil sudah menerapkan anti theft system, termasuk menggunakan kunci kontak komputerize yang menggunakan kode.


Pada mobil-mobil keluaran terbaru, mobil tidak akan bisa dihidupkan walaupun silinder kunci dirusak karena komputer harus menerima kode yang benar dari kunci kontak.

Pada mobil yang sudah menggunakan sistem push button start (tidak menggynakan anak kunci), kode  anti theft yang dibutuhkan komputer dikirimkan oleh key fob.



Penyebab Dan Cara Memperbaiki Kerusakan Kunci Kontak Mobil
Key fob pada sistem push start button


Apabila  kode yang benar tidak dapat diterima oleh komputer, maka komputer tidak akan mengaktifkan fuel pump untuk menghidupkan mesin.

Masalah pada saat starting dapat terjadi apabila sirkuit yang harus membaca smart key atau key fob mengalami gangguan dan tidak mengenali atau tidak dapat  mengirimkan kembali sinyal yang benar ke komputer. Hal yang sama juga dapat terjadi jika smart key atau fob key mengalami kerusakan.

Pada beberapa aplikasi, sistem  anti theft dapat mengalami kebingungan jika terdapat lebih dari satu smart key pada key ring dan sistem membaca key yang salah. Hal ini dapat terjadi jika key kedua atau ketiga merupakan kunci untuk tipe dan merk kendaraan yang sama.


Fungsi Interlock Ignition

Ignition switch juga digunakan untuk mengunci steering wheel agar tidak dapat berputar saat kunci dicabut, hal ini untuk mengurangi resiko pencurian mobil.

Pada mobil dengan transmisi otomatis juga mempunyai solenoid shift interlock yang akan mengunci transmission linkage sehingga transmisi tidak dapat dipindahkan dari posisi P atau Park.

Masalah pada column lock (seperti bengkok) dapat membuat ignition switch tidak dapat berputar saat anak kunci dimasukkan, atau anak kunci tidak dapat dilepaskan saat mesin dimatikan.

Masalah pada solenoid shit interlock dapat menyebabkan transmisi tidak dapat dipindahkan ke posisi P saat kunci kontak ON. Penyebabnya bisa diakibatkan solenoid yang rusak, kerusakan kelistrikan antara sirkuit ignition switch dan solenoid interlock atau shift interlock linkage bengkok.


Masalah Yang Umum Terjadi Pada Ignition Switch

Beberapa masalah yang umum terjadi pada ignition switch antara lain:

Ignition switch tidak dapat berputar saat kunci dimasukkan

Apabila terjadi gangguan seperti ini, coba goyangkan steering wheel ke arah depan dan belakang. Steering column mungkin mengalami kebengkokan akibat salah satu roda depan  pernah mengalami benturan yang cukup kuat untuk membuat bengkok column lock dan igntion switch.

Keausan yang terjadi pada anak kunci dapat menyebabkan ignition switch tidak dapat berputar. Jika kunci cadangan ada, coba gunakan kunci cadangan untuk mengetahui apakah dapat berfungsi dengan normal. Jika kunci cadangan berfungsi maka masalahnya bukan pada ignition switch melainkan pada anak kunci yang sudah rusak.

Jangan gunakan lagi kunci yang lama dan buatlah kunci duplikat dengan berdasarkan  kunci cadangan yang ada.

Jika kunci cadangan tidak ada, seorang ahli kunci dapat membuat sebuah kunci baru dengan menggunakan rumah kunci yang lama. 

Pilihan paling akhir adalah dengan mengganti rumah kunci atau key cylider sekaligus dengan anak kunci yang baru.

Jika ignition switch sulit untuk diputar ke kedua arah, coba lumasi switch. Gunakan bahan pelumas yang tidak bersifat konduktif seperti grease silicone dielectric atau semprotan electronic cleaner.

Perhatian:
Jangan menggunakan penetrating oil atau graphite, karena bahan-bahan tersebut dapat mengakibatkan hubungan singkat di dalam switch.


Ignition switch diputar ON, namun mesin tidak dapat berputar

Saat kunci kontak diputar ke posisi STRAT namun mesin tidak dapat berputar kemungkinan terdapat masalah pada ignition switch dan sirkuit sistem starter.


Pertama, periksa apakah lampu-lampu peringatan pada instrument panel menyala saat kunci kontak diputar ke posisi ON...?

Jika tidak ada lampu peringatan yang menyala atau tidak ada tanda-tanda kelistrikan merupakan indikasi baterai benar-benar soak atau kabel baterai kendor atau korosi.

Coba hidupkan lampu depan..Apakah menyala...??

Jika lampu depan tidak menyala berarti ada masalah pada baterai atau koneksi baterai.

Jika lampu depan menyala, masalah bukan disebabkan oleh baterai namun kerusakan kelistrikan pada ignition switch, sirkuit ignition switch (wiring atau fuse), atau masalah pada sirkuit starting (relay starter rusak, solenoid, wiring atau motor starter).


Penyebab Dan Cara Memperbaiki Kerusakan Kunci Kontak Mobil
Sirkuit sistem starter





Ignition Switch Diputar Posisi ON, Mesin Dapat Distarter Namun Mobil Tidak dapat Hidup

Kemungkinan terjadi masalah pada sistem anti theft, atau kerusakan pada sirkuit fuel pump, sirkuit sistem pengapian atau ECU.

Jika lampu anti-theft di instrument panel berkedip berarti komputer tidak dapat mengenali key atau key fob sehingga mencegah mesin untuk hidup.

Hal ini juga dapat disebabkan kerusakan receiver di dalam ignition switch yang berfungsi untuk membaca kunci, kerusakan pada smart key atau key fob atau kerusakan pada wiring antara switch dan komputer.

Pada beberapa mobil perlu dilakukan programming ulang komputer agar dapat mengenali smart key atau key fob. Kita tidak dapat mengakali atau membypass sistem anti theft karena sistem ini terintegrasi dengan komputer.


Jika lampu sistem anti-theft tidak berkedip saat mesin dihidupkan  dan mesin dapat berputar dengan normal berarti komputer dapat mengenali smart key atau fob key, jika mobil tetap tidak bisa hidup kemungkinan ada masalah pada sistem bahan bakar dan sistem pengapian.

Periksa fuel gauge untuk memastikan bahan bakar di dalam tangki cukup.

Bahan bakar OK...?

Periksa apakah terdengar bunyi dengungan fuel pump saat kunci kontak pertama kali di putar ke posisi ON.

Jika  tidak terdengar bunyi dari fuel pump berarti ada kerusakan pada fuel pump, relay fuel pump atau wiring fuel pump.

Bisa juga ada masalah pada sistem pengapian yang menyebabkan mesin tidak bisa hidup ( kerusakan pada crankshaft position sensor, ignition control module atau ECU).


Jika mesin dapat berputar namun lebih lemah dari seharusnya masalah bukan pada ignition switch namun tegangan yang rendah pada motor strater (periksa baterai dan koneksi kabel baterai) atau kerusakan pada motor starter itu sendiri.



Mesin Dapat Distarter Dan Hidup Dengan Normal Namun Tiba-Tiba  Mati Mendadak

Ini merupakan gejala yang sering terjadi karena kerusakan igntion switch. Kontak yang tidak baik di dalam ignition switch dapat mengakibatkan hilangnya tegangan listrik sesaat akibat panas dan getaran (saat berkendara pada jalan yang rusak).

Hilangnya tegangan listrik dari igntion switch dapat mengakibatkan gejala seperti mesin tersendat, misfire dan bahkan mati secara mendadak.


Keausan ignition switch. 

Semakin sering mobil digunakan, semakin sering ignition switch diputar. Setelah beberapa lama dipakai kontak di dalam switch mungkin akan mengalami keausan dan korosi sehingga membuat gangguan pada kontak elektrikal.

Masalah keausan dapat bertambah buruk dan berlangsung lebih cepat apabila menggunakan gantungan kunci kontak yang berat sehingga memberikan tekanan yang lebih besar pada switch.

Gantungan kunci yang besar dan berat akan berayun dan bergoyang saat mobil berjalan di jalan rusak dan menikung, hal ini akan menghasilkan gesekan dan tekanan di dalam switch yang dalam jangka lama akan menimbulkan keausan yang parah di dalam switch sehingga switch tidak berfungsi dengan baik.


SARAN:
Usahakanlah menggunakan atau membuat gantungan kunci mobil seringan mungkin. Jangan biasakan menggantungkan benda-benda yang tidak perlu seperti kunci cadangan, remote, perhiasan dll yang hanya akan menambah berat gantungan kunci.


Kunci Tidak Dapat Dicabut Keluar 

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh steering column lock yang macet atau bengkok. Coba goyangkan steering wheel maju dan mundur sampai terasa "klik" pada posisi locked, pada posisi ini kunci mungkin dapat dicabut.

Jika kunci tetap tidak bisa dicabut kemungkinan ada masalah pada mekanisme steering column locking atau kerusakan pada pin-pin di dalam key lock cylinder.


Kunci Patah Di Dalam Ignition Switch

Cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan memanggil ahli kunci untuk mengeluarkan patahan kunci dari dalam ignition switch.

Jika patahan kunci sudah bisa dikeluarkan, buatlah kunci duplikat menggunakan kunci cadangan (jika ada) atau dengan menggunakan patahan kunci tadi (hal ini tergantung kerusakan yang terjadi).

Jika kunci duplikat tidak dapat dibuat menggunakan kunci yang rusak tadi dan kunci cadangan juga tidak ada, maka yang mungkin dilakukan adalah dengan mengganti lock cylinder dan key.

Jika mobil tersebut menggunakan smart key maka kunci yang baru harus diprogram agar dapat dikenali oleh komputer. Hal ini hanya dapat dilakukan di dealer resmi atau bengkel yang mempunyai alat program kunci.


Mengganti Ignition Switch

Ignition switch biasanya didesain agar sulit dibongkar dengan tujuan untuk mengurangi resiko pencurian kendaraan. Ignition switch yang dipasang pada steering column biasanya ditutupi cover yang harus dilepaskan terlebih dahulu sebelum melepas ignition switch.

Catatan:
Pada beberapa aplikasi, ignition switch harus berapa posisi tertentu agar dapat dilepas atau dipasang. Ikutilah petunjuk pada service manual sebelum melepaskan ignition switch.

Pada mobil-mobil terbaru yang menggunakan sistem anti-theft smart key, setelah melakukam penggantian ignition switch maka harus dilakukan program ulang atau prosedur "learning" agar mesin dapat distarter dan hidup dengan normal.


WARNING:
Pada mobil yang dilengkapi dengan airbag, maka sistem airbag harus dinonaktifkan terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan penggantian ignition switch untuk mencegah meledaknya driver airbag secara tidak sengaja.
Sebelum melakukan pekerjaan, tunggu 15 menit setelah menonaktifkan sistem airbag  agar muatan listrik di dalam kapasitor yang menyimpan tenaga listrik untuk airbag dikosongkan.

Pada mobil yang menggunakan column-mounted ignition switch, steering wheel perlu  dilepaskan agar ignition switch dapat dibongkar. Nonaktifkan airbag dan gunakan steering wheel puller untuk melepas steering wheel.


PERHATIAN:
Pekerjaan melepas dan memasang steering wheel harus dilakukan dengan ekstra hati-hati agar tidak merusak konektor  airbag dan dapat dipasang kembali dengan benar sehingga  sistem airbag dapat bekerja dengan baik.



=================================================================

Memahami Fungsi Engine Air Temperature Sensor

=================================================================

Engine Air Temperature Sensor

Intake Air Temperature sensor (IAT) berfungsi untuk mengukur temperatur udara yang masuk ke dalam mesin.

PCM atau engine control module memerlukan informasi tentang temperatur udara yang masukn ke mesin agar dapat mengetahui kepadatan oksigen atau densitas udara sehingga dapat mengatur campuran bahan bakar dan udara yang optimal.




Udara yang dingin kandungan oksigennya lebih padat dibandingkan udara yang panas, sehingga udara yang lebih dingin membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak untuk menjaga campuran bahan bakar dan udara selalu seimbang.


PCM akan menyesuaikan campuran bahan bakar dan udara dengan mengatur injektor untuk membuka lebih lama.


Pada mobil-mobil yang belum menggunakan OBD II (Tahun 95 kebawah) Sensor ini mempunyai berbagai nama seperti :  Air Charge Temperature (ACT) sensor, Vane Air Temperature (VAT) sensor, Manifold Charging Temperature (MCT) sensor,  Manifold Air Temperature (MAT) sensor atau Charge Temperature Sensor (CTS).


Cara Kerja Air Temperature Sensor

Intake Air Temperature sensor biasanya dipasang pada intake manifold dan bagian ujung sensor akan bersentuhan dengan udara yang masuk ke dalam mesin. Pada mobil yang menggunakan  mass airflow (MAF) untuk memonitor udara yang masuk ke dalam mesin, biasanya juga menggunakan  MAP sensor  yang menjadi satu dengan air  temperature Sensor.


Air temperature sensor menggunakan bahan thermistor yang nilai tahanannya akan  berubah sesuai dengan perubahan temperatur. Cara kerjanya sama seperti sensor temperatur mesin.


PCM memberikan tegangan suplai 5 volt dan kemudian membaca sinyal tegangan (voltage drop) yang dihasilkan oleh temperatur sensor sesuai dengan perubahan temperatur udara masuk. Umumnya temperatur sensor menggunakan thermistor NTC atau Negative Thermal Coeffisient yang nilai tahanannya turun saat temperaturnya naik dan sebaliknya.


Namun ada juga yang menggunakan sensor PTC atau Positive Thermal Coeffisient yaitu sensor yang nilai tahanannya akan meningkat saat temperatur sensor lebih panas.
Perubahan tahanan pada sensor akan menghasilkan sinyal tegangan yang diterima PCM berubah-ubah pula.


Pada mobil tahun 95 kebawah yang belum menggunakan sistem OBD II sinyal dari air temperatur Sensor ini juga digunakan PCM untuk mengaktifkan cold start injector saat suhu dingin. Pada beberapa kendaraan sinyal ini juga digunakan untuk menunda pembukaan EGR Valve sampai mesin mencapai temperatur kerja.


Air temperature sensor juga digunakan pada  sistem Automatic Climate Control. Satu atau dua air temperature sensor digunakan untuk memonitor temperatur udara di dalam kabin mobil dan temperatur di luar mobil.


Sistem climate control biasanya juga mempunyai outside air temperature sensor tersendiri yang terletak di luar ruang mesin sehingga tidak akan terpengaruh oleh panas mesin.
Outside air temperature sensor biasanya dipasang pada belakang grill atau pada area cowl  di bawah kaca depan.


Kebanyakan cara kerja sensor-sensor ini sama dengan engine air temperature sensor. Namun ada juga beberapa mobil  yang menggunakan infrared sensor untuk memonitor temperatur tubuh penumpang mobil.



Penyebab Kerusakan

Air temperature sensor dapat mengalami kerusakan yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya : terjadi backfire pada intake manifold,  ujung Sensor tertutup oleh lapisan karbon sehingga sensor kurang responsif terhadap perubahan temperatur udara.

Kemampuan air temperature sensor juga dapat menurun drastis akibat panas dan waktu pemakaian yang sudah lama sehingga responnya melambat atau tidak berfungsi sama sekali.


Masalah pada sensor juga dapat disebabkan oleh koneksi yang tidak baik pada konektornya. Korosi dan koneksi yang kendor pada konektor dapat mempengaruhi sinyal ouput yang dihasilkan sensor, seperti halnya juga kerusakan kabel antara sensor dan PCM.



Gangguan Driveability

Jika pembacaan air temperature sensor tidak akurat, PCM akan menganggap temperatur udara lebih panas atau lebih dingin dari kondisi aktualnya sehingga akan salah menentukan campuran bahan bakar dan udara. Akibatnya campuran bahan bakar mungkin akan terlalu kurus atau terlalu kaya dan menimbulkan beberapa gejala gangguan yang berhubungan dengan driveability seperti  idle yang tidak bagus saat dingin, akslerasi yang tersendat pada saat dingin dan putaran idle mendadak menjadi tinggi saat mesin panas.


Jika PCM menggunakan sinyal dari sensor ini untuk mengaktifkan cold start injector maka pembacaan sensor yang tidak akurat akan membuat cold start injector tidak berfungsi sehingga mesin sulit dihidupkan pada saat dingin.


Kerusakan pada air temperature sensor juga akan mempengaruhi kerja dari valve EGR jika PCM menggunakan sinyal ini untuk menentukan apakah valve EGR harus tertutup atau harus dibuka (pada umumnya PCM menggunakan input dari Coolant temperature sensor untuk mengontrol valve EGR). 


Pada kendaraan yang sudah menerapkan sistem OBD II, kerusakan air temperature sensor dapat mencegah sistem monitor EVAP bekerja dengan sempurna. Hal ini dpat membuat akan gagal dalam uji emisi plug-in OBD II (Karena seluruh sistem monitor OBD II harus bekerja agar dapat lolos dari test ini).

Sistem monitor EVAP hanya akan mulai bekerja saat temperature luar sudah berada dalam sushu tertentu (tidak terlu dingin dan tidak terlalu panas).

Pembacaan air temperature sensor yang menunjukkan nilai lebih panas dari kondisi aktualnya biasanya akan membuat campuran bahan bakar lebih kurus. Hal ini akan meningkatkan resiko terjadinya detonasi dan lean misfire (membuat konsumsi bahan bakar menjadi boros dan meningkatkan emisi gas buang).

Kerusakan yang menyebabkan sensor selalu memberikan laporan temperatur selalu dingin dari normalnya akan membuat campuran selalu dalam kondisi kaya. Hal ini akan membuat boros bahan bakar dan meningkatkan emisi kendaraan.

Terkadang apa yang terlihat seperti masalah campuran bahan bakar karena kerusakan air temperature sensor sebenarnya disebabkan oleh faktor lain seperti kebocoran kevakuman mesin, dan sumbatan pada catalityc converter.

Sumbatan yang cukup parah pada saluran ekshaust akan mengurangi aliran udara intake dan air flow yang menyebabkan sensor memberikan input selalu panas dari kondisi sebenarnya (karena panas yang berasal dari mesin).



Mendiagnosa Air Temperature Sensor

Kerusakan air temperature sensor dapat atau tidak dapat memunculkan kode DTC dan menyalakan lampu cek engine. Jika sirkuit sensor terbuka atau mengalai short circuit  biasanya akan memunculkan kode DTC.  Namun jika pembacaannya hanya terlalu rendah atau tinggi dan karena respon yang melambat karena kontaminasi dan usia pakai biasanya tidak akan sampai menimbulkan kode DTC.

Cara yang paling cepat untuk memeriksa air temperature sensor adalah dengan menggunakan scantool dan membandingkan pembacaan air temperature sensor dengan coolant temperature sensor saat mesin mulai panas. Air temperature sensor yang bagus akan menunjukkan nilai beberapa derajat lebih dingin dari coolant temperature sensor.


Tahanan air temperature sensor juga dapat diperiksa dengan menggunakan ohm meter.
Lepaskan sensor dan kemudian hubungkan dua terminal ohm meter pada dua pin terminal sensor untuk mengukur tahanan dari sensor.
Ukur tahanan sensor saat dingin dan kemudian hembuskan udara panas pada ujung sensor dengan menggunakan hot air gun dan ukur kembali tahanan sensor.

Perhatikan perubahan nilai tahanan sensor saat sensor mulai panas.

Jika tidak terjadi perubahan nilai tahanan saat sensor sudah panas dapat dikatakan sensor sudah rusak dan perlu diganti.

Pembacaan nilai tahanan sensor harus berangsur-angsur menurun jika sensor yang digunakan jenis NTC (Negative thermal coefisient) dan sebaliknya menjadi naik jika menggunakan sensor PTC (Positive thermal coefisient).

Jika pembacaan nilai tahanan tiba-tiba terbuka (infinite resistance) atau short (nilai tahanan sangat kecil atau tidak ada tahanan) maka sensor telah rusak.







Untuk lebih akurat, pengukuran nilai tahanan harus melihat spesifikasi  tahanan sensor tersebut yang dikeluarkan pabrikan. Lalu ukur nilai tahanannya pada temperature rendah, sedang dan tinggi sesuai dengan spesifikasi.


Pembasaacan tahanan sensor bisa saja terlihat bagus saat dingin namun saat panas tidak sesuai spesifikasi atau sebaliknya. Sensor yang sudah sperti itu sudah tidak akurat dan perlu diganti.

Spesifikasi pembacaan nilai tahanan atau tegangan air temperature sensor saat terpasang dimesin dapat ditemulkan pada service manual.


Perbaikan Dan Penggantian  Air Temperature Sensor

Air temperature sensor merupakan komponen solid state sehingga tidak memungkinkan dilakukan penyetelan. Namun masih memungkinkan untuk mengembalikan fungsi sensor kembali normal dengan melakukan pembersihan pada sensor yang terkontaminasi kotoran.





Kotoran yang melekat pada ujung sensor dapat dibersihkan dengan menyemprotkan electronic cleaner . Untuk air temperature sensor yang menjadi satu dengan MAF sensor, kawat elemen sensornya dapat dibersihkan dengan aerosol electronic cleaner. Jangan menggunakan pembersih yang lain karena dapat merusak rumah sensor yang terbuat dari plastik dan menyisakan bahan kimia yang akan menimbulkan gangguan nantinya.




Jika sensor sudah tidak dapat bekerja dengan akurat atau sudah rusak maka harus diganti. Untungnya harga sebuaf air temperature sensor tidak terlalu mahal. Harga sensor tersebut di dealer resmi sedikit lebih mahal dari pada di toko-toko sparepart sehingga sebelum membeli lakukan sedikit riset dan perbandingan harga untuk mendapatkan harga yang paling kompetitif. Ongkos jasa untuk penggantian sensor tersebut juga tidak mahal, kecuali sensor tersebut terletak pada lokasi yang tersembunyi dan membutuhkan pembongkaran  komponen-komponen lainnya sebelum melepas sensor.



Hati-hati saat melakukan penggantian sensor agar tidak mengencangkan secara berlebihan karena dapat merusak rumah sensor atau alur pada intake manifold yang terbuat dari plastik.



Ada masalah dengan mobil Anda...??  

Butuh Bantuan...???  

Silahkan hubungi kami..!!





=================================================================

Penyebab dan Cara Memperbaiki Mesin Mobil yang Tidak Mau Hidup

=================================================================

Apa Yang Harus Dilakukan Saat Mobil Tidak Bisa Hidup...?


Agar dapat hidup dengan sempurna setiap mesin harus memenuhi syarat-syarat berikut ini:

  • Putaran motor starter yang cukup
  • Tekanan kompresi yang baik
  • Pengapian yang baik dengan timing yang tepat
  • Bahan bakar dengan campuran yang tepat



Jadi, jika suatu saat mesin mobil Anda susah dihidupkan atau tidak dapat hidup sama sekali berarti ada salah satu dari keempat syarat tersebut yang tidak terpenuhi.


Tapi, Bagaimana menentukan yang mana penyebabnya...?


Untuk mengetahuinya, Anda perlu menganalisa kondisi mobil tersebut. Jika mobil tidak dapat berputar sama sekali maka kemungkinan masalahnya ada pada baterai atau sistem starting mobil tersebut.

Apakah ada yang janggal dari sistem starter...?
Terdengar suara yang tidak normal atau putarannya terasa lambat dan berat.


Apakah ini pertama kali mobil tidak bisa starting atau hidup, atau hal ini sudah pernah terjadi sebelumnya...?


Apakah pernah melakukan penggantian baterai, kabel baterai atau bahkan motor starter akhir-akhir ini...?


Apakah baterainya sudah soak...?

Mungkin sistem pengisian tidak berfungsi ?

Atau ada masalah sistem kelistrikan yang lain..?


Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas akan dapat memberikan petunjuk yang mungkin menjadi penyebab masalah.


Apakah mesin dapat distarter tapi tidak mau hidup..?
Kemungkinan masalahnya pada sitem pengapian, bahan bakar dan tekanan kompresi.


Apakah mesin tiba-tiba mati saat sedang berjalan..?
Penyebab yang paling mungkin adalah fuel pump yang mati, sistem kontrol pengapian atau timing belt yang putus.

Apakah mesin sangat sulit dihidupkan..?
Jika seperti itu coba pelajari history perawatan dan perbaikan kendaraan.



Analisa Mobil Tidak Bisa Starting


Perhatikan apa yang terjadi saat mobil distarter...?


Jika tidak terdengar suara starter sama sekali saat kunci kontak diputar ke posisi starting coba periksa kondisi baterai mobil.

Motor starter tdiak akan mengeluarkan bunyi sama sekali apabila tegangan baterai berada di bawah 10 Volt.

Tegangan baterai yang rendah bukan serta merta karena baterai yang sudah rusak, bisa juga penurunan tegangan baterai tersebut terjadi karena baterai telah dipakai untuk starting berkali-kali saat akan menghidupkan mesin.

Tegangan baterai yang rendah juga dapat disebabkan kerusakan sistem pengisian yang tidak mampu mengisi baterai saat mesin hidup.

Cara yang paling baik untuk memastikannya adalah dengan melakukan penyetruman baterai dan kemudian melakukan pengetesan kembali. Jika setelah disetrum tegangan baterai tetap rendah berarti baterai memang sudah rusak dan harus diganti.


Jika tegangan baterai memang rendah, langkah logis berikutnya yang harus dilakukan adalah dengan mencoba starting mobil dengan menggunakan baterai lain atau menggunakan alat charger.

Jika mesin mobil dapat berputar dan mau hidup, maka dapat disimpulkan sumber masalah adalah baterai yang soak atau sistem pengisian yang tidak berfungsi dan menyebabkan baterai menjadi soak.

Jika baterai dapat disetrum dan kemudiaan setelah diperiksa ulang menunjukkan hasil yang baik , periksalah tegangan ouput sistem pengisian untuk mengidentifikasi penyebab baterai soak.


Sistem pengisian yang bekerja dengan baik akan menghasilkan tegangan output sekitar 14 volt dengan mesin pada putaran idle dan lampu serta aksesoris kelistrikan dalam keadaan Off.

Saat mesin pertama kali dihidupkan, tegangan pengisian harus meningkat dengan cepat sekitar 2 volt diatas tegangan baterai dan kemudian turun berangsur-angsur  mendekati tegangan output pengisian.

Besarnya tegangan pengisian yang tepat sangat tergantung pada kondisi baterai, beban kelistrikan mobil, dan suhu. Semakin rendah suhu maka semakin tinggi tegangan pengisian, semakin tinggi suhu maka semakin rendah tegangan pengisian.

Tegangan pengisian alternator berkisar antara 13,2 sampai 14,8 volt pada suhu 26 derajat celcius dan akan meningkat menjadi sekitar 14,9 sampai 15,8 volt pada suhu dibawah 0 derajat celcius.


Jika sistem pengisian tidak menghasilkan tegangan pengisian yang dibutuhkan, periksa apakah disebabkan oleh kerusakan alternator atau regulatornya..?

Memberikan tegangan listrik secara langsung ke gulungan alternator tanpa melalui regulator akan memberikan petunjuk apakah kerusakan karena regulator atau memang alternatornya.

Atau Anda bisa melepas alternator dan membawanya untuk diperiksa ke tempat service dinamo yang dapat melakukan pemeriksaan dengan lebih akurat.

Jika tegangan pengisian terlihat naik saat regulator dibypass maka kerusakan disebabkan oleh regulator (atau ECU pada sistem pengisian yang sudah dikontrol komputer). Jika tegangan output tidak berubah maka kerusakan terdapat pada alternator assy.


Sering juga terjadi satu atau dua dioda pada rangkaian rectifier alternator mengalami kerusakan sehingga tegangan pengisian alternator akan turun. Alternator masih tetap menghasilkan arus listrik namun tidak cukup untuk mengisi baterai, apalagi jika sistem aksesoris kelistrikan mobil seperti lampu, AC, wiper dalam keadaan aktif.



Masalah Starting Pada Mesin

Jika mobil tidak bisa hidup karena tidak bisa starter atau putaran starter terlalu lemah sementara baterai dalam keadaan baik dan terisi penuh maka fokus pemeriksaan dapat diarahkan kepada sirkuit starter.

Cara cepat untuk menganalisa masalah starter adalah dengan menyalakan lampu besar dan kemudian memperhatikan apa yang terjadi saat mesin distarter.


Jika lampu besar mati saat kunci kontak diputar ke posisi starter, kemungkinan koneksi kabel baterai yang buruk menjadi penyebab berkurangnya suplai arus listrik.
Periksa dan bersihkan koneksi semua kabel baterai, termasuk kabel ground dari mesin ke chasis mobil.

Melakukan pengukuran voltage drop merupakan cara terbaik untuk menemukan tahanan yang berlebihan pada sirkuit starter. Hasil pengukuran votage drop menggunakan volt meter tidak boleh menunjukkan angka 0.1 volt pada tiap titik koneksi sirkuit starter dan tidak boleh melebihi 0.4 volt pada seluruh rangkaian sirkuit starter.

Tegangan voltage drop yang tinggi menunjukkan adanya tahanan yang berlebihan. Bersihkan dan kencangkan setiap koneksi pada rangkaian starter.


Putaran starter yang lemah juga dapat disebabkan oleh penggunaan kabel baterai dengan ukuran yang terlalu kecil. Kabel baterai aftermarket murahan mempunyai diameter kawat tembaga yang kecil walaupun dibungkus dengan karet insulation yang tebal.

Secara kasat mata kabel tersebut terlihat sama dengan kabel original dari sisi luar, namun didalamnya diameter kabelnya terlalu kecil untuk dapat mengalirkan arus listrik yang besar yang dibutuhkan sistem starter.

Jika lampu besar tetap menyala dengan terang saat mesin distarter dan tetap tidak terdengar suara starter, berarti tegangan listrik tidak sampai ke motor starter.
Kemungkinan penyebabnya:

  • Switch park/neutral terbuka atau tidak disetel dengan benar.
  • Kunci kontak yang tidak baik, atau 
  • Kerusakan pada relay starter atau solenoid.

Periksa juga fuse dan fusible link karena overload yang diakibatkan starting terus menerus dapat memutuskan salah satu fuse pelindung tersebut.


Jika terdengar suara klik dari starter atau solenoid  namun tidak terjadi apapun saat berusaha menstarter mesin, kemungkinan arus listrik yang dibutuhkan untuk memutar motor starter tidak cukup atau motor starter rusak.

Hal ini bisa disebabkan oleh:

  • Kabel baterai yang buruk
  • Koneksi solenoid dan ground yang tidak baik,atau
  • Tahanan yang terlalu tinggi di dalam solenoid itu sendiri.


Pemeriksaan tegangan pada solenoid akan memperlihatkan apakah tegangan baterai mengalir melalui sirkuit kunci kontak. Jika solenoid atau relay menerima tegangan baterai namun kontak tidak tertutup atau tidak mengalirkan arus listrik yang cukup dari baterai untuk memutarkan motor starter, kemungkinan ground dari solenoid tidak bagus atau terminal kontak di dalam solenoid aus, bolong atau korosi, Jika starter dapat berputar saat solenoid dibypass berarti solenoid perlu diganti.


Rata-rata mesin membutuhkan putaran starter sekitar 200-300 rpm agar dapat hidup, jadi jika starter lemah dan tidak dapat menghasilkan putaran yang cukup untuk menghasilkan tekanan kompresi maka mesin tidak akan hidup.

Pada beberapa kasus, motor starter mampu memutarkan mesin dengan kecepatan yang cukup namun mesin tetap tidak bisa hidup karena arus listrik dari baterai tersedot habis oleh motor starter sehingga tidak ada arus listik yang disuplai ke sistem pengapian dan injektor.

Jika lampu besar meredup dan terdengar suara pelan atau sama sekali tidak terdengar suara starting, kemungkinan motor starter macet, tahanan internal yang terlalu tinggi, sikat atau carbon brush sudah pendek, terjadi short atau open circuit pada gulungan starter.

Pemeriksaan konsumsi arus listrik motor starter akan menunjukkan apakah motor starter menyedot arus listrik terlalu besar atau tidak.


Motor starter yang berada dalam kondisi bagus normalnya akan mengkonsumsi arus listrik sebesar 60 sampai 150 ampere tanpa ada beban (no load draw) , dan akan mencapai 200 ampere atau lebih saat starting mesin (cranking amp draw) .

Konsumsi arus tanpa beban motor starter tergantung tipe dan tingkat motor starter, sedangkan konsumsi arus listrik saat starting (cranking amp draw) motor starter tergantung dari kapasitas dan perbandingan kompresi mesin tersebut. Lihat keterangan spesifikasi dari pabrikan mengenai nilai ampere yang tepat.

Sebagai contoh, Motor starter "high torque" produksi GM dapat mempunyai no load draw sampai 250 ampere. Motor starter Toyota dengan mesin 4 silinder  biasnaya mencapai 130-150 ampere dan mencapai 1785 ampere untuk mesin 6 silinder.

Jika konsumsi arus listrik motor starter terlalu tinggi sementara putaran dengan beban dan tanpa bebannya lemah kemungkinan disebabkan beberapa hal berikut ini:

  • Short circuit pada gulungan armature
  • Armature dan field coil short ke ground
  • Gesekan yang berlebihan di dalam motor starter itu sendiri (bushing atau bearing kotor, macet atau aus, armature shaft bengkok atau terjadi kontak antara armature dengan field coil).
  • Magnet permanen pada motor starter yang menggunakan magnet permanen pecah atau lepas dari housingnya dan tersangkut pada armature.



Apabila Motor Starter tidak dapat berputar sama sekali namun konsumsi arusnya tinggi kemungkinan terminal dan field coil short ke ground atau armaturenya rusak.

Pada sisi lain, starting mungkin saja tidak masalah tapi mesin tidak dapat berputar karena masalah mekanikal mesin atau hydrolocked (didalam mesin terdapat cairan yang tidak bisa dikompresi). Jadi sebelum memutuskan motor starter yang bermasalah ,coba putar mesin dengan menggunakan kekeuatan tangan.


Apakah bisa berputar...?

Jika tidak bisa berputar, maka kemungkinan mesin macet diakibatkan kerusakan mekanikal dan hydrolocked.


Motor starter tidak dapat berputar sama sekali dan tidak ada arus listrik yang mengalir kemungkinan ada sirkuit terbuka pada field coil, armature coil, carbon brush aus atau rusak, dan kerusakan solenoid.

Putaran motor starter yang lemah dan arus listrik yang mengalir kecil merupakan indikasi tahanan internal yang tinggi (koneksi yang buruk, carbon brush aus, sirkuit terbuka pada field coil dan armature coil).


Jika motor starter dapat berputar namun tidak dapat memutar flywheel kemungkinan karena kerusakan atau solenoid yang lemah, kerusakan pada penggerak starter  atau kerusakan pada gigi flywheel.

Jika penggerak starter mulai mengalami gejala rusak, motor starter pada awalnya dapat memutar flywheel namun kemudian segera selip.

Lepaskan motor starter dan periksa penggerak sterter. Penggerak starter dapat berputar bebas ke satu arah namun harus terkunci jika diputar kearah sebaliknya. Penggerak starter yang rusak akan dapat berputar bebas kedua arah.

Penggerak starter tidak boleh berputar kedua arah


 Baca Juga: Pemeriksaan Sistem Starter


Mesin Dapat Distarter Namun Mobil Tetap Tidak Bisa Hidup

Apabila mesin dapat distarter dengan normal namun mesin tetap tidak bisa hidup periksalah sistem pengapian, bahan bakar, dan tekanan kompresi.

Sistem pengapian cukup mudah untuk diperiksa dengan menggunakan spark tester atau menempelkan busi yang terhubung ke kabel koil atau ignition coil ke body mesin.


Apakah ada loncatan bunga api dari busi..?

Jika tidak ada, kemungkinan ada masalah pada sistem kontrol pengapian atau crankshaft posisition (CKP) sensor.


Alat seperti Ignition System Simulator dapat mempercepat diagnosa  yang dapat memberitahukan dengan cepat apakah  ignition module atau ignition coil dapat menghasilkan loncatan bunga api dengan bantuan simulasi sinyal input timing pengapian.

Jika simulasi sinyal tersebut dapat menghasilkan loncatan bunga api maka kemungkinan penyebab kerusakan adalah distributor pick up atau crankshaft position sensor.

Jika tidak ada loncatan bunga api berarti kerusakan pada igntion module atau ignition coil. Pengukuran tahanan kumparan primer dan kumparan sekunder dari ignition coil dapat memberi petunjuk komponen yang menjadi penyebab masalah.

Masalah pada ignition module dan pickup sinyal seringkali disebabkan oleh kondisi terminal dan konektor yang kendor, putus atau korosi.

Pada sistem pengapian  distributorless ignition system dengan Hall effect crankshaft position sensor, periksalah tegangan referensi sensor (Vref) dan ground.

Tegangan referensi pada sensor harus berkisar 5 Volt, jika tidak sensor tidak akan dapat menghasilkan crank signal (biasanya akan memunculkan kode DTC).

Ukurlah tegangan referensi (Vref) antara kabel power suplai sensor dengan ground (gunakan block mesin sebagai ground, bukan kabel ground pada sirkuit sensor).



Pengukuran tegangan referensi sensor crankshaft


Apakah terdapat tegangan 5 volt...?

Jika tidak terdapat tegangan referensi 5 volt, periksalah konektor kabel sensor dari kemungkinan kendor dan korosi. Kondisi ground yang tidak baik dapat pula memberikan efek yang sama pada kerja sensor seperti halnya tegangan refernsi yang tidak baik.

Ukur voltage drop antara kabel ground sensor dengan engine block. Voltage drop lebih dari 0.1 volt menunjukkan koneksi ground yang buruk. Periksa kedudukan sensor dan kabel-kabelnya.


Jika power suplai dan koneksi ground Hall effect crank sensor dalam keadaan baik  maka selanjutnya periksalah output yang dihasilkan oleh sensor tersebut.

Dengan posisi tidak ada apapun dibawah sensor, sensor harus "on" dan membaca tegangan refernsi (Vref) sebesar 5 Volt.

Tegangan terbaca 0 Volt saat tonjolan Gear berada tepat dibawah sensor


Ukur output tegangan DC antara kabel sinyal output sensor dengan ground (gunakan kembali engine block, jangan menggunakan kabel ground sensor). Saat mesin distarter, tegangan output sensor akan turun menjadi 0 volt saat tonjolan pada wheel sensor berada tepat dibawah sensor. Jika tidak ada perubahan tegangan merupakan indikasi sensor yang rusak dan perlu diganti.


Baca Juga : Memahami cara Kerja dan Memeriksa Crank shaft Sensor


Jika sirkuit primer sistem pengapian terlihat menghasilkan sinyal triger untuk ignition coil namun tegangan listrik tidak sampai ke busi, lakukan pemeriksaan secara visual untuk memeriksa kondisi igntion coil, distributor cap, rotor dan kabel busi agar dapat menetukan kemungkinan kerusakan yang menjadi penyebab tidak samapainya tegangan listrik ke busi.



Mesin Dapat Distarter, Pengapian OK Namun Mesin Tetap tidak Bisa Hidup

Jika terdapat loncatan bunga api pada semua busi saat distarter namun mesin tetap tidak bisa hidup maka selanjutnya periksalah sistem bahan bakar. Masalahnya bisa saja disebabkan fuel pump yang rusak.

Pada mesin yang masih menggunakan sistem karburator, coba gerakkan mekanisme throttle sambil memperhatikan apakah ada bensin yang menyemprot pada venturi karburator..?

Tidak terlihat semprotan bensin..?

Kemungkinan penyebabnya adalah kerusakan fuel pump mekanikal, needle valve pelampung karburator macet, atau saluran bahan bakar dan fuel filter mampet.


Pada mesin yang sudah menggunakan sisten EFI, hubungkan pressure gauge pada fuel rail untuk mengetahui apakah ada tekanan bahan bakar pada saluran bahan bakar.

Tidak ada tekanan saat kunci kontak On...?

Periksa kemungkinan fuel pump yang tidak bekerja, relay fuel pump, fuse dan wiring. Pada beberapa mobil seperti Ford mempunyai inertia safety switch, switch ini akan menonaktifkan fuel pump saat terjadi kecelakaan. Jika switch tidak sengaja diaktihkan karena sesuatu hal maka harus direset ulang untuk menormalkan aliran bahan bakar ke mesin.

Gangguan suplai bahan bakar juga dapat diakibatkan adanya sumbatan pada saluran bahan bakar dan fuel filter yang terdapat di dalam tangki.

Jangan lupa untuk memeriksa  apakah terdapat bahan bakar di dalam tangki. Kelihatannya sepele, namun tangki yang kosong  sering menjadi penyebab mesin tidak dapat hidup dan sering terabaikan.


Bisa juga penyebab mesin tidak bisa hidup karena adanya kontaminasi bahan bakar dengan air di dalam tangki. Apabila gejala mesin tidak bisa hidup  terjadi setelah melakukan pengisian bahan bakar, periksalah kualitas bahan bakar yang baru dibeli tersebut.


Pada mesin EFI, adanya tekanan bahan bakar di dalam saluran bahan bakar bukan serta merta berarti bahan bakar sudah disemprotkan ke dalam mesin.

Periksa apakah terdengar bunyi klik atau dengung sebagai indikasi injektor bekerja dengan baik menyemprotkan bahan bakar ke dalam mesin.


Jika tidak terdengar bunyi dari injektor..?

Periksa suplai tegangan dan ground dari injektor. Kerusakan ECU dapat mengakibatkan injektor tidak berfungsi atau relay power suplai EFI tidak berfungsi.

Beberapa sistem EFI menggunakan input dari camshaft position sensor untuk menghasilkan sinyal injektor. Kehilangan sinyal dari sensor tersebut dapat mencegah sistem injektor bekerja menyemprotkan bahan bakar.


Sementara itu, sekalipun bahan bakar dapat disemprotkan ke dalam mesin namun terjadi kebocoran kevakuman udara yang besar maka mesin tetap tidak akan bisa hidup.

Kebocoran kevakuman udara yang besar akan membuat campuran bahan bakar dan udara terlalu kurus sehingga sulit untuk terbakar.

Kebocoran kevakuman yang cukup besar dapat disebabkan beberapa hal, dinataranya:

  • EGR valve macet dalam kondisi terbuka penuh
  • Selang PCV valve terlepas
  • Selang vakum booster rem kendor atau terlepas



Periksalah seluruh selang kevakuman dan coba dengarkan adanya bunyi kebocoran udara yang tidak normal saat mesin distarter.


Bahan Bakar Dan Pengapian Ok, Namun Mesin Tetap Tidak Bisa Hidup

Jika mesin tetpa tidak bisa hidup walaupun sistem bahan bakar dan pengapian dalam keadaan baik serta tidak ada kebocoran udara yang signifikan maka kemungkinan penyebabnya adalah tekanan kompresi yang rendah.

Jika mesin tersebut adalah mesin dengan mekanisme overhead camshaft yang menggunakan timing belt, putusnya timing belt merupakan penyebab paling sering mesin tidak bisa hidup, apalagi untuk mobil yang jarak tempuhnya sudah sangat tinggi.

Pabrikan mobol rata-rat merekomendasikan penggantian timing belt setiap 100.000 Km sebagai langkah preventif, namun kenyataannnya banyak sekali pemilik mobil yang mengabaikan waktu penggantian timing belt tersebut hingga akhirnya putus secara mendadak.

Saat timing belt putus maka akan mesin akan mati dan tidak bisa dihidupkan kembali. Pada interference engine yang tidak mempunyai celah antara piston dengan valvenya saat timing belt putus maka akan menimbulkan kerusakan yang cukup parah dimana psiton dan valve akan berbenturan.

Overhead camshaft juga dapat bengkok dan patah jika kepala silinder melengkung cukup parah karena overheating dan kurang pelumasan. Keausan pada camshaft dapat diakibakan terlambatnya oli naik ke bagian atas mesin karena penggunaan oli yang lebih kental dari seharusnya.

Putusnya timing belt dan masalah pada mekanisme camshaft dapat diperiksa dengan membuka valve cover dan melihat pergerakan valve saat mesin distarter dan memeriksa tekanan kompresi mesin menggunakan compression test gauge.

Kerusakan pada gasket kepala silinder juga dapat mengakibatkan mesin tidak bisa hidup jika mesin yang mempunyai 4 silinder dan dua diantaranya mengalami kompresi yang rendah.

Namu pada mesin 6 silinder atau 8 silinder akan tetap hidup jika hanya 2 silinder yang bermasalah, namun biasanya putaran idlenya akan sangat kasar dan tenaganya menjadi drop.


Kerusakan gasket kepala sislinder juga dapat mengakibatkan kebocoran air radiator ke dalam mesin dan mengakibatkan hydrolock yang membuat mesin tidak dapat distarter.



=================================================================

Cara Pemeriksaan AC Mobil

=================================================================
Lakukanlah pemeriksaan sistem AC mobil untuk memastikannya  selalu dalam keadaan normal menghasilkan udara yang sejuk di dalam kabin mobil.

Berikut beberapa tips bagaimana melakukan pemeriksaan sistem AC pada mobil.


Catatan:
Berhati-hatilah keteika melakukan pemeriksaan di dalam ruang mesin. Jauhkan tangan, pakaian dan rambut yang panjang dari komponen mesin yang berputar dan selalu gunakan kaca mata pelindung saat melakukan pemeriksaan mesin yang berputar.

1. Dengan posisi mesin hidup, periksa apakah clutch kompresor AC terhubung saat AC dinyalakan...?

Jika tidak hal tersebut merupakan indikasi kondisi freon AC yang kurang atau kosong sama sekali atau ada masalah pada sistem kelistrikan AC.

Perhatikan juga apakah terdengar bunyi klik dari kompresor AC berulang dalam tempo waktu yang sangat singkat pada saat AC dinyalakan. Jika terdengar bunyi tersebut itu juga merupakan indikasi freon AC kurang.

Cara Pemeriksaan AC Mobil
Clutch Kompresor


Catatan:
Beberapa sistem AC mencegah clutch kompresor AC terhubung jika suhu udara luar sangat  rendah, biasanya dibawah 5 derajat celcius.



2. Apakah dari grill AC berhembus udara yang dingin..?

Jika udara yang keluar dari grill AC terasa hangat atau tidak dingin sama sekali menunjukkan kurangnya freon di dalam sistem AC. Untuk memeriksa jumlah freon di dalam sistem AC dapat menggunakan pressure gauge. Jika tekanan freon rendah, tambahkan freon sampai sistem AC terasa dingin.


Cara Pemeriksaan AC Mobil
Pressure gauge merupakan alat yang paling tepat memeriksa volume freon AC mobil


3. Dengan posisi mesin hidup dan sistem AC dimatikan, coba dengarkan adanya suara ketukan atau gemuruh pada area sekitar kompresor AC. Munculnya bunyi yang tidak normal tersebut merupakan tanda kerusakan clutch kompresor atau ada komponen yang kendor.



Cara Pemeriksaan AC Mobil






4. Periksa apakah baut pengikat kompresor ke mesin dalam keadaan baik dan terikat kencang ?



5. Apakah tutup neple pengisian freon dalam keadaan terpasang..?
Tutup ini berfungsi untuk mencegah kotoran di lubang neple dan juga berfungsi mencegah kebocoran freon.

Cara Pemeriksaan AC Mobil
Tutp nepel AC



Pastikan nepel terpasang dengan tepat, bagian ini merupakan lokasi rawan terjadi kebocoran



6. Periksa kondisi belt AC dari retak dan aus. ganti belt jika terlihat indikasi kerusakan tersebut. Perhatikan juga getaran belt saat mesin dan AC dihidupkan, jika belt terlihat kendor kencangkan sesuai spesifikasi.



Cara Pemeriksaan AC Mobil




7. Perisa secara seksama seluruh selang AC dari kemungkinan retak, terjepit dan adanya tanda-tanda kebocoran.

Jika terjadi kebocoran pada selang sistem AC biasanya akan terlihat akumulasi kotoran pada daerah yang bocor, khusunya pada bagian persambungan.


Cara Pemeriksaan AC Mobil
Periksa kebocoran freon



8. Pastikan kondensor AC selalu dalam keadaan bersih dan tidak tertutup benda asing seperti daun, plastik dan serangga yang menempel pada sirip-sirip kondensor.


Kondisi kondensor seperti itu akan mengurangi aliran udara yang melewati kondensor dan mempengaruhi performa sistem AC.

Cara Pemeriksaan AC Mobil
Kondisi kondensor AC tertutup kotoran

Ada masalah dengan mobil Anda...??  

Butuh Bantuan...???  

Silahkan hubungi kami..!!




=================================================================

Halaman