Cara Mengganti Oli Mesin Dan Filter Oli
Cara Mengganti Oli Mesin Dan Filter Oli - Hallo semua Bengkel Karya Prima Motor, Pada Postingan kali ini yang berjudul Cara Mengganti Oli Mesin Dan Filter Oli , telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Analisa Keluhan, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.
Judul : Cara Mengganti Oli Mesin Dan Filter Oli
link : Cara Mengganti Oli Mesin Dan Filter Oli
Judul : Cara Mengganti Oli Mesin Dan Filter Oli
link : Cara Mengganti Oli Mesin Dan Filter Oli
Cara Mengganti Oli Mesin Dan Filter Oli
Melakukan penggantian oli mesin dan filter oli secara berkala dapat mengurangi dan memperlambat terjadinya keausan pada komponen-komponen mesin sehingga akan memperpanjang umur mesin. Oli mesin akan menjadi sangat kotor dan berubah menjadi lumpur di dalam mesin jika terlalu lama tidak diganti.
Salah satu sifat oli adalah sebagai pembersih, oli akan menyerap kotoran dari dalam mesin yang kemudian disaring oleh filter oli. Seiring perjalanan waktu oli mesin dan filter oli akan kotor sehingga harus diganti.
Karena sangat sulit untuk memeriksa kwalitas oli hanya dengan penglihatan saja maka oli disarankan untuk diganti secara berkala.
Baca Juga: "Fakta dan Mitos seputar Oli Mesin"
Agar oli dapat memberikan perlindungan optimal pada mesin, oli mesin harus diganti secara berkala setiap 6 bulan atau 10.000 Km (mana yang tercapai lebih dahulu) atau sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh masing-masing pabrikan. Waktu penggantian oli mesin dapat dipercepat jika mobil sering dipakai pada lalulintas yang sangat macet atau pada medan yang berat.
Baca Juga:"Pertanyaan Mengenai Oli Dan Bahan Bakar"
Penggantian oli mesin dapat dilakukan saat mesin panas atau dingin. Keuntungan melakukan penggantian oli saat mesin panas adalah oli dapat mengalir dengan mudah keluar dari dalam mesin, namun harus berhati-hati jangan sampai oli yang panas mengenai tubuh. Keuntungan mengganti oli pada kondisi dingin adalah mengurangi resiko tubuh terkena oli panas dan oli sudah berkumpul semua di dalam karter oli.
1. Pasang rem parkir dan naikkan mobil dengan dongkrak lalu ganjal dengan jack stand sehingga mempermudah akase untuk mencapai baut pembuangan oli mesin dan filter oli.
Perhatian :
Jangan masuk ke kolong mobil ketika mobil hanya ditopang oleh dongkrak saja. Gunakan jackstand untuk menopang mobil.
2. Letakkan wadah penampungan oli tepat di bawah lubang pembuangan oli untuk menampung oli yang keluar dari mesin. Pada mesin yang baut olinya dibagian samping atau belakang biasanya oli akan menyembur beberapa centimeter, jadi posisikanlah wadah penampungan oli dengan tepat.
3. Buka baut pembuangan oli dengan kunci ring atau kunci sok, putar berlawanan arah utnuk mengendurkan. kemudian putar dengan menggunakan jari, gunakan lap untuk melindungi jari jika oli masih panas. Biarkan oli mengalir sampai berhenti sendiri.
4. Setelah oli berhenti mengalir pasang kembali baut pembuangan oli, jangan lupa untuk mengganti gasket baut yang terbuat dari alumunium. Pastikan baut pembuangan oli dipasang dengan kencang tapi jangan sampai terlalu kencang yang dapat merusak drat baut atau bahkan membuat karter oli retak.
5. Buka filter oli dengan memutarnya menggunakan oil filter wrench berlawanan arah jarum jam. Pastikan meletakkan wadah dibawah filter oli untuk menampung oli yang ungkin keluar dari filter oli. Usahan memegang filter oli dengan lubangnya menghadap keatas untuk mencegah oli yang masih tertinggal di dalam firtel tidak tertumpah keluar.
6. Lumasi seal karet pada filter oli dengan menggunakan oli yang bersih supaya seal tidak melejit saat memasang filter oli. Kemudian putar filter oli dengan tangan searah jarum jam sampai filter oli menempel ke blok mesin. Putar filter oli 3/4 putaran saat seal karet sudah bersentuhan dengan mesin. Gunakanlah kunci filter oli jika Anda tidak kuat memutar filter oli 3/4 putaran dengan menggunakan tangan. Jangan mengencangkan filter oli terlalu berlebihan karena akan mempersulit untuk membukanya pada penggantian oli berikutnya.
7. Buka oil filler cap pada bagian atas mesin dan masukkan oli mesin sesuai dengan spesifikasi dan jumlah yang tepat. Merk oli yang digunakan tidak terlalu penting, yang harus diperhatikan adalah tingkat kekentalannya (SAE) dan standard kwalitas (API Service) yang sesuai.
Jika tanpa sengaja melakukan pengisian oli secara berlebihan, buanglah oli tersebut melalui lubang pembuangan dibawah mesin. Tampung oli tersebut dalam wadah yang bersih sehingga dapat digunakan kembali nantinya. Periksa dipstick oli, tambah atau kurangi oli sampai menunjukkan tanda FULL.
Baca Juga:"Keunggulan Oli Mesin Sintetis"
8.Pasang dan kencangkan oil filler cap pada mesin.
9. Tarik dipstick oli keluar, lap menggunakan kain bersih dan masukkan kembali. Tarik kembali dipstick oli dan periksa ketinggian oli pada dipstick oli. Oli mesin harus berada pada level FULL .
Baca Juga:"Penyebab Konsumsi Oli Mesin Boros"
9. Hidupkan mesin dan biarkan pada putaran idle. Jangan injak pedal gas untuk menaikkan putaran karena dibutuhkan waktu agar oli dapat bersirkulasi sampai bagian atas mesin.
10. Periksa bagian bawah mobil tidak ada kebocoran dari baut pembuangan oli dan dari filter oli. Jika terlihat ada tetesan oli segera matikan mesin. Periksa dan perbaiki kebocoran yang terjadi.
11. Buat catatan pada gantungan oli tentang tanggal dan kilo meter penggantian oli serta waktu penggantian oli berikutnya.
12. Tampung oli bekas pada wadah tertutup. Jangan buang oli bekas secara sembarangan karena dapat merusak lingkungan.
13. Cuci tangan sampai bersih dengan menggunakan sabun untuk menghilangkan oli yang mengenai kulit. Oli bekas sangat berbahaya dan dapat menyebabkan penyakit kanker jika terkena kulit dalam waktu yang lama.
Jika Anda memang tidak mau bersusah payah melakukan penggantian oli mesin sendiri dan sedang tidak dalam rangka melakukan penghematan biaya perawatan mobil, melakukan penggantian oli pada bengkel mungkin merupakan salah satu pilihan yang baik dan tidak dipusingkan membuang oli bekas.
Beberapa bengkel ada yang hanya mengenakan harga olinya saja (tapi biasanya harga oli yang diberikan sedikit lebih mahal) namun ada juga bengkel yang mengenakan ongkos jasa penggantian oli antara 100-200 ribu.
Namun jika Anda berkeinginan melakukan penggantian oli di bengkel resmi bersiaplah untuk merogoh kocek lebih dalam lagi. Karena ongkos penggantian oli dibengkel resmi past lebih mahal
Sebagian besar orang tidak meragukan pelayanan bengkel delaer resmi atau bengkel umum langganannya untuk melakukan penggantian oli. Namun untuk melakukan penggantian oli pada bengkel-bengkel khusus oli masih banyak yang ragu-ragu.
Bengkel yang hanya melayani penggantian oli saja atau sering disebut quick lube shop mencari keuntungan dari volume oli yang terjual. Banyak bengkel penggantian oli yang berkwalitas, terpercaya dan memberikan kepuasan pada pelanggannya. Namun ada juga cerita-cerita yang kurang mengenakkan tentang layanan bengkel seperti itu.
Salah satu masalah pada bengkel khusus ganti oli adalah penggajian mekanik mereka yang biasanya sangat kecil. Biasanya juga ini hanya merupakan batu loncatan sebelum mekanik menemukan tempat kerja yang lebih baik, sehingga tingkat keluar masuk karyawannya sangat tinggi. Mekanik di bengkel ganti oli biasanya berasal dari lulusan sekolah menengah atau bahkan anak-anak yang putus sekolah dengan pengetahuan yang minim tentang otomotif.
Jika mekanik yang melakukan penggantian oli tidak serius dalam melakukan pekerjaannya atau mengencangkan baut pembuangan oli dan filter oli secara asal-asalan maka dapat menimbulkan masalah yang serius pada mesin mobil.
Banyak sekali terdengar cerita tentang mekanik yang lupa memasang baut pembuangan oli pada mesin atau tidak mengencangkan baut itu dengan benar atau filter oli tidak terpasang dengan tepat sehingga menimbulkan kebocoran oli. Kebocran oli akan mengakibatkan kerusakan yang parah pada komponen mesin dimana proses perbaikannya membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit. Apabila bengkel oli tidak bertanggung jawab atas kesalahan yang disebabkan kelalalian mekanik mereka hal tersebut tentu saja akan sangat mengecewakan pemilik mobil.
Ketidak jujuran mekanik atau pemilik bengkel juga merupakan salah satu faktor pada layanan bengkel ganti oli. Bukan berarti semua bengkel-bengkel seperti itu tidak jujur, namun selalu ada saja oknum curang yang berusaha memperoleh keuntungan untuk dirinya sendir dengan tidak jujur. Ada cerita mengenai mekanik yang tidak mengisikan oli secara utuh ke dalam mobil dan tidak mengganti filter oli yang seharusnya diganti namun justru mengambilnya untuk dijual kembali.
Pemilik bengkel yang tidak jujur dapat meningkatkan keuntungan dengan menggunakan oli yang lebih murah namun mengenakan harga yang mahal. Hal ini sangat mudah dilakukan, khususnya pada bengkel yang menggunakan dispenser pengisian oli, kita tidak bisa memastikan bahwa oli yang dimasukkan adalah benar-benar oli berkwalitas, sangat sulit untuk mendeteksinya. Hal itu akan terlihat jika bearing dan ring piston mengalami keausan pada beberapa waktu tertentu.
Belum lagi masalah mekanik yang mengencangkan baut oli dan filter oli secara sembarangan. Karena mengencangkan terlalu kuat ulir baut oli dan filter oli menjadi rusak atau sangat keras saat dilepaskan saat melakukan penggantian oli berikutnya.
Ada juga mekanik yang tidak mengetahui kapasitas pengisian oli mesin. Mekanik tersebut biasaya asal menuang saja oli yang tersedia dalam bentuk galonan tanpa mengetahui berapa sebetulnya oli yang dibutuhkan mobil tersebut. Bisa saja dengan mengisikan oli galonan (sekitar 4 liter) pada setiap mesin dapat menyebabkan beberapa mesin kekurangan oli namun mesin yang lain kelbihan oli. Bengkel layanan penggantian oli cepat seharusnya memiliki daftar spesifikasi dan kapasitas oli yang digunakan setiap mobil, namun tidak berarti semua mekaniknya akan memahami dan melakukan sesuai informasi tersebut.
Isu yang sangat penting menyangkut kwalitas oli mesin. Pada tahun 2013 American Petroleum Institute (API) melakukan survey di Amerika Serikat untuk memeriksa kwalitas oli yang dijual oleh bengkel-bengkel layanan penggantian oli cepat.
Oli yang dianalisa di laboratorium diambil dari dispenser oli pada beberapa bengkel, kemudian diteliti apakah oli yang digunakan memenuhi standard API, rekomendasi pabrikan mobil dan tingakt kekentalan SAE yang sesuai.
Survey tersebut mrngungkapkan bahwa 1 dari 5 sampel yang diperiksa GAGAL pada salah satu atau ketiga pemeriksaan tersebut, dengan kata lain banyak bengkel penggantian oli menjual oli mesin berkwalitas rendah yang tidak memenuhi spesifikasi minimum atau tingkat kekentalannya tidak sesuai.
Oli Mesin |
Salah satu sifat oli adalah sebagai pembersih, oli akan menyerap kotoran dari dalam mesin yang kemudian disaring oleh filter oli. Seiring perjalanan waktu oli mesin dan filter oli akan kotor sehingga harus diganti.
Karena sangat sulit untuk memeriksa kwalitas oli hanya dengan penglihatan saja maka oli disarankan untuk diganti secara berkala.
Baca Juga: "Fakta dan Mitos seputar Oli Mesin"
Berapa Lama Oli Mesin harus Diganti...?
Agar oli dapat memberikan perlindungan optimal pada mesin, oli mesin harus diganti secara berkala setiap 6 bulan atau 10.000 Km (mana yang tercapai lebih dahulu) atau sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh masing-masing pabrikan. Waktu penggantian oli mesin dapat dipercepat jika mobil sering dipakai pada lalulintas yang sangat macet atau pada medan yang berat.
Apa saja yang dibutuhkan untuk penggantian oli mesin.
- Oli mesin sekitar 4 - 6 liter ( kebanyakan mesin mobil mempunyai kapasitas oli sebanyak 4 liter, lihat petunjuk pada buku pedoman pemilik mengenai jumlah dan tingkat kekentalan oli yang digunakan.
- Filter Oli yang baru ( pastikan ukuran, ulir dan seal filter oli yang digunakan sama dengan yang terpasang pada mobil).
- Oil Filter Wrench, Alat khusu untuk membuka filter oli
- Kunci Ring atau Sok untuk membuka baut pembuangan oli mesin.
- Wadah untuk menampung oli mesin bekas
- Corong, agar dapat memasukkan oli ke dalam mesin dengan mudah dan tidak tumpah.
- Sarung tangan karet untuk mencegah kontak langsung antara kulit dengan oli bekas yang dapat memicu kanker.
- Dongkrak atau jackstand untuk mengangkat dan menyanggah mobil.
Baca Juga:"Pertanyaan Mengenai Oli Dan Bahan Bakar"
Cara Mengganti Oli Mesin
Penggantian oli mesin dapat dilakukan saat mesin panas atau dingin. Keuntungan melakukan penggantian oli saat mesin panas adalah oli dapat mengalir dengan mudah keluar dari dalam mesin, namun harus berhati-hati jangan sampai oli yang panas mengenai tubuh. Keuntungan mengganti oli pada kondisi dingin adalah mengurangi resiko tubuh terkena oli panas dan oli sudah berkumpul semua di dalam karter oli.
1. Pasang rem parkir dan naikkan mobil dengan dongkrak lalu ganjal dengan jack stand sehingga mempermudah akase untuk mencapai baut pembuangan oli mesin dan filter oli.
Perhatian :
Jangan masuk ke kolong mobil ketika mobil hanya ditopang oleh dongkrak saja. Gunakan jackstand untuk menopang mobil.
2. Letakkan wadah penampungan oli tepat di bawah lubang pembuangan oli untuk menampung oli yang keluar dari mesin. Pada mesin yang baut olinya dibagian samping atau belakang biasanya oli akan menyembur beberapa centimeter, jadi posisikanlah wadah penampungan oli dengan tepat.
3. Buka baut pembuangan oli dengan kunci ring atau kunci sok, putar berlawanan arah utnuk mengendurkan. kemudian putar dengan menggunakan jari, gunakan lap untuk melindungi jari jika oli masih panas. Biarkan oli mengalir sampai berhenti sendiri.
4. Setelah oli berhenti mengalir pasang kembali baut pembuangan oli, jangan lupa untuk mengganti gasket baut yang terbuat dari alumunium. Pastikan baut pembuangan oli dipasang dengan kencang tapi jangan sampai terlalu kencang yang dapat merusak drat baut atau bahkan membuat karter oli retak.
Catatan :
Jika terjadi kebocoran oli dari baut pembuangan oli dikarenakan kerusakan drat pada karter oli, perbaiki dengan menggunakan alat tap dan ganti baut pembuangan oli dengan yang baru.
5. Buka filter oli dengan memutarnya menggunakan oil filter wrench berlawanan arah jarum jam. Pastikan meletakkan wadah dibawah filter oli untuk menampung oli yang ungkin keluar dari filter oli. Usahan memegang filter oli dengan lubangnya menghadap keatas untuk mencegah oli yang masih tertinggal di dalam firtel tidak tertumpah keluar.
Filter Oli |
Catatan:
Jika filter oli tipe spin-on dikencangkan terlalu berlebihan pada penggantian oli sebelumnyam maka akan sulit untuk dikendorkan. Gunakan kunci filter oli yang lain untuk mencoba mengendorkannya. Trik lain yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan obeng untuk membolongi filter oli tersebut kemudian memutar filter oli dengan obeng tersebut. Metode lain dengan menggunakan pahat untuk memukul bagian pinggir filter oli (Hati-hati jangan sampai merusak permukaan blok mesin tempat kedudukan filter oli)
Melepas filter oli yang sulit dibuka dengan menggunakan obeng |
PERHATIAN:Jangan mengurungkan menggganti filter oli hanya karena filter oli terlalu keras untuk dibuka. Jika filter oli tersumbat karena sudah terlalu kotor, maka oli yang tidak tersaring akan mengalir melalui bypass valve. Hal ini akan mempercepat keausan komponen-komponen mesin dan yang lebih fatal jika bypass valve tidak dapat terbuka maka akan terjadi kerusakan parah pada mesin karean tidak ada oli yang bersirkulasi.
6. Lumasi seal karet pada filter oli dengan menggunakan oli yang bersih supaya seal tidak melejit saat memasang filter oli. Kemudian putar filter oli dengan tangan searah jarum jam sampai filter oli menempel ke blok mesin. Putar filter oli 3/4 putaran saat seal karet sudah bersentuhan dengan mesin. Gunakanlah kunci filter oli jika Anda tidak kuat memutar filter oli 3/4 putaran dengan menggunakan tangan. Jangan mengencangkan filter oli terlalu berlebihan karena akan mempersulit untuk membukanya pada penggantian oli berikutnya.
PERHATIAN:Hati-hati jangan sampai merusak ulir filter oli saat pemasangan. Jika filter oli terasa sangat keras saat diputar, lepaskan kembali filter oli dan periksa dengan seksama kondisi ulir tempat pemasangan filter oli. Pastikan menggunakan filter oli yang sesuai dengan mobil.
TIPS:
Sebelum memasang filte oli, isilah filter oli dengan oli, hal ini untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan pompa oli untuk mengisi filter oli dan menciptakan tekanan sesaat setelah mesin dihidupkan. (Ini hanya dapat dilakukan untuk filter oli yang dipasanga secara vertikal ke mesin).
7. Buka oil filler cap pada bagian atas mesin dan masukkan oli mesin sesuai dengan spesifikasi dan jumlah yang tepat. Merk oli yang digunakan tidak terlalu penting, yang harus diperhatikan adalah tingkat kekentalannya (SAE) dan standard kwalitas (API Service) yang sesuai.
CATATAN:
Lihat buku pedoman pemilik kendaraan untuk mengetahui jumlah oli pasti yang harus diisikan saat penggantian oli mesin.
Melakukan pengisian oli mesin secara berlebihan dapat menyebabkan kebocoran oli mesin. Jika oli mesin samapai menyentuh crankshaft maka oli mesin akan diaduk oleh crankshaft sehingga oli mesin akan berbusa dan kehilangan tekanannya serta pelumasannya.
Jika tanpa sengaja melakukan pengisian oli secara berlebihan, buanglah oli tersebut melalui lubang pembuangan dibawah mesin. Tampung oli tersebut dalam wadah yang bersih sehingga dapat digunakan kembali nantinya. Periksa dipstick oli, tambah atau kurangi oli sampai menunjukkan tanda FULL.
Baca Juga:"Keunggulan Oli Mesin Sintetis"
8.Pasang dan kencangkan oil filler cap pada mesin.
9. Tarik dipstick oli keluar, lap menggunakan kain bersih dan masukkan kembali. Tarik kembali dipstick oli dan periksa ketinggian oli pada dipstick oli. Oli mesin harus berada pada level FULL .
Memeriksa ketinggian oli mesin pada dipstick oli |
Baca Juga:"Penyebab Konsumsi Oli Mesin Boros"
9. Hidupkan mesin dan biarkan pada putaran idle. Jangan injak pedal gas untuk menaikkan putaran karena dibutuhkan waktu agar oli dapat bersirkulasi sampai bagian atas mesin.
10. Periksa bagian bawah mobil tidak ada kebocoran dari baut pembuangan oli dan dari filter oli. Jika terlihat ada tetesan oli segera matikan mesin. Periksa dan perbaiki kebocoran yang terjadi.
11. Buat catatan pada gantungan oli tentang tanggal dan kilo meter penggantian oli serta waktu penggantian oli berikutnya.
12. Tampung oli bekas pada wadah tertutup. Jangan buang oli bekas secara sembarangan karena dapat merusak lingkungan.
Video Cara Mengganti Oli Mesin Dan Filter Oli
Mana Yang Lebih Baik..? Ganti oli di bengkel resmi, bengkel umum, atau bengkel yang khusus melakukan penggantian oli saja.
Jika Anda memang tidak mau bersusah payah melakukan penggantian oli mesin sendiri dan sedang tidak dalam rangka melakukan penghematan biaya perawatan mobil, melakukan penggantian oli pada bengkel mungkin merupakan salah satu pilihan yang baik dan tidak dipusingkan membuang oli bekas.
Beberapa bengkel ada yang hanya mengenakan harga olinya saja (tapi biasanya harga oli yang diberikan sedikit lebih mahal) namun ada juga bengkel yang mengenakan ongkos jasa penggantian oli antara 100-200 ribu.
Namun jika Anda berkeinginan melakukan penggantian oli di bengkel resmi bersiaplah untuk merogoh kocek lebih dalam lagi. Karena ongkos penggantian oli dibengkel resmi past lebih mahal
Perhatian Saat Melakukan Penggantian Oli Pada Bengkel Khusus Ganti Oli
Sebagian besar orang tidak meragukan pelayanan bengkel delaer resmi atau bengkel umum langganannya untuk melakukan penggantian oli. Namun untuk melakukan penggantian oli pada bengkel-bengkel khusus oli masih banyak yang ragu-ragu.
Bengkel yang hanya melayani penggantian oli saja atau sering disebut quick lube shop mencari keuntungan dari volume oli yang terjual. Banyak bengkel penggantian oli yang berkwalitas, terpercaya dan memberikan kepuasan pada pelanggannya. Namun ada juga cerita-cerita yang kurang mengenakkan tentang layanan bengkel seperti itu.
Bengkel Khusus Ganti Oli |
Salah satu masalah pada bengkel khusus ganti oli adalah penggajian mekanik mereka yang biasanya sangat kecil. Biasanya juga ini hanya merupakan batu loncatan sebelum mekanik menemukan tempat kerja yang lebih baik, sehingga tingkat keluar masuk karyawannya sangat tinggi. Mekanik di bengkel ganti oli biasanya berasal dari lulusan sekolah menengah atau bahkan anak-anak yang putus sekolah dengan pengetahuan yang minim tentang otomotif.
Jika mekanik yang melakukan penggantian oli tidak serius dalam melakukan pekerjaannya atau mengencangkan baut pembuangan oli dan filter oli secara asal-asalan maka dapat menimbulkan masalah yang serius pada mesin mobil.
Banyak sekali terdengar cerita tentang mekanik yang lupa memasang baut pembuangan oli pada mesin atau tidak mengencangkan baut itu dengan benar atau filter oli tidak terpasang dengan tepat sehingga menimbulkan kebocoran oli. Kebocran oli akan mengakibatkan kerusakan yang parah pada komponen mesin dimana proses perbaikannya membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit. Apabila bengkel oli tidak bertanggung jawab atas kesalahan yang disebabkan kelalalian mekanik mereka hal tersebut tentu saja akan sangat mengecewakan pemilik mobil.
Ketidak jujuran mekanik atau pemilik bengkel juga merupakan salah satu faktor pada layanan bengkel ganti oli. Bukan berarti semua bengkel-bengkel seperti itu tidak jujur, namun selalu ada saja oknum curang yang berusaha memperoleh keuntungan untuk dirinya sendir dengan tidak jujur. Ada cerita mengenai mekanik yang tidak mengisikan oli secara utuh ke dalam mobil dan tidak mengganti filter oli yang seharusnya diganti namun justru mengambilnya untuk dijual kembali.
Pemilik bengkel yang tidak jujur dapat meningkatkan keuntungan dengan menggunakan oli yang lebih murah namun mengenakan harga yang mahal. Hal ini sangat mudah dilakukan, khususnya pada bengkel yang menggunakan dispenser pengisian oli, kita tidak bisa memastikan bahwa oli yang dimasukkan adalah benar-benar oli berkwalitas, sangat sulit untuk mendeteksinya. Hal itu akan terlihat jika bearing dan ring piston mengalami keausan pada beberapa waktu tertentu.
Belum lagi masalah mekanik yang mengencangkan baut oli dan filter oli secara sembarangan. Karena mengencangkan terlalu kuat ulir baut oli dan filter oli menjadi rusak atau sangat keras saat dilepaskan saat melakukan penggantian oli berikutnya.
Ada juga mekanik yang tidak mengetahui kapasitas pengisian oli mesin. Mekanik tersebut biasaya asal menuang saja oli yang tersedia dalam bentuk galonan tanpa mengetahui berapa sebetulnya oli yang dibutuhkan mobil tersebut. Bisa saja dengan mengisikan oli galonan (sekitar 4 liter) pada setiap mesin dapat menyebabkan beberapa mesin kekurangan oli namun mesin yang lain kelbihan oli. Bengkel layanan penggantian oli cepat seharusnya memiliki daftar spesifikasi dan kapasitas oli yang digunakan setiap mobil, namun tidak berarti semua mekaniknya akan memahami dan melakukan sesuai informasi tersebut.
Waspada Penggunaan Oli Mesin Berkwalitas Rendah
Isu yang sangat penting menyangkut kwalitas oli mesin. Pada tahun 2013 American Petroleum Institute (API) melakukan survey di Amerika Serikat untuk memeriksa kwalitas oli yang dijual oleh bengkel-bengkel layanan penggantian oli cepat.
Oli yang dianalisa di laboratorium diambil dari dispenser oli pada beberapa bengkel, kemudian diteliti apakah oli yang digunakan memenuhi standard API, rekomendasi pabrikan mobil dan tingakt kekentalan SAE yang sesuai.
Survey tersebut mrngungkapkan bahwa 1 dari 5 sampel yang diperiksa GAGAL pada salah satu atau ketiga pemeriksaan tersebut, dengan kata lain banyak bengkel penggantian oli menjual oli mesin berkwalitas rendah yang tidak memenuhi spesifikasi minimum atau tingkat kekentalannya tidak sesuai.
Komentar
Posting Komentar