Memahami Zat Aditif Pada Oli Mesin

Memahami Zat Aditif Pada Oli Mesin - Hallo semua Bengkel Karya Prima Motor, Pada Postingan kali ini yang berjudul Memahami Zat Aditif Pada Oli Mesin, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : Memahami Zat Aditif Pada Oli Mesin
link : Memahami Zat Aditif Pada Oli Mesin

Baca juga


Memahami Zat Aditif Pada Oli Mesin

Pada satu liter oli mesin setidaknya mengandung 25% zat aditif. Zat aditif yang ditambahkan ke dalam oli akan sangat menentukan karakteristik dan kemampuan oli tersebut.


Zat aditif membuat tingkat kekentalan oli mesin menjadi lebih bervariasi dan membuat oli lebih tahan pada tekanan dan beban yang berat dan dapat mengurangi gesekan antar komponen sehingga tenaga mesin lebih bertenaga dan irit bahan bakar.


Memahami Zat Aditif Pada Oli Mesin
Menambahakan aditif oli ke dalam mesin



Salah satu zat aditif yang paling penting adalah  "Viscosity Index (VI) Improvers". Zat ini membuat viskositas oli lebih stabil walaupun tekanan dan temperatur yang diterima oli berubah-ubah.
"Pour point depressants"  berfungsi untuk mencegah oli menjadi lebih kental pada temperatur rendah sehingga mesin mudah untuk dihidupkan.



Memahami Zat Aditif Pada Oli Mesin




Salah satu ciri oli mesin yang modern adalah mengandung detergen dan dispersant untuk mengurangi pembentukan kotoran atau endapan karbon sehingga mesin menjadi lebih bersih.


Zat aditif anti oxidants ditambahkan ke dalam oli untuk mencegah oli terbakar saat temperaturnya terlalu panas dan juga mengurangi pembentukan lapisan karbon di dalam mesin.


Zat anti karat juga ditambahkan untuk mengatasi dampak buruk dari air, bahan bakar yang tidak terbakar yang masuk ke dalam crankcase melalui celah ring piston.
Hal ini akan mencegah pembentukan zat asam yang dapat merusak permukaan bearing.

Foam inhibitor juga digunakan untuk mengurangi pembentukan gelembung udara pada oli akibat diaduk oleh komponen yang berputar.

Wetting Agent membantu agar oli dapat menempel pada permukaan logam yang panas sehingga dapat melumasi dan melindungi logam tersebut.



Terakhir ditambahkan zat aditif anti wear dan extreme pressure. Termasuk diantaranya zinc and phosphorus (ZDDP) yang memberikan perlindungan keausan saat logam dan logam saling bersentuhan.

Oli untuk mesin balap pada umumnya memiliki kandungan zinc yang tinggi untuk memberikan perlindungan maksimal pada putaran mesin yang sangat tinggi dan beban berat.


Baca Juga:" Keunggulan Oli Mesin Sintetis"

Memahami Zat Aditif Pada Oli Mesin
Produk aditif aftermarket



Zat Aditif Aftermarket dan Crankcase Treatment

Zat aditif dan treatment pada oli mesin mengandung friction reducer/modifier, yaitu suatu produk yang dapat menolong mengurangi konsumsi oli dan membersihkan mesin dengan menghilangkan lapisan karbon dan endapan lumpur di dalam crankcase dan aditif crankcase berbahan dasar moly dan teflon yang berfungsi mengurangi keausan dan memperpanjang usia mesin. Produk-produk tersebut tidak memberikan keajaiban, namun mampu mengurangi konsumsi oli pada mesin yang lebih tua dan membantu mesin-mesin baru dari keausan yang prematur.

Kebanyakan pabrikan mobil tidak merekomendasikan penggunaan zat aditif oli aftermarket. Oli mesin yang berkwalitas sudah mengandung zat-zat aditif yang dibutuhkan untuk penggunaan normal dan menjaga daya pelumasan oli smapai waktu penggantian oli berikutnya. Pada sisi lain, ada juga pabrikan yang tidak melarang penggunaan zat aditif oli pada mesin-mesin keluaran terbaru.

Zat aditif oli aftermarket mempunyai dampak uyang cukup signifikan pada mesin yang cukup tua dengan kilo meter tempuh yang sudah cukuo jauh dan konsumsi olinya sudah tinggi dan mengalami kebocoran oli atau pada kendaraan yang digunakan untuk kebutuhan khusus seperti balapan.

Beberapa tahun belakangan ini kandungan phosphorus pada oli mesin mulai dikurangi karena phosphorus dapat mengkontaminasi catalytic converter jika oli masuk ke ruang bakar dan ikut terbakar.


Phosphorus merupakan zat aditif anti-wear, jadi ada sedikit masalah dengan pengurangan kandungan zat ini pada oli mesin yaitu dapat mempercepat keausan pada mesin yang lebih tua yang masih menggunakan flat tappet cam dan belum menggunakan roller cam.


Untuk melindungi mesin yang masih menggunakan flat tappet cam dari keausan disarankan menambahkan zat aditif aftermarket yang mengandung phosporus atau zat aditif anti-wear lainnya untuk memperpanjang umur mesin.


Memahami Zat Aditif Pada Oli Mesin
Keausan yang terjadi pada flat tappet camshaft





Dampak Buruk Oli Mesin Terbaru Pada Mesin Dengan Flat Tappet Camshafts


Waspadalah jika Anda menggunakan mobil lawas yang menggunakan flat tappet camshaft , karena oli API service SM mengandungg lebih sedikit zat aditif anti-wear "ZDDP" (Zinc Dialkyl Dithio Phosphate).

Memahami Zat Aditif Pada Oli Mesin
Flat tappet camshaft VS Roller tappet cam


Kandungan ZDDP pada oli mesin keluaran terbaru tidak lebih dari 0.08% phosporus agar catalytic convereter tidak mudah rusak. Phosphorus dapat mengkontaminasi catalytic ocnverter pada mesin yang konsumsi olinya sudah tinggi dan mengakibatkan meningkatnya emisi gas buang kendaraan.



Memahami Zat Aditif Pada Oli Mesin
Roller cam lebih tahan terhadap keausan

Kandungan ZDDP yang rendah pada oli mesin tidak berbahaya pada mesin yang sudah menggunakan roller lifter karena bebannya lebih rendah dibandingkan camshaft lobe. Namun pada mesin dengan flat tappet cam kandungan ZDDP mungkin tidak cukup untuk mencegah keausan pada cam lobe dan lifter.


Pada beberapa kasus, kerusakan cam dapat terjadi pada beberapa ribu kilometer. Resikonya akan bertambah besar jika mesin menggunakan valve spring yang lebih keras dan rocker arm dengan angkatan yang lebih tinggi.


Untuk menghindari masalah seperti itu, Anda dapat menambahkan zat aditif ZDDP pada ili mesin atau menggunakan oli mesin dengan standard API yang lebih rendah yaitu SL atau menggunakan oli mesin diesel atau oli mesin khusus balap yang mempunyai kandungan ZDDP lebih banyak untuk melindungi camshaft dan lifter.


Cara Mengganti Oli Mesin





Jika Anda memasang camshaft baru pada mesin, pastikan untuk menggunakan pelumas camshaft yang dikeluarkan pebrikan dan mengikuti rekomendasi yang diberikan. Namun Anda tetap perlu untuk menambahkan adtif ZDDP pada oli atau menggunakan oli dengan kandungan ZDDP yang cukup untuk melindungi komponen-komponen mesin.



Ada masalah dengan mobil Anda...??  

Butuh Bantuan...???  

Silahkan hubungi kami..!!




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi DTC P0141 O2 Sensor Heater Circuit Malfunction Bank 1 Sensor 2

Cara mengatasi DTC P0123 - Throttle Position Sensor/Switch 'A' Circuit High Input

Cara Mengatasi DTC P0134 - O2 Sensor Circuit No Activity Detected Sensor 1 Bank 1