Apa Yang Terjadi Jika Shock Absorber Belakang Sudah Tidak Berfungsi

Apa Yang Terjadi Jika Shock Absorber Belakang Sudah Tidak Berfungsi - Hallo semua Bengkel Karya Prima Motor, Pada Postingan kali ini yang berjudul Apa Yang Terjadi Jika Shock Absorber Belakang Sudah Tidak Berfungsi, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Analisa Keluhan, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : Apa Yang Terjadi Jika Shock Absorber Belakang Sudah Tidak Berfungsi
link : Apa Yang Terjadi Jika Shock Absorber Belakang Sudah Tidak Berfungsi

Baca juga


Apa Yang Terjadi Jika Shock Absorber Belakang Sudah Tidak Berfungsi


Kendaraan dilengkapi dengan system suspensi baik itu untuk depan dan belakang.Suspensi bagian depan dan belakang berbeda konstruksi sehingga akan berbeda perawatanya.Untuk suspensi depan dilengkapi dengan system spooring untuk kestabilan dalam mengemudi.

Berbeda untuk suspensi belakang yang berfungsi untuk menopang beban muatan baik itu untuk kendaraan passanger atau kendaraan comercial.Maka jika hal ini terjadi kerusakan pada shock absorber belakang akan membuat posisi body kendaraan akan miring.

Khusunya kendaraan comercial yang untuk mengangkut barang maka akan terlihat dari belakang sebelah kanan atau kiri yang shock absorber rusak akan cenderung lebih kebawah karena tidak dapat menahan beban.

Awal gejala sat shock absorber rusak adalah adanya rembesan oli di badan shock absorber.Itu menandakan bahwa oli didalam shock absorber keluar karena seal tidak dapat menahan tekanan oli.Seal pada shock absorber mempunyai batas untuk selalu elastis sehingga dapat menahan tekanan oli.

Karena shock absorber bergerak naik turun sehingga akan terjadi panas dan lama kelamaan seal juga akan mengeras.Sehingga tidak mampu lagi menahan oli shock absorber.Berbeda untuk shock absorber yang menggunakan tipe gas didalamnya.

Tipe gas maupun menggunakan oli untuk shock absorber tentunya sama namun lebih cenderung awet yang menggunakan gas karena bebas perawatan.Yang memakai oli jika terkena kotoran atau debu bercampur air ketika shock absorber bekerja naik turun maka akan menyebabkan seal menjadi cepat rusak dan akhirnya rembes.

Jika dibiarkan semakin lama oli didalam shock absorber akan habis dan fungsinya akan hilang untuk menstabilkan suspensi.Terkadang karena beban muatan yang sangat berat melebihi tonase kendaraan tidak jarang kendaraan untuk shock absorber belakang ditambah atau dimodifikasi.

Ditambah satu shock absorber untuk bagian kiri dan kanan juga ditambah sehingga akan semakin kuat body dalam meopang beban muatan.Dan tentunya saat kendaraan berjalan dengan muatan lebih akan terasa lebih nyaman.

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi DTC P0141 O2 Sensor Heater Circuit Malfunction Bank 1 Sensor 2

Cara Mengatasi DTC P0134 - O2 Sensor Circuit No Activity Detected Sensor 1 Bank 1

Cara mengatasi DTC P0123 - Throttle Position Sensor/Switch 'A' Circuit High Input